d. Definisi Tes Hasil Belajar
Menurut Yusuf 2015: 181 tes hasil belajar kadang disebut dengan tes prestasi belajar, tes hasil belajar merupakan alat untuk
memahami tingkat keberhasilan peserta didik dalam belajar dan alat untuk memberi nilai peserta didik dalam belajar. Purwanto 2009: 114
berpendapat bahwa tes hasil belajar adalah alat ukur yang digunakan untuk melakukan pengukuran guna pengumpulan data hasil belajar.
Sedangkan Hill dalam Yusuf, 2015: 184 berpendapat bahwa tes hasil belajar Achievement test dirancang untuk mengukur apa yang telah
dipelajari dalam bidang studimata pelajaran yang bersifat formal.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tes hasil belajar adalah alat untuk mengukur tingkat keberhasilan peserta
didik dalam belajar. Tes hasil belajar dapat digunakan sebagai alat untuk memberi nilai peserta didik dalam belajar.
2. Tes Pilihan Ganda
Sukardi 2008: 125 menjelaskan bahwa item tes pilihan ganda merupakan jenis objektif yang paling banyak digunakan oleh para guru.
Tes ini dapat mengukur pengetahuan yang luas dengan tingkat dominan yang bervariasi. Item tes pilihan ganda memiliki semua persyaratan
sebagai tes yang baik, yakni dilihat dari segi objektivitas, reliabilitas, dan daya pembeda antara siswa yang berhasil dengan siswa yang gagal atau
bodoh. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Suwandi 2010: 48 mengungkapkan bahwa tes objektif disebut juga tes jawaban singkat short answer test. Sesuai dengan namanya, tes
jawaban singkat menurut siswa hanya dengan memberikan jawaban singkat, bahkan hanya dengan memilih kode-kode tertentu yang
mewakili alternatif-alternatif jawaban yang telah disediakan. Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa tes pilihan ganda adalah tes yang objektif, jawaban harus dipilih satu dari beberapa jawaban yang telah disediakan. Soal pilihan ganda
terdiri dari pokok soal, pilihan jawaban option beserta pengecoh jawaban, dan kunci jawaban.
Menurut BALITBANG DEPDIKNAS, kaidah penulisan soal pilihan ganda dalam menulis soal pilihan ganda harus memperhatikan
kaidah-kaidah sebagai berikut:
a. Materi
1 Soal harus sesuai dengan indikator.
2 Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari
segi materi. 3
Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar.
b. Konstruksi
1 Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.
2 Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus
merupakan pernyataan yang diperlukan saja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban
benar. 4
Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
5 Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.
6 Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, Semua
pilihan jawaban di atas salah, atau Semua pilihan jawaban di atas benar.
7 Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus
disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut, atau kronologisnya.
8 Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang
terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi. 9
Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
c. Bahasa
1 Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia. 2
Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat, jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.
3 Setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif.
4 Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang
bukan merupakan satu kesatuan pengertian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Karakteristik Tes yang Baik