a Validasi Prediktif Predictive Validity
Validitas ini dikaitkan dengan perkiraan yang akan terjadi dimasa depan.
b Validasi Pengukuran Serentak Concurrent Validity
Validitas serentak merujuk pada kesesuaian tingkah laku atau bukti diri yang dimiliki seseorang dengan instrumen
yang diberikan sebagaimana ditunjukkan oleh skor dalam instrumen pararel atau instrumen lain yang memiliki
karakteristik yang sama. Terdapat tiga jenis validitas yaitu 1. validitas isi, 2.
validitas Konstruk, 3. Validitas patokan.
b. Reliabilitas
Menurut Subali 2012: 113 reliabilitas adalah keandalan berkat dengan keajegankonsistensi. Suatu alat ukur yang dikatakan andal reliabel bila
memberikan hasil yang sama walaupun berulang-ulang pengukurannya. Sedangkan menurut Yusuf 2015: 74 reliabilitas merupakan degree kadar
stabilitas yang diperoleh dengan insrtumen evaluasi, reliabilitas menunjuk kepada konsistensi dari skor instrumen, dan hanya menyatakan konsistensi
bukan mengukur instrumen. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa reliabilitas adalah suatu alat untuk mengukur konsistensi
skor instrumen. Alat ukur yang memberikan hasil yang sama walaupun berulang-ulang pengukurannya.
c. Objektivitas
Menurut Widoyoko 2014: 140 objektivitas berarti tidak ada unsur pribadi
yang mempengaruhinya. d.
Praktikabilitas
Widoyoko 2014: 142 juga menjelaskan bahwa sebuah tes dikatakan memiliki praktikabilitas jika tes tersebut bersifat praktis, tes yang praktis
adalah tes yang mudah dilaksanakan, mudah pemeriksaannya dan
dilengkapi oleh petunjuk-petunjuk sehingga dapat diberikan orang lain. e.
Ekonomis
Ekonomis adalah tes tersebut tidak mengeluarkan biaya banyak, tenaga
yang banyak dan waktu yang lama Widoyoko, 2014: 142. 4.
Karakteristik Butir Soal
Soal yang dibuat oleh guru cenderung tergesa-gesa sehingga jarang dan hampir tidak pernah diujicobakan sebelum digunakan. Akibatnya hasil yang
didapat tidak akurat dengan kesesuaian belajar siswa. Ada beberapa alasan mengapa butir soal perlu dianalisis menurut Zainul dan Nasution dalam
Widoyoko, 2014: 130 yang menjelaskan bahwa untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan butir tes sehingga dapat dilihat butir tes yang baik
atau harus direvisi, menyediakan informasi spesifikasi butir soal secara legkap sehingga memudahkan guru dalam menyusun perangkat soal yang
akan memenuhi kebutuhan ujian dalam bidang dan tingkat tertentu, dapat mengetahui masalah yang terkandung dalam butir soal, dan untuk dijadikan
alat guna menilai butir soal yang akan disimpan dalam bank soal. Dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karakteristik butir soal terdapat daya pembeda, kesukaran soal, dan pengecoh berikut ini:
a. Daya pembeda