Profil Informan Kedua DESKRIPSI INFORMAN PENELITIAN

41 Beberapa kegiatan diikuti informan untuk mendapatkan teman dan juga pasangan. Mulai dari mengikuti acara seminar dan kegiatan rohani. Hal ini dilakukan informan karena informan sadar bahwa dirinya kurang pergaulan, maka dirinya berusaha untuk mengikuti kegiatan supaya dapat menemukan pasangan.

2. Profil Informan Kedua

Informan kedua berusia tiga puluh lima tahun. Ayah informan bekerja di pabrik makanan di Jakarta, sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga dan terkadang menerima pesanan kue di rumah. Informan merupakan anak sulung dan memiliki dua orang adik perempuan kembar yang masih SMA. Saat ini informan bekerja di salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri. Informan bekerja sebagai seorang sekretaris. Informan mengatakan bahwa ia bekerja di perusahaan tersebut hanya untuk mengumpulkan uang untuk membangun toko kue. Informan ingin memiliki toko kue sendiri karena ia sangat suka membuat kue. Informan terkadang membantu adik-adiknya untuk mengerjakan tugas sekolah. Setiap malam, informan bersama adik-adiknya duduk di ruang belajar untuk mengerjakan tugas sekolah mereka. Apabila ada yang tidak dipahami, maka informan akan membantu untuk menyelesaikan. Tak jarang, mereka juga bercerita bersama tentang apa yang dialami di sekolah. 42 Informan pernah memiliki pengalaman berpacaran dengan laki- laki. Mereka sudah berpisah sejak dua tahun yang lalu. Awalnya mereka berpacaran tanpa ada masalah. Namun setelah dua bulan berpacaran, mantan informan menjadi temperamen. Ia sulit mengendalikan emosi. Kemudian yang dilakukan informan adalah menanyakan kepada mantannya apa yang sebenarnya dialami dan apa masalah yang terjadi padanya. Akhirnya, informan pun mendapatkan jawabannya. Mantan informan mengatakan bahwa ia adalah anak sulung dan ayahnya sudah meninggal. Saat ini, mantan informan tinggal dengan kakak dan ibunya. Semua tanggung jawab untuk mencari nafkah ditanggung oleh mantan informan. Sejak kecil ia selalu hidup terbatas, termasuk untuk makan. Setelah mendengarkan jawaban dari mantannya, informan menawarkan untuk membantu keuangan keluarga mantannya. Mantan informan pada saaat itu menolak untuk dibantu oleh informan. Beberapa bulan kemuadian, masalah muncul ketika mantan informan ingin meminjam uang untuk memperbaiki motor adiknya yang rusak. Mantan informan ingin meminjam uang dengan jumlah puluhan juta rupiah. Informan merasa bahwa jumlah tersebut terlalu banyak dan tidak mungkin ia dapat memberikannya. Informan merasa didesak untuk meminjamkan uang kepada mantannya. Mantan informan menyuruh informan untuk mencari pinjaman uang. Sejak saat itu, informan mulai merasa tidak nyaman dengan mantannya. Akhirnya, informan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 memutuskan hubungan mereka dengan cara menghapus kontak mantannya. Informan mengatakan bahwa ia belum dapat menjalin hubungan dengan laki-laki lain karena pengalaman dengan mantannya dua tahun yang lalu. Informan mengatakan bahwa ia tidak mau disakiti lagi oleh laki-laki. Bahkan, hingga saat ini informan masih mengingat kejadian di masa lalu yang mengganggu pekerjaannya di kantor.

3. Profil Informan Ketiga