Ruang Lingkup Modul D Guru Pembelajar.pdf

Modul Matematika SMP 7 dan itulah efisien. Penggunaan seluruh sumber daya baik piranti kurikulum, sumber daya manusia maupun sumber finansial harus menjamin bagi tercapainya tujuan atau membawa hasil secara optimal dan itulah makna dari prinsip efektivitas

2. Perubahan Kurikulum di Indonesia a.

Sebelum Kurikulum 2013 Sejak Indonesia merdeka berturut-turut diberlakukan Kurikulum 1947 Rentjana Peladjaran, Kurikulum 1952 Rentjana Peladjaran Terurai, Kurikulum 1964 Rentjana Pendidikan 1964, dan Kurikulum 1968. Istilah matematika sendiri baru muncul pada Kurikulum 1968 sebagai bagian dari Mata Pelajaran Ilmu Pasti pada tingkat SMA. Sedangkan istilah matematika sebagai nama mata pelajaran, baru digunakan pada Kurikulum 1975 pada jenjang SD, SMP, dan SMA. Ciri pembelajaran matematika pada kurikulum 1968 antara lain sebagai berikut Russeffendi, 1985: penekanan lebih diberikan pada keterampilan berhitung, lebih mengutamakan hafalan, program berhitung kurang memperhatikan aspek kontinuitas dengan materi berikutnya, kurang terkait dengan dunia luar, dan penyajian materi kurang memberikan peluang untuk tumbuhnya motivasi serta rasa ingin tahu anak. Pada tahun 1975, terjadi perubahan besar dengan dimasukannya matematika modern. Matematika modern tersebut memiliki karakteristik sebagai berikut: terdapat topik himpunan, pergeseran ke pengajaran yang lebih mengutamakan pengertian, soal lebih diutamakan yang pemecahan masalah, ada kesinambungan dalam penyajian bahan ajar antar jenjang, terdapat penekanan kepada struktur, program pengajaran memperhatikan keberagaman antar siswa, pergeseran ke pengajaran yang lebih berpusat pada siswa, metode mengajar lebih ke penemuan dan pemecahan masalah dengan teknik diskusi, serta upaya pengajaran matematika lebih menarik, misalnya melalui permainan, teka-teki, atau kegiatan lapangan. Ruseffendi, 1979. Sementara perubahan ke Kurikulum 1984 sebenarnya tidak terlalu banyak. Perbedaan utama, pada Kurikulum 1984 ini materi pengenalan komputer mulai diberikan. Ruseffendi: 1988. Pada tahun 1994 terjadi lagi perubahan terhadap kurikulum. Pada kurikulum matematika SD ini, terdapat penekanan khusus pada penguasaan bilangan number