Nisbah X Nisbah Y
Modal A Modal B
n. Pengembalian pokok pembiayaan dilakukan pada akhir periode akad
atau dilakukan secara angsuran berdasarkan aliran kas masuk cash in flow usaha
o. Bank dapat meminta jaminan atau agunan untuk mengantisipasi risiko
apabila nasabah tidak dapat memenuhi kewajiban sebagaimana dimuat dalam akad karena kelalaian dan atau kecurangan
Gambar 2.2 Skema Pembiayaan
Musyarakah
27
C. Manajemen Risiko Pembiayaan Musyarakah
1. Manajemen Risiko Pembiayaan Bank Syariah
Investasi atau bisnis yang dijalankan melalui aktivitas pembiayaan adalah aktivitas yang selalu berkaitan dengan risiko. Persoalannya adalah
27
Ikatan Bankir Indonesia, Memahami Bisnis Bank Syariah, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2014, h. 216
Pembiayaan Musyarakah
Bank Syariah Nasabah
ProyekUsaha
Pembagian Hasil Usaha Pengembalian Modal Usaha
bagaimana investasi atau bisnis dalam pembiayaan tersebut mengandung risiko yang minimal. Risiko tersebut dapat diminimalkan dengan
melakukan manajemen risiko secara baik. Manajemen risiko ini dapat diawali dengan melakukan penyaringan screening terhadap calon
nasabah dan proyek yang akan dibiayai. Jika pembiayaan telah direalisasikan, pengendalian risiko pembiayaan dapat dilakukan dengan
memberikan perlakuan treatment yang sesuai dengan karakter nasabah maupun proyek.
Manajemen risiko pembiayaan di bank syariah sangat berkaitan dengan risiko karakter nasabah dan risiko proyek. Risiko karakter
berkaitan dengan hal-hal yang berkaitan dengan karakter nasabah. Sementara risiko proyek berkaitan dengan karakter proyek yang
dibiayai.
28
Risiko karakter nasabah dapat dilihat dari aspek skill, reputations, dan origins. Ketiga faktor tersebut dapat dianalisis menjadi sub faktor sebagai
berikut :
29
1 Faktor skill keterampilan, meliputi kefamiliaran terhadap pasar,
mampu mengoreksi risiko bisnis, mampu melakukan usaha yang berkelanjutan, mampu mengartikulasikan bahasa bisnis
28
Muhammad, Manajemen Bank Syariah, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2005, h.365
29
Ibid., h.365-366
2 Faktor reputasi reputation, meliputi track record sebagai
karyawan, memiliki
track record
sebagai pengusaha,
direkomendasikan oleh sumber terpercaya, dapat dipercaya, memiliki jaminan usaha
3 Faktor asal-usul origins, meliputi memiliki hubungan keluarga
atau persahabatan dengan investor, sebagai pebisnis yang sukses, berasal dari kelas sosial terpandang
Sementara risiko proyek yang dibiayai dapat dilihat dari ciri-ciri atau atribut proyek. Ciri-ciri atau atribut proyek yang harus diperhatikan untuk
meminimalkan risiko adalah : 1 Sistem informasi akuntansi pelaporan; 2 Tingkat return proyek; 3Tingkat risiko proyek; 4 Biaya
pengawasan; 5 Kepastian hasil dari proyek; 6 Klausul kesepakatan proyek; 7 Jangka waktu kontrak; 8 Arus kas perusahaan; 9 Jaminan
yang disediakan; 10 Tingkat kesehatan proyek; dan 11 Prospek proyek 2.
Manajemen Risiko Pembiayaan Musyarakah Risiko terkait pembiayaan Berbasis Natural Uncertainty Contracts
NUC adalah mengindentifikasi dan menganalisis dampak dari seluruh risiko nasabah sehingga keputusan pembiayaan yang diambil sudah
memperhitungkan risiko yang ada dari pembiayaan berbasis Natural Uncertainty Contracts, seperti mudharabah dan musyarakah.
Penilaian risiko ini mencakup 3 tiga aspek, yaitu a Business Risk risiko bisnis yang dibiayai, b Shrinking Risk risiko berkurangnya nilai
pembiayaan mudharabahmusyarakah, dan c Character Risk risiko karakter buruk mudharib.
30
a. Business Risk adalah risiko yang terjadi pada First Way Out yang
dipengaruhi oleh :
31
1 Industry risk yaitu risiko yang terjadi pada jenis usaha yang
ditentukan oleh karakteristik masing-masing jenis usaha yang bersangkutan dan kinerja keuangan jenis usaha yang
bersangkutan industry financial standard 2
Faktor negatif lainnya yang mempengaruhi perusahaan nasabah, seperti kondisi grup usaha, keadaan force majeure,
permasalahan hukum, pemogokan, kewajiban off balance sheet LC import, bank garansi, market risk forex risk, interest
risk, security
risk, riwayat
pembayaran tunggakan
kewajiban, dan restrukturisasi pembiayaan. b.
Shrinking risk adalah risiko yang terjadi pada second way out yang dipengaruhi oleh :
30
https:sharianomics.wordpress.com20101209risiko-terkait-pembiayaan-berbasis- natural-uncertainty-contracts-nuc, diakses pada 17 Februari 2015
31
Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2013, Ed.5, Cet.9, h. 265-266
1 Unusual Business Risk yaitu risiko bisnis yang luar biasa yang
ditentukan oleh penurunan drastis pada tingkat penjualan bisnis yang dibiayai, harga jual barangjasa dari bisnis yang dibiayai,
dan harga barangjasa dari bisnis yang dibiayai 2
Jenis bagi hasil yang dilakukan, apakah profit and loss sharing atau revenue sharing
3 Disaster risk yaitu keadaan force majeure yang dampaknya
sangan besar terhadap bisnis nasabah yang dibiayai bank. c.
Character risk yaitu risiko yang terjadi pada third way out yang dipengaruhi oleh hal berikut
1 Kelalaian nasabah dalam menjalankan bisnis yang dibiayai
bank. 2
Pelanggaran ketentuan yang telah disepakati sehingga nasabah dalam menjalankan bisnis yang dibiayai bank tidak lagi sesuai
dengan kesepakatan. 3
Pengelolaan internal perusahaan seperti manajemen, organisasi, teknis produksi, dan keuangan, yang tidak
dilakukan secara professional sesuai standar pengelolaan yang disepakati antara bank dan nasabah.
D. Teori Keagenan Agency Theory