57
4.5 Pelaksanaan Pembinaan Narapidana
Pada dasarnya arah pelayanan, pembinaan dan bimbingan yang perlu dilakukan oleh petugas ialah memperbaiki tingkah laku warga binaan
pemasyarakatan agar tujuan pembinaan dapat tercapai. Berdasarkan Undang-undang nomor 12 tahun 1995 tentang Pemasyarakatan bahwa system pemasyarakatan
dilaksanakan berdasarkan kepada azas : Pengayoman, Persamaan Perlakukan, Melaksanakan Pendidikan dan pembimbingan bagi warga binaan pemasyarakatan ,
penghormatan harkat dan martabat manusia, kehilangan kemerdekaan merupakan satu-satunya penderitaan serta terjaminnya hak untuk tetap berhubungan dengan
keluarga dan orang-orang tertentu, dilingkungan Lembaga Pemasyarakatan khususnya Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan.
Adapaun bentuk-bentuk pembinaan yang diberikan dalam membina wargabinaan, yaitu:
A. Pembinaan Kepribadian Pembinaan kepribadian yang meliputi :
a. Pembinaan Kesadaran Beragama.
Usaha ini diperlakukan agar dapat diteguhkan imannya terutama memberi pengertian agar Warga Binaan Pemasyarakatan dapat menyadari akibat-akibat
dari perbuatan-perbuatan yang benardan perbuatan yang salah. b.
Pembinaan Kesadaran berbangsa dan bernegara Usaha ini dilaksanakan untuk disadarkan bahwa berbakti untuk bangsa dan
Negara adalah sebagian dari iman taqwa c.
Pembinaan kemampuan intelektual Kecerdasan Usaha ini dilakukan agar pengetahuan serta kemampuan berfikir warga biaan
pemasyarakatan semakin meningkat sehingga dapat menunjang kegiatan- kegiatan positif yang diperlukan selama masa pembinaan.
Universitas Sumatera Utara
58
Pendidikan formal disekenggarakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah agar dapat ditingkatkan bagi semua warga
binaan pemasyarakatan. Pendidikan non formal diselenggarakan dengan kebutuhan dan kemampuan
melalui kursus-kursus dan ketrampilan dan sebagainya. Pendidikan Noon Formal yang paling mudah dan murah ialah kegiatan-
kegiatan ceramah umum dan membuka kesempatan yang seluas-luasnya untuk memperoleh informasi dari luar, misalnya membaca Koranmajalah,
menonton televisi, mendengarkan radio dan sebagainya. d.
Pembinaan Kesadaran Hukum Pembinaan kesadaran hokum warga binaan pemasyarakatan dilaksanakan
dengan memberikan penyuluhan hokum yang bertujuan untuk mencapai kadar kesadaran hokum yang tinggi sehingga sebagai anggota masyarakat, mereka
menyadari hak dan kewajibannya dalam rangka turut menegakkan hukum dan keadilan, perlindungan terhadap harkat dan martabat manusia, ketertiban,
ketentraman, kepastian hokum dan terbentuknya perilaku setiap warga Negara Indonesia yang taat kepada hukum.
e. Pembinaan mengintegrasikandiri dengan masyarakat.
Pembinaan sosial masyarakat yang bertujuan pokok agar bekas Warga Binaan Pemasyarakatan mudah diterima kembali oleh masyarakat lingkungannya,
untuk mencapai ini kepada mereka selama di Lembaga Pemasyarakatan dibina terus untuk patuh beribadah dan dapat melakukan usaha-usaha sosial
secara gotong royong sehingga pada waktu mereka kembali ke masyarakat
Universitas Sumatera Utara
59
mereka telah memiliki sifat-sifat positif untuk dapat berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat lingkungannya.
Pembinaan kepribadian di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan antara lain sebagai berikut :
1. Pembinaan Rohani
Pembinaan rohani islam dilaksanakan secara rutin setiap hari dalam bentuk majelis Ta’lim bekerjasama dengan kantor Kementerian Agama Kota Medan
2. Pembinaan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara dalam bentuk penyuluhan serta Upacara Kesadaran Nasional setiap tanggal 17 setiap bulannya.
3. Pembinaan Jasmani
Pembinaan Kesehatan Jasmani Warga Binaan Pemasyarakatan disamping olah raga juga diadakan pertandingan antar blok dan antar pegawai
4. Penyuluhan Hukum
Untuk membentuk perilaku yang sadar hokum serta taat pada peraturan, kepada Warga binaan Pemasyarakatan diberi penyuluhan Hukum, seperti
penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan Narkotika, UU No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan serta masalah hokum lainnya.
5. Tim Pengamant Pemasyarakatan
Dalam menentukan program serta evaluasi pelaksanaan program dilakukan melalui siding Tim Pengamat Pemasyarakatan TPP.
6. Kunjungan Keluarga
Universitas Sumatera Utara
60
Sesuai fungsi pemasyarakatan memulihkan hubungan antara Warga Binaan Pemasyarakatan dengan keluarga maupun masyarakat, maka diberikan
kesempatan kepada keluarga masyarakat untuk mengunjungi Warga Binaan Pemasyarakatan.
7. Pembinaan Integrasi
Pembinaan integrasi dalam masyarakat dilakukan dengan cara memberikan program pembinaan dalam bentuk :
a. Asimilasi: Bekerja di Luar tembok Lapas
Kerja Bhakti Pelatihan pertanian
b. Integrasi: Pembebasan Bersyarat PB
Cuti Menjelang Bebas CMB Cuti Bersyarat CB
Cuti Mengunjungi Keluarga CMK
B. Pembinaan Kemandirian
Pembinaan kemandirian diberikan melalui program-program : d.
Ketrampilan untuk mendukung usaha-usaha mandiri misalnya kerajinan tangan, industri, Rumah Tangga, reparasi mesin, alat-alat elektronika dan
sebagainya
Universitas Sumatera Utara
61
e. Ketrampilan untuk mendukung usaha-usaha industri kecil, misalnya
pengelolaan bahan mentah dari sector pertanian dan bahan alam menjadi bahan setengah jadi dan jadi Pembuatan batako dan paving blok
f. Keterampilan yang dikembangkan sesuai dengan minat dan bakatnya masing-
masing. g.
Mengingat di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan masih terdapat Warga Binaan Pemasyarakatan yang buta huruf dan agar mereka dapat membaca,
menulis, berhitung dan keterampilan agar mampu berswadaya dalam hidup bermasyarakat, maka program Pendidikan Masyarakat dalam bentuk
kelompok belajar paket A dan kelompok Belajar Usaha dapat diterapkan di Lembaga Pemasyarakatan.
Dalam rangka mempersiapkan Warga Binaan Pemasyarakatan kembali ke masyarakat agar mempunyai bekal keterampilan diberikan pembinaan
kemandirian dalam bentuk : 1.
Pertukangan Kayu 2.
Pembuatan Paving Blok 3.
Pangkas Rambut 4.
Pertanian 5.
Penjahitan 6.
Peternakan 7.
Pencucian mobil Doorsmer 8.
Pertamanan
Universitas Sumatera Utara
62
Penyelenggaraan pembinaan yang melalui program-program dan usaha-usaha kegiatan yang meliputi sebagai berikut :
A. Kerja Produktif
1. Pertukangan Kayu
: 20 Orang
2. Pembuatan Paving Blok
: 15 Orang
3. Pangkas Rambut
: 7 Orang 4.
Pertanian : 10 Orang
5. Penjahitan
: 5 Orang 6.
Peternakan : 5 Orang
7. Pencucian mobil Doorsmer : 3 Orang
8. Pertamanan
: 4 Orang B. Kegiatan Kerja Rumah Tangga
1. Pemuka
: 30 Orang
2. Juru Masak
: 12 Orang 3.
Pembantu Kantor : 22 Orang
4. Kebersihan
: 36 Orang 5.
Pertamanan : 15 Orang
4.6 Pelayanan Terhadap Warga Binaan