Setting Penelitian Instrumen Penelitian

pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk di lapangan agar dapat mengetahui kekurangan atau kelemahan yang ada, sehingga dapat digunakan untuk penyempurnaan dan pembuatan produk lagi.

10. Pembuatan Produk Masal

Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang telah diujicobakan dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi. Selain produk yang telah dibuat efektif dan layak untuk diproduksi produk juga harus bermanfaat.

B. Setting Penelitian

1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas III A dan B SD Jetis Bantul tahun ajaran 20162017. Kelas III A yang terdiri dari 30 siswa dan kelas III B yang terdiri dari 30 siswa sehingga jumlahnya menjadi 60 siswa. 2. Tempat Penelitian Penelitian yang dilakukan ini bertempat di SD Jetis Bantul yang beralamat di Jalan Imogiri Barat, Km. 11, Kertan, Sumberagung, Jetis, Bantul, Yogyakarta. 3. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengembangan tes hasil belajar matematika kelas III semester ganjil pada Kompetensi Dasar 1.3 melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka dan 1.4 melakukan pengerjaan hitung campuran tahun ajaran 20162017. 4. Waktu Penelitian Penelitian yang dilakukan ini mulai dari bulan Agustus 2016 hingga bulan Maret 2017. Secara keseluruhan penelitian selama enam bulan.

C. Prosedur Pengembangan

Peneliti melakukan modifikasi langkah-langkah pengembangan menurut Borg and Gall dalam Sugiyono, 2012: 298 dalam membuat pengembangan tes hasil belajar matematika. Dari sepuluh tahap peneliti memodifikasi hingga tahap ketujuh, karena ketujuh tahap tersebut sudah mencakup keseluruhan tahap dalam mengembangkan tes hasil belajar. Ketujuh tahap tersebut yaitu: 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain, 6 uji coba produk, dan 7 revisi produk. Bagan pengembangan tes hasil belajar matematika adalah sebagai berikut: Gambar 3.2 Bagan Pengembangan Tes Hasil Belajar Langkah 1 Potensi dan Masalah Analisis Kebutuhan Wawancara Langkah 2 Pengumpulan Data Wawancara Langkah 3 Desain Produk SK-KD Indikator Kisi-kisi Soal Soal Langkah 4 Validasi Desain Validasi Ahli Guru Kelas Langkah 5 Revisi Desain Langkah 6 Uji Coba Produk Langkah 7 Revisi Produk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Potensi dan Masalah

Potensi dan masalah ini adalah langkah awal dalam penelitian Research and Development. Dalam penelitian ini, Peneliti mendapat masalah melalui analisis kebutuhan dengan wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru kelas III SD 1 Patalan Bantul. Wawancara yang dilakukan peneliti guna mengetahui kebutuhan guru terkait dengan adanya contoh tes yang langsung diberikan oleh guru untuk siswanya tanpa megetahui kualitas dari soal tersebut. Potensi dari penelitian ini adalah tes hasil belajar yang akan dikembangkan oleh peneliti.

2. Pengumpulan Data

Peneliti melakukan pengumpulan data melalui wawancara pada guru kelas III dilakukan agar dapat mengetahui materi apa yang dianggap sulit oleh siswa kelas III dan mengenai pembuatan soal yang dibuat guru untuk diberikan kepada siswa.

3. Desain Produk

Langkah pertama peneliti menentukan SK dan KD pada mata pelajaran matematika kelas III Sekolah Dasar pada semester ganjil, setelah itu peneliti mengembangkan SK dan KD tersebut menjadi indikator, selanjutnya peneliti membuat kisi-kisi yang sesuai dengan indikator. Peneliti membuat soal pilihan ganda sebanyak 60 butir soal dengan menggunakan ranah kognitif. Dalam ranah kognitif terdapat enam jenjang proses berpikir dari yang rendah, sedang, hingga tersulit, enam tahapan tersebut yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai, dan mencipta. Dalam pembuatan soal pilihan ganda peneliti memperhatikan karakteristik setiap butir soal dari analisis pengecoh pada pilihan jawaban, tingkat kesulitan, dan daya beda. Tes hasil belajar yang dibuat oleh peneliti sesuai dengan yang dibutuhkan di lapangan.

4. Validasi Desain

Validasi desain dilakukan oleh guru kelas dan ahli matematika yang sudah berpengalaman. Validasi ini dilakukan agar produk yang dibuat dinilai oleh ahli sehingga peneliti dapat menerima kritik dan saran oleh para ahli. Setelah produk dinilai oleh para ahli akan terlihat kelemahan atau kekurangan dari produk. Agar produk yang dibuat dapat direvisi dan layak untuk diujicobakan.

5. Revisi Desain

Setelah produk divalidasi oleh para ahli, selanjutnya peneliti melakukan revisi sesuai dengan kritik dan saran yang telah diberikan oleh para ahli, dan memperbaiki kelemahan atau kekurangan dari produk yang dibuat oleh peneliti, sehingga produk layak untuk diujicobakan.

6. Uji Coba Produk

Sebelum uji coba produk soal dibagi menjadi 2 tipe, yaitu tipe A dan tipe B. Pembagian soal dilakukan berdasarkan kesamarataan indikator dan jumlah soal. Setelah produk tes hasil belajar sudah siap dan layak untuk diujicobakan, produk diujicobakan pada siswa-siswi kelas III SD Jetis Bantul. Uji coba ini dilakukan tujuannya agar dapat mengetahui kualitas dari setiap butir soal.

7. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan setelah peneliti melakukan analisis validitas, reliabilitas, dan karakteristik butir soal daya beda, pengecoh, tingkat kesukaran. Revisi yang dilakukan oleh peneliti yaitu memilih produk tes hasil belajar berupa soal terbaik dari 60 butir soal yang telah diujicobakan. Soal yang ditentukan terbaik berdasarkan analisis dari validitas, reliabilitas, dan karakteristik butir soal sesuai dengan kriteria yang ditentukan peneliti. Tahap ketujuh ini adalah tahap terakhir sebelum menghasilkan bentuk asli yang diakui keefektifannya.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Menurut Yusuf 2015: 108 wawancara merupakan proses interaksi antara pewawancara dengan yang diwawancarai secara langsung, bisa juga dikatakan proses percakapan tatap muka yang dilakukan pewawancara dan yang diwawancarai dimana pewawancara menanyakan suatu aspek yang telah disusun sebelumnya. Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan pada guru kelas III SD 1 Patalan Bantul. Wawancara ini bertujuan untuk mendapatkan informasi analisis kebutuhan guru mengenai tes hasil belajar yang akan dikembangkan oleh peneliti.

2. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2016: 142. Pengumpulan data menggunakan kuesioner ini digunakan para ahli untuk penilaian kualitas produk tes hasil belajar saat validasi. Validasi desain produk diberikan pada empat ahli yaitu dua ahli guru kelas III dan dua ahli guru matematika.

3. Tes

Menurut Mardapi dalam Widoyoko, 2014: 50 tes merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui respon seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan. Tes yang dilakukan dalam pengumpulan data pada penelitian ini yaitu tes uji coba lapangan terbatas. Bentuk tes yang dibagikan yaitu tes objektif berupa soal pilihan ganda. Tes hasil belajar mengacu pada Kompetensi Dasar melakukan perkalian pembagian yang hasilnya bilangan tiga angka dan melakukan pengerjaan hitung campuran untuk siswa kelas III Sekolah Dasar.

E. Instrumen Penelitian

1. Data Kualitatif

Data kualitatif ini berupa hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada guru kelas III SD Jetis Bantul tujuan dari wawancara di sini guna membantu guru dalam kebutuhan kesulitan membuat soal Matematika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kelas III. Berikut ini adalah kisi-kisi pedoman wawancara analisis kebutuhan: Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan Tes Hasil Belajar No. Indikator Kisi-kisi Pertanyaan No. Item 1. Pengembangan Soal Pendapat mengenai fungsi dari evaluasi pembelajaran 1 Evaluasi pembelajaran yang dilakukan dalam satu semester 2 Pendapat mengenai tes yang baik 3 Membuat sendiri soal evaluasi sendiri untuk mata pelajaran matematika 4 Langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat soal 5 Pendapat mengenai Langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat soal 6 Bentuk tes yang pernah dibuat 7 Kesulitan dalam proses pembuatan soal 8 Pembuatan soal berdasarkan taraf kognitif Taksonomi Bloom 9 Melakukan uji validitas dan reliabilitas, serta menganalisis daya pembeda, tingkat kesulitan, pengecoh untuk setiap soal sebelum diujikan 11 Cara menguji validitas dan reliabilitas yang sering digunakan 13 Materi matematika yang dibutuhkan 15 2. Efektifitas Soal Dalam membuat soal evaluasi memperhatikan karakteristik butir soal 10 Karakteristik butir soal yang sering digunakan daya beda, tingkat kesukaran, dan pengecoh 13 Prototype bentuk soal pilihan ganda yang memiliki kualitas baik dan disusun dengan langkah-langkah yang runtut 14 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Data Kuantitatif

a. Kuesioner Instrumen kuesioner ini bertujuan agar mengetahui kualitas dari produk tes hasil belajar yang dikembangkan oleh peneliti. Kuesioner yang dibuat berisi 15 butir pertanyaan. Berikut ini adalah kuesioner produk tes hasil belajar : Tabel 3.2 Kuesioner Produk Tes Hasil Belajar No. Indikator Keterangan No Item 1 Kesesuaian soal dengan materi Setiap butir soal yang dibuat sesuai dengan SK, KD 1 Setiap butir soal yang dibuat sesuai dengan Indikator. 2 Setiap butir soal sesuai dengan materi. 3 2 Bentuk soal Instruksi soal yang diberikan jelas dan mudah dipahami. 4 Soal dibuat secara sistematis, runtut, dan alur logika berpikir sudah sesuai dengan urutan sub materi yang disampaikan. 8 Tingkat kesulitan soal sesuai dengan perkembangan siswa. 9 Pada setiap soal yang dibuat ada jawaban yang benar atau paling benar. 10 Penyusunan alternatif jawaban yang dibuat berdasarkan urutan besarnya angka. 11 Setiap opsi pada jawaban yang diberikan panjang pendeknya sama. 12 Pengecoh dalam jawaban tidak terlalu tampak. 13 Pilihan jawaban yang dibuat tidak memungkinkan siswa untuk menebak langsung. 14 Waktu yang ditetapkan cukup untuk mengerjakan soal pilihan ganda. 15 3 Penggunaan bahasa Kalimat yang di buat dalam setiap butir soal menghindari penggunaan bentuk negatif. 5 Penyusunan kalimat soal sudah benar dan sesuai EYD. 6 Kalimat soal yang dibuat menghindari pengulangan kata. 7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Tes Instrumen tes yang digunakan dalam uji coba lapangan terbatas berupa tes hasil belajar dengan Kompetensi Dasar melakukan perkalian pembagian yang hasilnya bilangan tiga angka dan melakukan pengerjaan hitung campuran untuk siswa Sekolah Dasar kelas III. Kegiatan yang dilakukan guna mengetahui kualitas dari setiap butir soal. Berikut ini tabel indikator soal: Tabel 3.3 Indikator Soal Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No. Soal 1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka 1.3 Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka 1.3.1 Memahami fakta dasar perkalian sampai 100. 1, 2 1.3.2 Memahami fakta dasar pembagian sampai 100. 3 1.3.3 Menghitung perkalian tanpa dan dengan teknik menyimpan. 4, 5, 6, 7, 8 1.3.4 Memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan perkalian. 9,10,11,12 , 13, 14 1.3.5 Melakukan pengerjaan hitung pembagian tanpa dan dengan teknik meminjam. 15,16, 17, 18 1.3.6 Memecahkan masalah sehari- hari yang berkaitan dengan pembagian. 19,20, 21, 22 1.4 Melakukan pengerjaan hitung campuran 1.4.1 Mengkombinasikan masalah sehari- hari. 23,24,25, 26 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1.4.2 Membuktikan urutan pengerjaan hitung. 27, 28, 29, 30

F. Teknik Analisis Data