31
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 DESAIN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMPMTs
A. Tujuan
Setelah membaca modul ini, diharapkan guru dapat memahami dan menerapkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Merancang skema penyajian materi yang mengakomodasi kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik.
2. Menerapkan pembelajaran dengan pendekatan saitifik dalam pembelajaran untuk suatu topik matematika SMP.
C. Uraian Materi
Kompetensi profesional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam.
Kompetensi paedagogik merupakan kemampuan yang berkenaan dengan pemahaman peserta didik dan pengelolaan pembelajaran yang mendidik dan
dialogis. Pendekatan pembelajaran matematika yang tepat dapat mendorong para siswa mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang matematika sehingga
dapat sukses dalam belajar matematika. Murtiyasa, 2015 Berkaitan dengan hal di atas, penting bagi guru untuk menguasai pendekatan
pembelajaran yang digunakan dan metode penilaian apa yang digunakan. Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik.
Pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual. Berkaitan dengan penilaian, Kurikulum 2013 mempersyaratkan
penggunaan penilaian autentik. Hal ini diyakini bahwa penilaian autentik lebih
mampu memberikan informasi kemampuan peserta didik secara holistik dan valid.
Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dengan tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Kegiatan Pembelajaran 4
32
Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan pembangunan karakter setiap peserta didik sebagai hasil dari sinergi antara pendidikan yang
berlangsung di sekolah, keluarga dan masyarakat. Permendikbud Nomor 103 tahun 2013 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Proses
pembelajaran pada kurikulum 2013, diharapkan menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hasil belajar melahirkan peserta didik yang
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan
keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik soft skills dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak hard
skills dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual. Pembelajaran pada kurikulum 2013 menggunakan modus
pembelajaran langsung direct instructional dan tidak langsung indirect instructional. Pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang mengembangkan
pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan menggunakan pengetahuan peserta didik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang
dalam silabus dan RPP. Dalam pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasimencoba, menalar
mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung, yang disebut dengan dampak
pembelajaran instructional effect. Pembelajaran tidak langsung adalah pembelajaran yang terjadi selama proses pembelajaran langsung yang
dikondisikan menghasilkan dampak pengiring nurturant effect. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap yang terkandung
dalam KI-1 dan KI-2. Hal ini berbeda dengan pengetahuan tentang nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Pengembangan nilai dan sikap sebagai proses pengembangan
moral dan perilaku, dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat.