JENIS PENELITIAN FOKUS PENELITIAN

29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang mencoba untuk menggali arti menurut para informan, sehingga peneliti harus terjun langsung ke lapangan atau suasana alamiah informan untuk mengambil berbagai macam data, seperti melalui wawancara, observasi, maupun dokumen-dokumen. Penelitian kualitatif mencoba untuk mencari gambaran secara keseluruhan dari isu yang diteliti, sehingga bisa saja penelitian yang akan dilaksanakan menjadi lebih luas dari perencanaan penelitian yang telah disusun sebelumnya Creswell, 2009, dalam Supratiknya, 2015.Tujuan penelitian kualitatif yaitu memberikan uraian deskriptif mengenai fenomena yang diselidiki. Penelitian ini melibatkan pengumpulan data dalam bentuk laporan verbal naturalistik, seperti transkrip wawancara atau pernyataan tertulis, kemudian analisis yang dilakukan bersifat tekstual Smith, 2009. Penelitian kualitif deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk menggambarkan masalah-masalah berupa realita yang terjadi pada saaat ini dari sekelompok individu, suatu objek, atau kondisi pada masa sekarang Sugiyono, 2014. Poerwandari 2005 menambahkan bahwa kualitatif deskriptif memiliki ciri yakni penyimpulan faktual atau mendeskripsikan fakta- 30 fakta mengenai informan dan merupakan model paling sederhana dari pendekatan kualitatif.

B. FOKUS PENELITIAN

Penelitian ini berfokus pada bagaimana gaya mengelola konflik interpersonal yang dialami oleh wanita lajang yang berkarier dan mendapatkan tuntutan orang tua untuk menikah. Hal ini menarik untuk diteliti karena ada sebagian kecil dari wanita karier yang belum menikah. Wanita muda pada usia dewasa awal yang ingin fokus pada pekerjaan memilih untuk menunda pernikahan karena pernikahan terkadang menjadi penghambat bagi wanita untuk meraih cita-cita mereka Noviana dan Suci, 2010. Status lajang yang dimiliki seorang wanita menimbulkan adanya tuntutan untuk menikah dari orang tua. Hal ini mengakibatkan timbulnya konflik interpersonal dalam diri wanita yang bersangkutan. Setiap konflik selalu mengakibatkan pihak yang terlibat di dalamnya menjadi tidak nyaman, maka dibutuhkan sebuah pemahaman tentang konflik, khususnya konflik interpersonal Cahyono dan Roswita, 2013.

C. INFORMAN PENELITIAN