Jenis Tag RFID RFID Radio Frequency Identificaton

11 berjarak hingga 60 mm. Dilengkapi pula pin TagSta sebagai indikator ada tidaknya tag disekitarnya.

2.4. MySQL

MySQL My Structured Query Language adalah sebuah program pembuat dang pengelola data yang sering disebut dengan DBMS Database Management System [5]. MySQL menyediakan fasilitas-fasilitas untuk mengatur dan mengelola database, serta menyediakan bahasa pemrograman SQL Structured Query Language, biasa dibaca sebagai “sekuel” untuk mengolah database client-server. MySQL mulai memperkenalkan penggunaan Stored Procedure dan Trigger, sehingga menjadikan MySQL sebagai penyedia layanan pemrograman client-server secara penuh. Adapun kelebihan-keleihan MySQL adalah sebagai berikut [13]: a. MySQL sebagai Database Management System DBMS. b. MySQL sebagai Relational Database Management System RDBMS. c. MySQL bersifat open source atau gratis. d. MySQL merupakan database server dan merupakan database client. Mampu menyimpan data berkapasitas sangat besar. e. MySQL memiliki kecepatan dalam pembuatan tabel maupun peng-upadate-an tabel. ODBC adalah singkatan dari Open Database Connectivity. ODBC merupakan standar yang dikembangkan Microsoft untuk melakukan koneksi database melalui driver- driver yang independen terhadap suatu produk. Konektor ODBC adalah program dan driver yang bisa mengalikan suatu program termasuk program database server, misalnya MySQL dengan ODBC [14]. MySQL menyediakan berbagai macam konektor ODBC dalam berbagai platform sistem operasi dan versi program.

2.5. Microsoft Visual Basic 6.0

Visual Basic 6.0 merupakan aplikasi pemrograman visual yang dibuat oleh Microsoft. Visual Basic 6.0 berjalan dalam sistem operasi Windows dan tergabung dalam suite aplikasi Microsoft Visual Studio 6.0. Visual Basic 6.0 atau yang disingkat dengan VB 6.0 adalah perangkat unak untuk menyusun program aplikasi yang bekerja dalam sistem operasi Windows [15]. Visual Basic 6.0 menggunakan pendekatan GUI General User Interface dalam 12 proses penggunaannya, sehingga proses pembuatan program menjadi lebih mudah dan nyaman. Visual Basic 6.0 menggunakan bahasa pemrograman even drive, program yang menunggu sampai adanya respon dari pemakai yang berupa kejadian tertentu. Dengan kecanggihan yang ditawarkan Visual Basic 6.0 user dimanjakan dengan mudahnya menyusun program dengan tampilan grafis yang menawan [16]. Dalam pembuatan program Visual Basic 6.0 digunakan dua tipe kode, yaitu form untuk meletakkan control, fungsi dan variabel. Selain itu ada juga module untuk meletakkan prosedurfungsi dan variabel [17]. Kode merupakan milik dari obyek yang disisipkan kode. Obyek atau control lainnya tidak dapat menggunakan kode yang bukan menjadi miliknya. Jika sebuah blok kode akan digunakan bersama, maka kode tersebut diletakkan di luar control. Blok kode disebut dengan prosedur atau fungsi. Prosedur atau fungsi diletakkan pada suatu obyek lain yang disebut dengan modul, dan pada form. Prosedurfungsi diletakkan pada modul dapat digunakan oleh seluruh program, sedangkan prosedurfungsi yang diletakkan pada form hanya dapat digunakan oleh form yang mengandung prosedurfungsi tersebut. Terdapat tiga edisi Visual Basic 6.0 yang dikeluarkan oleh Microsoft yakni Standard Edition, Professional Edition, dan Enterprise Edition. Pada penelitian ini digunakan Visual Basic 6.0 Enterprise Edition untuk membuat aplikasi yang bersifat server based. Program - program aplikasi standar dapat berjalan dengan baik jika menggunakan versi ini. Ada beberapa fasilitas tambahannya yaitu: a. Aplikasi Performance Explorer. b. Pendukung Microsoft Transaction Server 2.0. c. Visual Component Manager. d. SQL Structured Query Language Debugging. e. Visual Database Tool.

2.6. Mikrokontroler AVR ATMega32

ATMEGA32 termasuk dalam mikrokontroler unit MCU 8 – bit keluarga AVR Alf and Vegard’s Risc Processor ATMega yang memiliki daya guna tinggi dan penggunaan daya yang rendah [18]. ATMega32 dirancang berdasarkan arsitektur RISC Reduced Instruction Set Computing, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16 – bit 16 – bits word dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 satu siklus. Hampir semua instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock dan mempunyai 32 register general-purpose, 13 timercounter fleksibel dengan mode compare, interupsi internal dan eksternal, serial UART, programmable Watchdog Timer, dan power saving mode. AVR juga mempunyai ADC, PWM internal dan In-System Programmable Flash on-chip yang mengijinkan memori program untuk diprogram ulang [18].

2.6.1. Arsitektur AVR ATMega32

Mikrokontroler AVR ATMega32 memiliki arsitektur sebagai berikut: a. Saluran IO sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D. b. ADC 10 bit sebanyak 8 channel. c. Tiga buah timercounter yaitu Timer 0, Timer 1, dan Timer 2 d. Watchdog Timer dengan osilator internal. e. SRAM sebanyak 512 byte. f. Memori Flash sebesar 32 kb. g. Sumber Interupsi internal dan eksternal. h. Port SPI Serial Pheriperal Interface. i. EEPROM on board sebanyak 512 byte. j. Komparator analog. k. Port USART Universal Shynchronous Ashynchronous Receiver Transmitter.

2.6.2. Konfigurasi Pin ATMega32

Konfigurasi Pin Mikrokontroler ATMega32 dengan kemasan 40 pin DIP dual inline package dapat dilihat pada gambar 2.8. Untuk memaksimalkan performa dan paralelisme, AVR menggunakan arsitektur Harvard dengan memori dan bus terpisah untuk program dan data. Ketika sebuah instruksi sedang dikerjakan maka instruksi berikutnya diambil dari memori program. Gambar 2.8 Konfigurasi Pin Mikrokontroler ATMega32 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI