27
D. KONFLIK
INTERPERSONAL WANITA
LAJANG YANG
BERKARIER DAN MENDAPAT TUNTUTAN ORANG TUA UNTUK MENIKAH
Setiap individu
tentunya memiliki
permasalahan. Baik
permasalahan dengan orang tua, dengan teman, dengan rekan kerja, ataupun dengan diri sendiri. Hal ini dapat terjadi kapan dan di mana saja tanpa diduga.
Permasalahan atau biasa juga disebut dengan konflik. Intinya, siapa
saja dapat mengalami jenis konflik ini, termasuk wanita lajang yang berkarier.
Bentuk tuntutan dari orang tua bermacam-macam, ada yang berupa pertanyaan: “Kapan menikah?”. Ada pula yang mendapat tuntutan dari
perjodohan yang selalu dilakukan dari orang tua Noviana dan Suci, 2010. Wanita lajang merasakan adanya konflik interpersonal antara
keinginannya untuk tetap berkarier dan mematuhi amanat orang tua untuk menikah. Terkadang mereka mengalami hambatan untuk mengerjakan
tugasnya, sulit untuk berkonsentrasi dan fokus, terutama ketika tugas yang diberikan harus segera selesai. Permasalahan yang muncul bisa dari mana saja
dan kapan pun. Noviana dan Suci, 2010 menambahkan bahwa dampak dari konflik yang terjadi tersebut dapat mengganggu konsentrasi dan kinerja
wanita karier, serta aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Tuntutan yang diberikan oleh orang tua memicu timbulnya konflik
interpersonal, yakni antara wanita lajang yang berkarier dengan orang tuanya. Konflik interpersonal yang terjadi dengan orang tua tersebut mengakibatkan
dampak pada sang anak wanita lajang yang berkarier pada saat bekerja dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28 melakukan kegiatan sehari-hari. Oleh karena itu, berdasarkan permasalahan
tersebut maka peneliti tertarik untuk mengetahui gaya mengelola konflik interpersonal pada wanita lajang yang berkarier dan mendapatkan tuntutan
orang tua untuk menikah.
E. PERTANYAAN PENELITIAN
Bagaimana gaya mengelola konflik interpersonal pada wanita lajang yang
berkarier dan mendapat tuntutan orang tua untuk menikah? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang mencoba untuk menggali arti menurut para
informan, sehingga peneliti harus terjun langsung ke lapangan atau suasana alamiah informan untuk mengambil berbagai macam data, seperti melalui
wawancara, observasi, maupun dokumen-dokumen. Penelitian kualitatif mencoba untuk mencari gambaran secara keseluruhan dari isu yang diteliti,
sehingga bisa saja penelitian yang akan dilaksanakan menjadi lebih luas dari perencanaan penelitian yang telah disusun sebelumnya Creswell, 2009, dalam
Supratiknya, 2015.Tujuan penelitian kualitatif yaitu memberikan uraian deskriptif mengenai fenomena yang diselidiki. Penelitian ini melibatkan
pengumpulan data dalam bentuk laporan verbal naturalistik, seperti transkrip wawancara atau pernyataan tertulis, kemudian analisis yang dilakukan bersifat
tekstual Smith, 2009. Penelitian kualitif deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk
menggambarkan masalah-masalah berupa realita yang terjadi pada saaat ini dari sekelompok individu, suatu objek, atau kondisi pada masa sekarang
Sugiyono, 2014. Poerwandari 2005 menambahkan bahwa kualitatif deskriptif memiliki ciri yakni penyimpulan faktual atau mendeskripsikan fakta-