Perancangan Mikrokontroler Perancangan Perangkat lunak

Setelah sensor photodioda mendeteksi mobil yang lewat secara otomatis portal akan menutup setelah mobil lewat. Pembacaan tag RFID menggunakan 2 jenis RFID reader dengan jarak deteksi yang berbeda dimaksudkan untuk membedakan akses tamu dan pemilik rumah, dimana dalam perancangan ini RFID reader yang digunakan untuk mendeteksi tag RFID pemilik rumah diletakkan di bagian atas prototype pos jaga dan RFID reader yang digunakan untuk membaca tag RFID milik tamu diletakkan di sisi kanan dan kiri pos. Gambar 4.3. Mobil Mendekati RFID Reader Gambar 4.4. Tag RFID Terdeteksi Gambar 4.5. Portal Terbuka Sesaat Tag RFID Terdeteksi

4.2. Hasil Perancangan Perangkat Keras

Pada sub-bab ini akan dibahas implementasi dari perangkat keras yang telah dibuat. Dilakukan pengujian dan pengamatan terhadap sudut motor servo dan jarak deteksi sensor photodioda yang dilakukan masing-masing 5 kali pengujian sampai sensor mencapai jarak deteksi terjauh untuk setiap rangkaian sensor yang telah dibuat. Pengujian dan pengamatan tidak hanya dilakukan sekali waktu tetapi dilakukan beberapa kali dihari yang berbeda sampai didapatkan data terbaik.

4.2.1. Pengaturan Sudut Motor Servo

Pengujian sudut servo diukur dengan menggunakan busur derajat seperti pada gambar 4.6 sampai dengan gambar 4.8 di bawah ini. Pada perancangan motor servo di bab III, untuk dapat menggerakkan motor servo sesuai dengan sudut yang diinginkan dilakukan pengaturan nilai PWM dalam program CodeVision AVR tetapi dalam implementasinya digunakan 3 buah metode untuk dapat menentukan metode manakah yang lebih baik. Hal ini dikarenakan pada saat pembuatan hardware, penulis mengganti jenis mikrontroler yang awalnya AVR ATMega32 menjadi Arduino Mega2560. Ketiga metode tersebut adalah mengatur nilai PWM, mengatur nilau pulsa berdasarkan delay kedua metode ini diuji dengan menggunakan AVR ATMega32 dan menentukan sudut secara langsung pada program diuji pada Arduino Mega 2560. Pengujian pertama yakni dengan menentukan nilai PWM dilakukan dengan memberikan nilai OCR sesuai dengan perhitungan teori pada bab III, pengujian dan pengamatan ini dilakukan 2 kali percobaan untuk sudut 0° dan sudut 90°. Berdasarkan pengamatan motor servo yang dikendalikan menggunakan AVR ATMega32 menghasilkan nilai OCR yang berbeda dengan nilai OCR yang dihitung secara teori terlihat pada tabel 4.1 di bawah ini. Perhitungan nilai error diperoleh dengan membandingkan selisih nilai OCR prakterk dan nilai OCR teori dengan nilai OCR teori, kemudian dikalikan 100. Tabel 4.1. Perhitungan Error Lebar Pulsa Motor Servo Standar SUDUT Nilai OCR Teori Nilai OCR Praktek Error 0° 43,2 45 4,17 90° 64,8 78 20,37 Karena nilai OCR yang didapatkan berbeda-beda setiap kali dilakukan pengujian sudut dan nilainya untuk setiap motor servo juga berbeda kemudian dilakukan metode kedua yakni memberikan nilai pulsa berdasarkan delay untuk mengendalikan sudut motor servo. Gambar 4.6. Sudut 20° Gambar 4.7. Sudut 40° Gambar 4.8. Sudut 60° PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI