baik sekali, 12 soal dengan kategori baik, 7 soal dengan kategori cukup, dan dengan kategori jelek tidak ada. Peneliti
hanya menggunakan kategori “baik” dan “baik sekali”. Peneliti tidak memperbaiki soal yang dalam kategori “cukup”.
Sehingga soal tipe B yang digunakan sebagai tes hasil belajar berdasarkan uji daya pembeda sebanyak 22 soal.
d. Analisis uji tingkat kesukaran
Berdasarkan perhitungan tingkat kesukaran tabel 3.8 bab III dikatakan mudah jika rentang nilai 0,71 sampai 1,00, dikatakan
sedang jika rentang nilai 0,30 sampai 0,71, dan dikatakan sukar jika rentang nilai 0,00 sampai 0,30 Ratnawulan dan Rusdiana,
2015: 164. Berikut ini adalah hasil analisis tingkat kesukaran soal tipe A dan tipe B:
1 Tipe A
Tabel 4.20 Pengelompokkan Tingkat Kesulitan Soal Valid Tipe A Kategori
Nomor Soal Yang Valid
Mudah 0,71 - 1,00 1, 2, 4, 6, 7, 9, 11, 12, 13, dan 14
Sedang 0,30 - 0,71 3, 8, 10, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 22, 23, 24,
25, 26, 27, dan 28 Sukar 0,00 - 0,30
18 dan 30 Hasil dari analisis tingkat kesukaran tipe A berdasarkan tabel
4.17 soal dengan kategori mudah sebanyak 10 soal yaitu pada nomor 1, 2, 4, 6, 7, 9, 11, 12, 13, dan 14. Soal dengan kategori
sedang sebanyak 16 soal yaitu pada nomor 3, 8, 10, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, dan 28. Sedangkan soal dengan
kategori sukar sebanyak 2 soal yaitu pada nomor 18 dan 30. Kategori-kategori tersebut didapatkan dari bab III pada tabel 3.8.
Dapat dikatakan proporsi soal dikatakan mudah, sedang, sukar pada soal tipe A adalah 36 mudah, 57 sedang, 7 sukar.
Proporsi tingkat kesukaran pada soal tipe A belum sesuai dengan kurva normal yaitu 25 mudah, 50 sedang, 25 sukar.
2 Tipe B
Tabel 4.21 Pengelompokkan Tingkat Kesulitan Soal Valid Tipe B
Kategori Nomor Soal Yang Valid
Mudah 0,71 – 1,00 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 11
Sedang 0,30 - 0,71 3, 10, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24,
25, 26, 27, 28, dan 29 Sukar 0,00 - 0,30
14 dan 30 Hasil dari analisis tingkat kesukaran tipe B berdasarkan tabel
4.18 soal dengan kategori mudah sebanyak 9 soal yaitu pada nomor 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 11. Soal dengan kategori sedang
sebanyak 18 soal yaitu pada nomor 3, 10, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, dan 29. Sedangkan soal dengan
kategori sukar sebanyak 2 soal yaitu pada nomor 14 dan 30. Kategori-kategori tersebut didapatkan dari bab III pada tabel 3.8.
Dapat dikatakan proporsi soal dikatakan mudah, sedang, sukar pada soal tipe B adalah 31 mudah, 62 sedang, 7 sukar.
Proporsi tingkat kesukaran pada soal tipe B belum sesuai dengan kurva normal yaitu 25 mudah, 50 sedang, 25 sukar.
e. Analisis pengecoh