Hasil Perancangan dan Sistem Kerja Keseluruhan Sistem

keluaran sensor dengan tujuan agar sensor aktif atau mendeteksi pada saat high yang ditunjukkan dengan led menyala saat sensor mendeteksi benda dan akan mati saat tidak ada benda yang didekatkan pada sensor. Tabel 4.3. Tabel Hasil Pengujian Sensor Photodioda 1 Jarak Kondisi LED Vin Vout 0 cm Nyala 5.160 3.513 1 cm Nyala 5.160 3.492 2 cm Nyala 5.160 3.517 3 cm Nyala 5.183 3.514 4 cm Mati 5.202 -0.079 5 cm Mati 5.202 -0.069 Tabel 4.4. Tabel Hasil Pengujian Sensor Photodioda 2 Jarak Kondisi LED Vin Vout 0 cm Nyala 5.159 3.528 1 cm Nyala 5.159 3.523 2 cm Nyala 5.159 3.510 3 cm Nyala 5.198 2.092 4 cm Mati 5.201 -0.055 5 cm Mati 5.201 -0.090 Pengujian dan pengamatan selanjutnya dilakukan saat sensor telah digabungkan dengan keseluruhan rangkaian dalam sistem. Pengamatan dilakukan berkali-kali dengan dua kondisi cahaya yakni di luar dan di dalam ruangan, hal ini dikarenakan oleh sensitivitas sensor yang sangat tinggi sehingga pada saat pengujian sensor di dalam ruangan bisa saja hasilnya berubah di pengujian berikutnya dengan kondisi ruang yang sama. Kondisi awal sensor adalah 0 seperti ditunjukkan pada gambar 4.12 dan kondisi saat ada penghalang yang diletakkan di depan sensor adalah 1 yang menujukkan bahwa rangkaian sensor aktif high karena pada saat ada penghalang nilai keluarannya tinggi seperti ditunjukkan pada gambar 4.13 dibawah ini. Gambar 4.12. Kondisi Awal Sensor PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.13. Kondisi Sensor Saat Diberi Penghalang Hasil dari pengujian dan pengamatan ini adalah kedua rangkaian sensor dapat bekerja dengan baik saat diletakkan di dalam ruangan maupun di luar ruangan dengan jarak deteksi ±3cm untuk masing-masing rangkaian sensor di dalam ruangan, sementara hasil pengujian di luar ruangan ±10cm untuk rangkaian sensor A dan ±20cm untuk sensor B selain itu saat pengujian di luar ruangan kedua rangkaian sensor aktif low artinya saat ada pnghalang di depan sensor maka keluaran dari sensor adalah 0. Hal ini terjadi karena perbedaan intensitas cahaya yang ada di sekitar sensor saat pengujian dilakukan.

4.3. Hasil Perancangan Perangkat Lunak

Pada sub-bab ini secara khusus dibahas mengenai semua subrutin program yang dibuat dengan menggunakan tiga jenis bahasa pemrograman yakni Structured Query Language SQL dengan MySQL sebagai aplikasi yang dipilih untuk membuat database, C Language yang digunakan dalam Visual Basic 6.0 untuk membuat aplikasi User Interface dan Arduino IDE untuk bahasa pemrograman mikrokontrolernya, kemudian akan dibagi ke dalam 2 sub lagi yakni hasil dan pembahasan program aplikasi User Interface dan program kontrol pada mikrokontroler.

4.3.1. Hasil Pemrograman Mikrokontroler

Pemrograman mikrokontroler dibuat dengan menggunakan 2 jenis aplikasi yakni CodeVision AVR dan Arduino IDE. Hal ini tidak sesuai dengan yang dituliskan pada perancangan bab III, awalnya hanya digunakan satu jenis board mikrokontroler saja yakni mikrokontroler AVR ATMega32 yang dirancang untuk kendali keseluruhan sistem. Namun pada praktiknya mikrokontroler jenis ini tidak dapat digunakan untuk membaca tag RFID baik dengan komunikasi UART maupun I2C dan hanya dapat digunakan untuk kontrol motor servo dan sensor photodiode saja. Oleh karena itu untuk dapat membaca tag PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI