Pelayanan Terhadap Warga Binaan

62 Penyelenggaraan pembinaan yang melalui program-program dan usaha-usaha kegiatan yang meliputi sebagai berikut :

A. Kerja Produktif

1. Pertukangan Kayu : 20 Orang 2. Pembuatan Paving Blok : 15 Orang 3. Pangkas Rambut : 7 Orang 4. Pertanian : 10 Orang 5. Penjahitan : 5 Orang 6. Peternakan : 5 Orang 7. Pencucian mobil Doorsmer : 3 Orang 8. Pertamanan : 4 Orang B. Kegiatan Kerja Rumah Tangga 1. Pemuka : 30 Orang 2. Juru Masak : 12 Orang 3. Pembantu Kantor : 22 Orang 4. Kebersihan : 36 Orang 5. Pertamanan : 15 Orang

4.6 Pelayanan Terhadap Warga Binaan

Pelayanan di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan termasuk pelayanan kesehatan dilaksanakan setelah melalui tahap administrasi sesuai prosedur yang diatur dalam pola Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan oleh Kementerian Hukum dan HAM Universitas Sumatera Utara 63

A. Pelayanan Kesehatan

Ketentuan Umum Pelayanan 1. Tindakan medis di Lembaga Pemasyarakatan pada dasarnya dilakukan oleh tenaga medis dengan standar profesi medis. 2. Tenaga medis dapat mendelegasikan tindakan medis kepada perawat sesuai kemampuan perawat tersebut. 3. Jenis tindakan medis yang dapat didelegasikan kepada perawat di Lembaga Pemasyarakatan adalah tindakan-tindakan yang lebih memerlukan keterampilan. 4. Dalam keadaan gawat darurat dan pada saat tenaga medis sesuai dengan kemampuannya. 5. Perawat di Lembaga Pemasyarakatan tidak boleh memberikan obat-obatan melalui suntikan kecuali dalam keadaan darurat. 6. Pembuatan surat keterangan medis tidak boleh didelegasikan kepada perawat. Pelayanan kesehatan terdiri dari : 1. Pelayanan kesehatan awal bagi warga binaan Pemasyarakatan baru pada saat masuk Lembaga Pemasyarakatan. a. Pemeriksaan identitas fisik Warga Binaan Pemasyarakatan baru Meliputi identitas personal, umur, tinggi dan berat badan termasuk pemeriksaan gigi b. Pemeriksaan fisik umum dengan memperhatikan tanda-tanda kekerasan pada permukaan tubuh. c. Pemeriksaan fisik khusus yang menyangkut penyelundupan obatbenda terlarang dalam rongga tubuh Warga Binaan Pemasyarakatan. Universitas Sumatera Utara 64 d. Pengamatan dan pemeriksaan kelainan kejiwaan bila ada tanda-tanda kelainan yang ditemukan. e. Pemeriksaan tanda-tanda pasti kematian dengan cara kematian wajartidak wajar pada Warga Binaan Pemasyarakatan yang diduga “Death On Arrival “ Meniggal pada saat tiba. Penugasan kepada pembawa Warga Binaan Pemasyarakatan agar membawa jenazah kerumah sakit untuk pemeriksaan fo rensik lebih lajut pada kasus “Death On Arriva”. f. Pembuatan berita acara penerimaan Warga Binaan Pemasyarakatan baru oleh petugas pendaftaran setelah selesai pemeriksaan kesehatan, kemudian mempersilahkan pengantar meninggalkan Lembaga Pemasyarakatan. g. Pencatatan hasil pemeriksaan dan tindak lanjut bila diperlukan 1 Pelaksanaan karantina bagi Warga Binaan Pemasyarakatan yang berpenyakit menular 2 Pembuatan catatan tentang penyakit bagi Warga Binaan Pemasyarakatan baru yang berpenyakit menular maupun penyakit lainnya dalam buku khusus untuk keperluan tersebut Register G dari Kementerian Hukum dan HAM h. Pencatatan kondisi kesehatan warga binaan pemasyarakatan Napi Baru oleh tenaga kesehatan setelah melakukan tindakan-tindakan medik tersebut diatas, dalam berkas rekaman yang disediakan khusus untuk itu. i. Pencatatan hasil pemeriksaan kesehatan hendaknya menggunakan kartu remedik yang disediakan khusus untuk saat-saat tertentu dimana secara berkala paling 1 satu tahun sekali diperiksa oleh dokter perawat dengan memperhatikan tanda kekerasan yang ditemukan pada tubuh Warga Binaan Pemasyarakatan. Universitas Sumatera Utara 65 2. Pelayanan kesehatan Warga Binaan Pemasyarakatan selama di Lembaga Pemasyarakatan. a. Pemberian pengobatan Warga Binaan Pemasyarakatan yang menderita sakit dan dibuat catatan medis. b. Penanganan warga binaan pemasyarakatan yang sakit : 1 Sakit ringan : Setelah di periksa oleh dokter perawat dicatat di kartu rekam medis 2 Sakit menular : Setelah diperiksa dokterperawat dan diberi pengobatan, wajib dipisah dalam karantina kesehatan. Warga Binaan Pemasyarakatan dapat berada didalam Lembaga Pemasyarakatan atau dirujuk ke Rumah Sakit diluar Lembaga Pemasyarakatan. 3 Sakit yang memerlukan rujukan ke Rumash Sakitdi luar Lembaga Pemasyarakatan dengan prosedur sebagai berikut : a. Penentuan bahwa Warga Binaan Pemasyarakatan perlu mendapat tindakan medis perawatan disarana kesehatan dengan fasilitas yang lebih lengkap b. Penentuan Rumah Sakit yang diminta untuk Warga Binaan Pemasyarakatan yang dirujuk. c. Pembuatan surat rujukan dengan disertai data medis seperlunya diberi penjelasan kondisi pasien sebagai Warga Binaan Pemasyarakatan yang Universitas Sumatera Utara 66 menyangkut sekuriti administrasi melaluli Kepala Lembaga Pemasyarakatan. d. Pelaksanaan pengiriman pasien dengan sedapat mungkin didampingi tenaga kesehatan. e. Jawaban rujukan dikirim kepada dokter Lembaga Pemasyarakatan dan dicatat status untuk rekam medis. 4 Sakit yang memerlukan perawatan di Rumah Sakit di luar Lembaga Pemasyarakatan Bila Warga Binaan Pemasyarakatan sudah sembuh yang bersangkutan kembali ke Lembaga Pemasyarakatan dan dijemput oleh petugas dengan menunjukan form penjemputan Warga Binaan Pemasyarakatan yang selesai dirawat. a. Dimaintakan jawaban hasil resume perawatan di Rumah Sakit untuk di arsip medik keluarga maupun pihak yang menahan. b. Bila Warga Binaan Pemasyarakatan meninggal , Kepala Lembaga Pemasyarakatan memberitahu kepada keluarga atau pihak yang menahannya. c. Dimintakan keterangan pemeriksaan mayat dari Rumah Sakit. 5 Dalam hal pemberian obat-obatan Obat-obatan yang berbahaya pasal 94 RP diberikan atas indikasi medis tertentu, dibuat laporan tertulis diketahui oleh kepala Lembaga Pemasyarakatan, obat-obat tersebut disimpan dalam jjumlah terbatas dan dijaga keamanannya. Universitas Sumatera Utara 67 6 Dokter Pribadi Dokter di Lembaga Pemasyarakatan mendamping dokter pribadi yang akan memeriksa Warga Binaan Pemasyarakatan didalam Lembaga Pemasyarakatan, dimana dokter tersebut telah mendapat persetujuan dari Kalapas dan dokter Lembaga Pemasyarakatan copy hasil pemeriksaan dokter pribadi wajib diberikan kepada dokter Lembaga Pemasyarakatan dan dibuat rekam medisnya pasal 58 KUHP. 3. Pemeriksaan kesehatan Warga Binaan Pemasyarakatan yang akan keluar dari Lembaga Pemasyarakatan. a. Saat Warga Binaan Pemasyarakatan akan menghadiri siding peradilan baik sebagai saksi maupun terdakwa 1. Pemeriksaan kemampuan fisik dan psikis Warga Binaan Pemasyarakatan mempu untuk menghadiri siding pengadilan sesuai dengan rencana. 2. Pemberian tindakan medis agar Warga Binaan Pemasyarakatan mampu menghadiri siding di pengadilan sesuai dengan rencana. 3. Penentuan kemampuan fisik dan psikis agar Warga Binaan Pemasyarakatan untuk menghadiri sidang pengadilan. 4. Memberikan surat keterangan medis tentang kemampuan Warga Binaan Pemasyarakatan untuk menghadiri sidang pengadilan. b. Saat diberikan Asimilasi, Pembebasan Bersarat, Cuti Menjelang Bebas, Cuti Mengunjungi Keluarga atau dibebaskan karena habis masa pidananya c. Saat akan dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan. Universitas Sumatera Utara 68

B. Pelayanan Makanan

Perawatan Warga Binaan Pemasyarakatan berfungsi untuk menjaga agar mereka selalu dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani, oleh karena itu selalu di usahakan agar mereka tetap memperoleh kebutuhan-kebutuhan dasar yang cukup misalnya makanan, air bersih untuk minum, mandi, wudhu dan sebagainya Setiap Warga Bianaan Pemasyarakatan berhak sebagai berikut : 1. Mendapat jatah makan da minum sesuai dengan ketentuan yang berlaku 2. Jumlah kalori makanan diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan memenuhi syarat kesehatan. 3. Untuk menyimpan makanan dan pemeliharaan peralatannya, dilaksanakan oleh petugas perawatan dengan memperhatikan syarat kebersihan dan kesehatan. 4. Pemasukan bahan makanan untuk penghuni Lembaga Pemasyarakatan harus tertib dan aman sampai didapur dan sebelum diterima secara resmi, terlebih dahulu dicocokkan jumlah , jenis dan mutunya. 5. Didapur dan ruang makan digantungkan daftar mingguan tentang menu makanan yang mudah dibaca. 6. Pemberian makanan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan dilakukan ditempat yang khusus digunakan untuk ruang makan. 7. Warga Binaan Pemasyarakatan dapat menerima kiriman makanan dan minuman dari keluarganya 8. Pemasukan bahan makanan baik jumlah, jenis maupun mutunya harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dibuatkan berita acara penerimaan. Universitas Sumatera Utara 69 9. Harus menyediakan contoh makanan pagi, siang maupun sore, sesuai dengan menu diruang Kalapas untuk diteliti apakah sudah sesuai dengan daftar menu setiap hari sesuai jadwal. 10. Perlengkapan makanan dan minuman diberikan, tetapi perlengkapan makanan dan minuman yang dapat membahayakan keamanan ketertiban dilarang 11. Warga Binaan Pemasyarakatan yang berpuasa diberikan makanan dan minuman tambahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tabel 8 Jadwal Menu Warga Binaan Lapas Klas I Medan Waktu Makan I II III IV V PAGI  Nasi Putih  Oseng Tempe  Air Putih  Air Putih  Nasi Putih  Tumis Tahu  Sawi  Air Putih  Nasi Putih  Oseng Tahu  Toege  Air Putih  Nasi Putih  Tumis Tempe  Kol  Air Putih  Nasi Putih  Tumis Tahu  Daging  Air Putih SIANG  Nasi Putih  Sayur Asem  Telur  Nasi Putih  Oseng Tempe  Air Putih  Nasi Putih  Daging Goreng  Sayur Asem  Pisang  Nasi Putih  Telur sambal  Sayur Tumis  Air Putih  Nasi Putih  Pisang  Daging  Sayur Campur SNACK Ubi Singkong Tempe Kacang Hijo Tempe Ubi Universitas Sumatera Utara 70 Sumber: Seksi Registrasi Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan Tabel 9 Komposisi Menu Makanan Lapas Klas I Medan No JENIS BAHAN MAKANAN SATUAN 1 Beras 0.450 Kg 2 Ubi jalarKetelaSingkong 0.150 Kg 3 Daging Lembu Kerbau segar 0.050 Kg 4 Ikan Segar 0.075 Kg 5 Ikan Asin 0.026 Kg 6 Telur Itik Ayam 1 Buah 7 Tempe kacang kedelai 0.100 Kg 8 Kacang Hijau 0.025 Kg SORE Singkong Singkong SORE  Nasi Putih  Tempe  Urap  Air Putih  Nasi Putih  Ikan Asin  Sayur Campur  Air Putih  Nasi Putih  Tempe Goreng  Tumis Kangkung  Air Putih  Nasi Putih  Sayur Asem  Daging  Air Putih  Nasi Putih  Tumis Kol  Ikan Asin  Air Putih Universitas Sumatera Utara 71 9 Kacang Tanah 0.025 Kg 10 Kelapa 0.020 Kg 11 Sayuran segar 0.250 Kg 12 Bumbu 0.007 Kg 13 Garam Dapur 0.010 Kg 14 Gula KelapaArenPasir 0.010 Kg 15 Minyak Goreng Kelapa 0.007 Kg 16 Pisang 1 Buah 17 Bahan Bakar Gas Elpiji 0.256 Kg 18 Cabe Merah 1 Buah Sumber: Seksi Registrasi Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan

C. Pelayanan Kunjungan

Didalam Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan menyediakan fasilitas untuk keluarga Binaan Pemayarakatan untuk mengunjungi Warga Binaan Pemasyarakatan sesuai dengan prosedur tetap demi keamanan maupun keyamanan Warga Binaan Pemasyarakatan itu sendiri. 1. Setiap Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas berhak mendapatkan kunjungan dari keluarga, penasehat hukum, rohaniawan, dokter pribadi atau badan social. Universitas Sumatera Utara 72 2. Setiap orang yang akan berkunjung ke Lapas harus ada ijin dari Kalapas atau pejabat yang ditunjuk 3. Pengaturan mengenai hari, waktu kunjungan dan persaratan lainnya ditetapkan oleh Kalapas 4. Pelaksanaan kunjungan dilakukan oleh unit pembinaan dan pengamanannya oleh KPLP 5. Dalam setiap pelaksanaan tugas pencatatan dan pendaftaran wajib meneliti identitas pengunjung beserta barang-barang bawaannya yang akan diserahkan ke pada Warga Binaan Pemasyarakatan dan dicatat dalam buku kunjungan 6. Petugas pencatatan dan pendaftaran wajib menanyakan kepada pengunjung apakah membawa barang-barang terlarang yang dibawa masuk ke lapas 7. Sebelum dipertemukan Karupampetugas pengamanan wajib menanyakan terlebih dahulu keadaan Warga Binaan Pemasyarakatan yang akan dikunjungi apakah mengenal pengunjung tersebut 8. Pengunjung dan Warga Binaan Pemasyarakatan yang mendapat kunjungan wajib digeledah baik sebelum dan sesudah kunjungan 9. Diusahakan sebelum dipertemukan pengunjung dan yang dikunjungi dalam keadaan aman 10. Khusus untuk kunjungan dokter pribadi wajib ada rekomendasi dari dokter. Universitas Sumatera Utara 73 BAB V ANALISIS DATA

5.1 Pengantar