C. Sumber Data Penelitian
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain : 1
Data Primer, merupakan data yang diperoleh dari hasil penelitian lapangan dengan melalui wawancara langsung antara peneliti dengan
pihak Bank Syariah. 2
Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen perusahaan yang berkaitan dengan pembahasan, literatur, serta sumber
lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian. Dalam penelitian ini, sumber data primer adalah data yang diperoleh dari
hasil wawancara dengan pihak yang terkait pada manajemen risiko pembiayaan, yakni Bapak Amin Syafi’i sebagai
Commercial Financing Risk Manager, KPO
Bank Muamalat Indonesia. Sedangkan data sekunder diperoleh dari arsip dokumen yang didapat dari hasil saat wawancara, saat penulis
melakukan magang di Bank Muamalat Indonesia, laporan tahunan Bank Muamalat, serta studi literatur lainnya. Data yang diperoleh berupa data
komposisi penyaluran pembiayaan musyarakah, produk-produk pembiayaan yang ada pada Bank Muamalat Indonesia, prosedur penerapan pembiayaan
musyarakah, dan data penyaluran dana pembiayaan Bank Muamalat
D. Teknik Pengumpulan Data
Ada beberapa metode pengumpulan data yang dikenal dalam penelitian kualitatif, walaupun demikian bisa dikatakan bahwa metode yang paling
pokok adalah pengamatan atau observasi dan wawancara mendalam atau in- depth interview.
35
Pengumpulan data dapat ditempuh dengan berbagai metode diantaranya yaitu, penggunaan bahan dokumen, observasipengamatan,
wawancara, penggunaan pengalaman individu, kuesioner angket, dan penggunaan projective test.
36
Adapun penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :
1. Dokumentasi
Metode ini merupakan suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah
yang diteiti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah, dan buka perkiraan.
37
Pada studi dokumentasi, dokumen-dokumen yang diperoleh penulis dari Bank Muamalat Indonesia dan studi kepustakaaan untuk
memperoleh pengetahuan dan memahami teori mengenai pembiayaan musyarakah, manajemen risiko pembiayaan musyarakah, serta upaya
mitigasi risiko untuk meminimalisir risiko pembiayaan Musyarakah. 2.
Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu oleh dua
pihak, yaitu pewawancara interviewer sebagai pengajupemberi pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee sebagai pemberi
35
Bagong Suryanto, Metode Penelitian Sosial, Jakarta: Kencana, 2011, h. 172
36
Afifi Fauzi Abbas, Metode Penelitian, Jakarta: Adelina Bersaudara, 2010, h. 82
37
Basrowi dan Suwandi, op. cit., h. 158
jawaban atas pertanyaan.
38
Tujuan wawancara ialah untuk mengetahui apa yang terkandung dalam pikiran dan hati orang lain, bagaimana
pandangannya tentang dunia, yaitu hal-hal yang tidak dapat kita ketahui melalui observasi.
39
Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber dari Bank Muamalat Indonesia yang kompeten dan
berwenang dalam menjawab pertanyaan yang diajukan. Kemudian jawaban dari narasumber atas pertanyaan yang diajukan dicatat dan
direkam yang kemudian didokumentasikan apa yang didapat dari hasil wawancara tersebut.
E. Metode Analisis Data