30 fakta mengenai informan dan merupakan model paling sederhana dari
pendekatan kualitatif.
B. FOKUS PENELITIAN
Penelitian ini berfokus pada bagaimana gaya mengelola konflik interpersonal yang dialami oleh wanita lajang yang berkarier dan mendapatkan
tuntutan orang tua untuk menikah. Hal ini menarik untuk diteliti karena ada sebagian kecil dari wanita karier yang belum menikah. Wanita muda pada usia
dewasa awal yang ingin fokus pada pekerjaan memilih untuk menunda pernikahan karena pernikahan terkadang menjadi penghambat bagi wanita
untuk meraih cita-cita mereka Noviana dan Suci, 2010. Status lajang yang dimiliki seorang wanita menimbulkan adanya tuntutan untuk menikah dari
orang tua. Hal ini mengakibatkan timbulnya konflik interpersonal dalam diri wanita yang bersangkutan. Setiap konflik selalu mengakibatkan pihak yang
terlibat di dalamnya menjadi tidak nyaman, maka dibutuhkan sebuah pemahaman tentang konflik, khususnya konflik interpersonal Cahyono dan
Roswita, 2013.
C. INFORMAN PENELITIAN
Informan dalam penelitian ini adalah tiga orang wanita lajang yang sedang berkarier atau bekerja dan belum menikah. Informan pertama berusia dua
puluh lima tahun, yang kedua tiga puluh lima tahun dan yang ketiga berusia empat puluh dua tahun. Teknik sampling yang digunakan adalah purposeful
31 sampling. Purposeful sampling adalah teknik pengambilan sample yang
dilakukan dengan berdasarkan kriteria yang ditentukan yang sesuai dengan tujuan penelitianHerdiansyah, 2010.
D. METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data yang akan dilakukan menggunakan metode Wawancara Semi-Terstruktur. Jenis wawancara ini termasuk dalam kategori
in-depth-interview, yang mana pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dilakukan wawancara ini adalah untuk
menemukan permasalahan, pendapat, dan ide secara lebih terbuka dari pihak yang diwawancara Sugiyono, 2014. Peneliti akan memberikan pertanyaan
sesuai dengan pedoman wawancara. Akan tetapi, urutan wawancara pada masing-masing informan tidak akan sama karena tergantung pada jawaban
setiap informan penelitian Rachmawati, 2007 dalam Herdiansyah, 2010. Peneliti menggunakan Wawancara Semi-Terstruktur karena peneliti dapat
bebas berimprovisasi saat informan menjawab pertanyaan yang perlu dikembangkan lagi sesuai dengan alur dan tetap pada topik yang sudah
ditentukan Herdiansyah, 2010. Sebelum melakukan wawancara, peneliti menyusun rumusan pertanyaan
dan dijadikan sebagai panduan selama proses wawancara. Hal ini dilakukan supaya peneliti fokus dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan
sebelumnya Herdiansyah, 2010. Pertanyaan utama dalam penelitian ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32 adalah bagaimana konflik interpersonal yang dialami oleh wanita lajang yang
berkarier dan mendapatkan tuntutan orang tua untuk menikah.
Tabel 1. Panduan pertanyaan wawancara
No. Pertanyaan
1. Latar belakang kehidupan informan dan keluarganya
2. Latar belakang pekerjaan
3. Kehidupan pekerjaan informan
4. Rencana jangka pendek informan
5. Rencana jangka panjang informan
6. Pengalaman informan berkaitan dengan pekerjaannya
7. Sikap orang tua terhadap informan
8. Konflik yang terjadi di dalam keluarga perlakuan atau sikap
anggota keluarga terutama orang tua seperti apa yang sering dialami oleh informan
9. Dampak yang dialami informan terhadap kegiatan sehari-hari
10. Upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan konflik 11.
Pengalaman apa saja yang dialami ketika berpacaran 12.
Harapan terhadap pasangan dan menikah 13.
Harapan untuk orang tua
Selain menggunakan
panduan wawancara,
peneliti juga
akan menggunakan alat perekam untuk mendukung pengumpulan data.
E. METODE ANALISIS DATA