RFID ID-20 LANDASAN TEORI

14 Mikrokontroler ATMega32 memiliki konfigurasi pin sebagai berikut: a. VCC power supply. b. GND ground. c. Port A PA7..PA0 Port A berfungsi sebagai input analog pada ADC Analog Digital Converter. Port A juga berfungsi sebagai suatu Port IO 8-bit dua arah. d. Port B PB7..PB0 Port B adalah suatu Port IO 8-bit dua arah dengan resistor internal pull-up yang dipilih untuk beberapa bit. e. Port C PC7..PC0 Port C adalah suatu Port IO 8-bit dua arah dengan resistor internal pull-up yang dipilih untuk beberapa bit. f. Port D PD7..PD0 Port D adalah suatu Port IO 8-bit dua arah dengan resistor internal pull-up yang dipilih untuk beberapa bit. g. RESET Reset input. h. XTAL1 Input Oscillator. i. XTAL2 Output Oscillator. j. AVCC adalah pin penyedia tegangan untuk Port A dan ADC. k. AREF adalah pin referensi analog untuk ADC, Port A berfungsi sebagai input analog pada AD converter ADC dan port IO 8-bit dua arah. Port B, Port C, dan Port D adalah suatu port IO 8-bit dua arah dengan resistor pull-up yang dipilih untuk beberapa bit. Pada rangkaian reset, waktu pengosogan kapasitor dapat dihitng dengan persamaan 2.1 [19]. T = R x C 2.1

2.6.3. Organisasi Memori

Arsitektur AVR memiliki dua ruang memori utama, yaitu ruang memori program dan ruang memori data. ATMega32 juga memiliki fitur EEPROM memori untuk penyimpanan data [18].

2.6.3.1. Memori Program

Mikrokontroler ATMega32 memiliki memori flash sebesar 32Kbytes yang bisa diprogram berulang-ulang reprogrammable. Demi keamanan program, memori flash dibagi menjadi 2 dua bagian, yaitu bagian boot program dan bagian application program. Memori flash terletak pada alamat 0000 - 3FFF. Peta memori flash ditunjukkan oleh gambar 2.9. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 Gambar 2.9. Peta Memori Flash Mikrokontroler ATMega32

2.6.3.2. Memori Data

Mikrokontroler ATMega32 memiliki SRAM internal sebesar 2Kbytes. Organisasi memori data SRAM pada mikrokontroler ATMega32 dapat dilihat pada peta memori data seperti yang ditunjukkan oleh gambar 2.10 di bawah ini. Gambar 2.10. Peta Memori Data Mikrokontroler ATMega32

2.6.4. TimerCounter

ATMega32 memiliki tiga modul timer yang terdiri dari dua buah timercounter 8 bit dan satu buah timercounter 16 bit. Ketiga modul ini dapat diatur dalam mode yang berbeda-beda secara individu dan tidak saling mempengaruhi satu sama lain. Selain itu semua timercounter juga dapat difungsikan sebagai pencacahan waktu seperti pada jam digital maupun untuk menghasilkan sinyal PWM Pulse Width Modulation yakni sinyal kotak dengan frekuensi dan duty cycle yang nilainya bisa diatur [19].

2.6.4.1. TimerCounter0

Pada penelitian ini akan digunakan timercounter0 untuk mengatur pulsa-pulsa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI