bertujuan untuk melihat efektifan proses pembelajaran dengan menggunakan LKS dan alat peraga. Sehingga
untuk lebih meyakinkan penggunaan LKS dan alat peraga efektif digunakan dalam menunjang hasil belajar siswa.
Wawancara dilakukan pada beberapa siswa saja, karena keterbatsan peneliti. Wawancara ini dilakukan setelah
pembelajaran materi yang di teliti. . Format kisi-kisi wawancara yang diberikan pada tabel dan 3.6 :
Tabel 3.6 Kisi-Kisi Wawancara Siswa Kelas VIID
No Indikator
Pertanyaan
1 Tekun
1 2
Tidak mudah putus asa dan tidak mudah puas 2
3 Memiliki minat yang besar dalam belajar
3,4,6,10 4
Memiliki keinginan untuk berprestasi dan meraih cita-cita 5,9
5 Memiliki pendapat dan keberanian untuk
mengungkapkannya 8
6 Dapat bekerja atau belajar secara mandiri
7
F. Analisis Validitas
Analisis validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur yang digunakan dalam suatu mengukur apa yang
diukur. Ghozali 2009 menyatakan bahwa uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu instrumen. Uji coba instrumen
digunakan untuk mengetahui kevalitan suatu intrumen. Berikut uji coba yang digunakan untuk melihat kevalidan suatu intrumen.
1. Validitas RPP, LKS.
RPP dan LKS diuji dengan penilaiaan pakar
expert judgement
. LKS diuji cobakan pada 2 pakar, dengan tujuan melihat penggunaan bahasa dalam LKS bisa diterima siswa SMP
atau tidak. 2.
Validitas Butir Soal Pretest dan Posttest Sebelum digunakan untuk mengumpulkan data intrumen tes
data, uji validasi tes awal
pretest
dan tes hasil belajar
posttest
dilakukan dengan penilaiaan pakar
expert judgement
oleh Bapak Beni Utomo, M.Sc sebagai dosen pembimbing dan Drs. Adi
Undang sebagai guru matematika kelas VIIC dan VIID SMP Bopkri 1 Yogyakarta tahun ajaran 20152016.
G. Teknik Analisis Data
1. Data Hasil Wawancara
Data wawancara di analisis secara kualitatif. Data hasil wawancara digunakan untuk mendukung hasil pembelajaran dan
digunakan sebagai salah satu alat evaluasi serta refleksi kegiatan yang telah berlangsung.
2. Analisis Data Tes Awal
Pretest
dan Tes Hasil Belajar
Posttest pretest
dilakukan untuk melihat apakah kelas yang akan diteliti kemampuan akademiknya sama. Tes kemampuan awal terdiri dari 3
soal uraian, untuk penilaian per item soal diuraikan sebagai berikut tabel 3.7:
Tabel 3.7 Pedoman Skor Tes Kemampuan Awal Skor
Kriteria
10 jawab benar dan sempurna
8 jawaban benar dan perhitungan benar tetapi
tidak sempurna 6
jawaban benar tetapi perhitungan salah atau jawabn salah tetapi perhitungan benar
4 siswa hanya menulis apa yang diketahui dan
ditanyakan tanpa menjawab soal 2
jawaban salah dan perhitungan salah jawaban tidak ada atau tidak diisi
Untuk mengetahui nilai yang didapat oleh siswa terdapat rumus untuk menghitung nilai yang didapat yaitu sebagai berikut :
Nilai
Pretest
:
Untuk mengetahui efektivitas hasil belajar siswa terhadap penggunaan LKS maka dilakukan tes hasil belajar
posttest
yang dilakukan pada akhir pembelajaran. Tes hasil belajar terdiri dari 4 soal
uraian, untuk penilaiaan per item soal diuraikan pada tabel 3.8 sebagai berikut:
Tabel 3.8 Pedoman Skor Hasil Belajar No
Soal
Skor Kriteria
1 5
Siswa dapat menyebutkan unsur-unsur segiempat 4
Siswa dapat menyebutkan 2 unsur dari segiempat 3
Siswa dapat menyebutkan 1 unsur dari segiempat 2
Siswa hanya menyebutkan bangun segiempat tetapi tidak menjawab
1 Siswa hanya menuliskan diketahui atau menulis soalnya
kembali Jawaban tidak ada atau tidak diisi
2 5
Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat persegi panjang dan persegi
4 Siswa hanya dapat menyebutkan 2 sifat-sifat persegi
panjang dan persegi 3
Siswa hanya menyebutkan sifat-sifat dari persegi panjang atau persegi
2 Siswa hanya menyebutkan 1 sifat-sifat dari persegi panjang
dan persegi 1
Siswa hanya menuliskan diketahui atau menulis soalnya kembali
Jawaban tidak ada atau tidak diisi 3
5 Siswa dapat menghitung panjang dan lebar dengan tepat
dan menggunakan sistematika menjawab soal 4
Siswa dapat menghitung panjnag dan lebar dengan tepat namun tidak menggunakan sistematika menjawab soal
3 Siswa mengalami sedikit kesalahan dalam menghitung
panjang dan lebar dan tidak menggunakan sistematika menjawab soal
2 Siswa hanya menuliskan diketahui dan ditanyakan namun
dapat menuliskan rumus panjang dan lebar 1
Siswa hanya menuliskan diketahui dan ditanyakan tanpa menjawab soal
Siswa tidak menjawab soal 4
5 Siswa dapat menghitung sisi dengan tepat dan
menggunakan sistematika menjawab soal 4
Siswa dapat menghitung sisi dengan tepat namun tidak menggunakan sistematika menjawab soal
3 Siswa mengalami sedikit kesalahan dalam menghitung sisi
dan tidak menggunakan sistematika menjawab soal 2
Siswa hanya menuliskan diketahui dan ditanyakan namun dapat menuliskan rumus panjang dan lebar
1 Siswa hanya menuliskan diketahui dan ditanyakan tanpa
menjawab soal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Soal
Skor Kriteria
siswa tidak menjawab soal Untuk mengetahui nilai yang didapat oleh siswa terdapat rumus untuk
menghitung nilai yang didapat yaitu sebagai berikut : Nilai
Posttest
:
Selain itu, data jawaban tes hasil belajar dianalisis secara kuantitatif dengan menghitung jumlah skor yang diperoleh dari hasil tes
tertulis berdasar panduan penilaiaan yang sudah dibuat. Dilanjutkan dengan menghitung nilai rata-rata dan presentase ketuntasan belajar dari
kelas VIID. Nilai ketuntasan dihitung dari nilai patokan pada materi persegi panjang dan persegi, nilai KKM adalah
75 dan pembelajaran dikatakan dapat berhasil, apabila 60 siswa tuntas.
Berikut ini disajikan cara perhitungan nilai presentase Kriteria Ketuntasan Minimal KKM:
P = x 100
Keterangan: T= Jumlah siswa tuntas KKM
S= Jumlah siswa P= Presentase siswa tuntas KKM
Kemudian, data jawaban tes tertulis dianalisis secara kuantitatif berdasarkan nilai ketentuan berdasarkan KKM dengan melihat kriteria
hasil belajar menurut kartika pada tabel 3.9, dengan interval nilai 0-100
Tabel 3.9 Kriteria Efektivitas Hasil Belajar Secara Kuantitatif Nilai
Kriteria
76 - 100 Sangat efektif
56 - 75 Efektif
41 - 55 Kurang efektif
0 - 40 Sangat kurang efektif
Zainal Arifin, 2012:73\
3. Pengolahan Data Non Tes
a. Pengolahan Data Hasil Observasi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa hal-hal yang diobservasi adalah keterlaksanaan pembelajaran secara umum yang
berpedoman pada RPP menggunakan metode pembelajaran tipe Jigsaw, dan pengamatan terhadap aktivitas siswa selama
pembelajaran tipe Jigsaw. Adapun hasil pengamatan tersebut akan diolah sebagai berikut :
P = Persentase hasil pengamatan yang akan dihitung I = Indikator yang terlihat
N = Banyaknya indikator yang diamati Data yang dihitung kemudian dikonversikan ke dalam beberapa
kategori untuk menentukan kriteria keterlaksanaannya.
Tabel 3.4 Kategori Keterlaksanaan Data Hasil Observasi No.
Persentase Kategori
1 81 ≤ P 100
Sangat Baik 2
61 ≤ P 80 Baik
3 41 ≤ P 60
Sedang 4
21 ≤ P 40 Rendah
5 0 ≤ P 20
Sangat Rendah
Arikunto, 2009 :245
H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian