Perbedaan antara SEMA No. 10 Tahun 2010 dan PERMA No. 1 Tahun

dapatlah diketahui bahwa PERMA No. 1 Tahun 2014 lebih menguntungkan kepada masyarakat pencari keadilan di lingkungan peradilan. Bagaimana tidak seperti dalam perkara prodeo bahwa dalam perjalanannya, para pemohon yang mengajukan pembebasan biaya perkara harus ada putusan sela. Untuk melalui putusan sela mebutuhkan waktu seperti menunggu surat panggilan terlebih dahulu, sedangkan biaya untuk panggilan sidang pengadilan tidak ada. Dilihat dari segi keuntungan biaya yang terdapat dalam PERMA No. 1 Tahun 2014, peradilan dapat memberikan pelayanan bantuan hukum kepada masyarakat dengan jumlah yang lebih besar dan murah, dibanding dengan SEMA No. 10 Tahun 2010. 59

BAB IV PELAKSANAAN BANTUAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TIDAK

MAMPU OLEH POSBAKUM DI PERADILAN AGAMA DEPOK

A. Pelaksanaan Posbakum Pengadilan Agama Depok

Posbakum merupakan pranata baru di peradilan agama. Keberadaanya merupakan implementasi dari amanat pasal 60 C ayat 1 Undang-Undang No. 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 Peradilan Agama. Salah satu Posbakum yang telah ada sejak tahun 2011 adalah Posbakum Pengadilan Agama Depok. Meskipun berbatasan langsung dengan ibu kota negara, ternyata kota Depok memiliki persoalan yang hampir sama dengan berbagai daerah di tanah air. Tidak sedikit warga Depok yang belum memiliki identitas hukum berupa buku nikah, akte kelahiran dan kartu keluarga. 1 Hal ini menunjukan bahwa ternyata warga Depok masih memiliki kesulitan dalam memperoleh akses keadilan hukum. Senin 07 Maret 2011, bertempat di lobi lantai 1 Pengadilan Agama Depok, Ketua Pengadilan Agama Depok yaitu Nia Nurhamidah Romli, meresmikan Pos Bantuan Hukum yang biasa disebut Posbakum di 1 Hermansyah, “Warga Depok Antusias Mengikuti Sidang Terpadu Edisi Perdana” artikel ini diakses pada 06 Maret 2015 dari http:www.badilag.netseputar-ditjen- badilagseputar-ditjen-badilagwarga-depok-antusias-mengikuti-sidang-terpadu-edisi- perdana . Pengadilan Agama Depok untuk tahun anggaran 2011. 2 Dalam acara peresmian Posbakum Pengadilan Agama Depok tampak dihadiri, unsur hakim, kepaniteraan dan kesekretariatan serta unsur LBH Lembaga Bantuan Hukum dan pengacara, juga masyarakat yang kebetulan ingin menyaksikan. Pada kesempatan tersebut Ketua Pengadilan Agama Depok pada saat itu menjelaskan Pos Bantuan Hukum adalah sebuah program pemerintah untuk membantu para pencari keadilan sebagaimana diamanatkan Undang- Undang No. 50 Tahun 2009 Tentang Peradilan Agama di setiap pengadilan agama harus terdapat Posbakum, yang akan memberikan jasa bantuan hukum berupa informasi, advis hukum, konsultasi, dan lain-lain. Lembaga Advokasi Syariah merupakan Lembaga Bantuan Hukum yang pertama bertugas di Posbakum Pengadilan Agama Depok, sebagai lembaga yang telah terdaftar di Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia, 3 kemudian Lembaga Bantuan Hukum Keluarga Amanah, dan Lembaga Bantuan Hukum UIN Bandung. Ketiga lembaga tersebut telah bekerja sama dengan Pengadilan Agama Depok sebagai petugas yang memberi layanan di Posbakum untuk sama-sama membantu masyarakat pencari keadilan dalam memperoleh akses keadilan. 2 Pengadilan Agama Depok, “Pengumuman Seleksi Penyedia Posbakum Tahun Anggaran 2014 ”, artikel ini diakses pada 07 Mei 2011 dari http:www.pa- depok.go.idberitabacaBerita117pos-bantuan-hukum-di-pa-depok-mulai-beroperasi-hari- ini . 3 Wawancara Pribadi dengan Entoh Abdul Fatah, Panitra Sekretaris Pengadilan Agama Depok, Depok 18 Maret 2015. Posbakum Pengadilan Agama Depok berjalan sesuai dengan ketentuan pengadilan pada hari dan jam kerja pengadilan, para petugas Posbakum bertugas menjaga dan melayani pengguna jasa bantuan hukum kurang lebih 4 jam setiap hari kerja, dimulai pada pukul 09.00 -14.00 WIB. Periode tahun 2011 sampai tahun 2014, Posbakum Pengadilan Agama Depok bekerjasama dengan dua Lembaga Bantuan Hukum, yakni Lembaga Bantuan Hukum Advokasi Syariah yang memiliki dua orang petugas dan Lembaga Bantuan Hukum Keluarga Amanah yang juga memiliki dua orang petugas. Kedua Lembaga Bantuan Hukum tersebut berbagi jadwal untuk bertugas menjalankan Posbakum Pengadilan Agama Depok, pada hari senin dan hari rabu untuk petugas dari Lembaga Bantuan Hukum Advokasi Syariah, pada hari selasa dan kamis untuk petugas Lembaga Bantuan Hukum Keluarga Amanah, dan khusus pada hari jum’at kedua Lembaga Bantuan Hukum tersebut bertugas bergantian disetiap minggunya. Menjadi Lembaga Bantuan Hukum yang memberikan pelayanan jasa bantuan hukum di Posbakum Pengadilan Agama Depok, harus melalui seleksi yang cukup ketat terlebih dahulu, sehingga diperlukan syarat dan ketentuan yang wajib dipenuhi bagi lembaga yang ingin mendaftar, diantara syarat dan ketentuan tersebut ialah sebagai berikut: 4 a. Memiliki akta pendirian Lembaga Bantuan Hukum b. Terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM 4 Pengadilan Agama Depok, “Pendaftaran Calon Penyedia Jasa Posbakum”, artikel ini diakses pada 20 Januari 2015 dari www.pa-depok.go.id . c. Memiliki kantor perwakilancabang di wilayah Depok d. Memiliki pengalaman dalam menangani perkara danatau beracara di pengadilan e. Memiliki minimal satu orang advokat f. Memiliki SDM yang berkompeten di bidang HukumSyari’ah g. Apabila menyertakan mahasiswa dalam bertugas di Posbakum pengadilan, harus telah menempuh 140 SKS dan lulus mata kuliah hukum acara serta praktek hukum acara dan selama bertugas di bawah pengawasan advokat atau Serjana Hukum atau Serjana Syariah. Lembaga Bantuan Hukum selain telah melalui proses pemilihan yang dilakukan oleh Pengadilan Agama Depok dan dinyatakan lolos, bagi para petugas di Posbakum harus siap dalam mengahadapi permasalahan tingkat kesulitan maupun kemudahan dikemudian hari dalam bertugas. 5 Sebagai tantangan bagi para petugas Posbakum Pengadilan Agama Depok dalam menjalankan tugas-tugasnya, Pemimpin Pengadilan Agama Depok selalu memberikan pengarahan dan bimbingan kepada para petugas di Posbakum Pengadilan Agama Depok agar menjadi lebih baik. 5 Wawancara Pribadi dengan Mumu, Wakil Panitra Pengadilan Agama Depok. Depok, 23 Maret 2015.