Kepuasan Kerja Kajian Pustaka

H. Technical competent, mempunyai kepercayaan menganalisa, merencanakan, mengorganisasikan, mendelegasikan wewenang, mengambil keputusan dan mampu menyusun konsep.

2.1.2 Kepuasan Kerja

Menurut Handoko 1991:193 kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seorang terhadap pekerjaanya. Ini Nampak dalam sikap positip karyawan terhadap pekerjaanya dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya. Departemen personalia atau manajemen harus senantiasa memonitor kepuasan kerja, karena itu mempengaruhi keluhan-keluhan, dan masalah- masalah personalia vital lainya. Menurut Mangkunegara 2005: 120 mengemukakan bahwa terdapat dua faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu faktor yang ada pada diri pegawai dan faktor pekerjaan. Faktor yang ada pada diri pegawai yaitu kecerdasan IQ, kecakapan khusus, umur, jenis kelamin, kondisi fisik, pendidikan, pengalaman kerja, masa kerja, kepribadian, emosi, cara berpikir, persepsi, dan sikap kerja. Sedangkan faktor pekerjaan yaitu jenis pekerjaan, struktur organisasi, pangkat golongan, kedudukan, mutu pengawasan, jaminan keuangan, kesempatan promosi jabatan, interaksi sosial, dan hubungan kerja. Dalam hal ini menurut Robbins 2007:183, mengemukakan bahwa efek kepuasan kerja terhadap kinerja adalah sebagai berikut : A. Kepuasan dan Produktivitas Mempunyai hubungan positif atau searah, yaitu apabila kepuasan tinggi maka produktivitas juga akan tinggi, dan apabila kepuasan rendah maka produktivitas juga akan rendah. Yang artinya bahwa organisasi-organisasi dengan karyawan yang terpuaskan cenderung lebih efektif daripada organisasi dengan karyawan yang kurang terpuaskan B. Kepuasan dan Kemangkiran negatif atau tidak searah, dimana apabila kepuasan tinggi maka kemangkiran akan rendah, dan apabila kepuasan rendah maka kemangkiran akan tinggi. Hal ini masuk akal bahwa karyawan yang merasa tidak puas lebih besar kemungkinan untuk tidak masuk kerja. C. Kepuasan dan Tingkat Keluaran Mempunyai hubungan negatif atau tidak searah, yaitu apabila kepuasan tinggi maka tingkat keluarnya karyawan akan rendah dan apabila kepuasan rendah maka tingkat keluarnya karyawan akan tinggi. Karena pengaruh kepuasan terhadap kinerja cukup besar, maka manajer harus menciptakan lingkungan kerja yang mendukung untuk tercapainya kepuasan kerja tersebut. Karena karyawan yang merasa puas akan memberikan kontribusi yang baik bagi kemajuan perusahaan.

2.1.2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja

Menurut Schemerhorn dalam Wikipedia 2008:1 mengidentifikasi lima aspek yang terdapat dalam kepuasan kerja, yaitu: pekerjaan itu sendiri work it self, penyelia supervision, teman sekerja workers, promosi promotion, gajiupah pay. Aspek-aspek lain yang terdapat dalam kepuasan kerja disebutkan oleh Stephen Robins dalam Wikipedia 2008:1 yaitu: kerja yang secara mental menantang, ganjaran yang pantas, kondisi kerja yang mendukung, rekan kerja yang mendukung, kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan Mangkunegara 2011:121 ada dua faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu faktor yang pada diri pegawai dan faktor pekerjaanya. a Faktor pegawai, yaitu kecerdasan IQ, kecakapan khusus, Umur, jenis kelamin, kondisi fisik, pendidikan, pengalaman kerja, masa kerja, kepribadian, emosi, cara berfikir, persepsi, dan sikap kerja. b Faktor pekerjaan, yaitu jenis pekerjaanya, struktur organisasi, pangkat golongan, kedudukan, mutu pengawasan, jaminan finansial, lesempatan promosi jabatan, interaksi social, dan hubungan kerja.

2.1.2.2 Indikator Indikator Kepuasan Kerja

Martoyo 2000:142 kepuasan kerja job salisfaction adalah keadaan emosional karyawan di mana terjadi ataupun tidak terjadi titik temu antara nilai balas jasa kerja karyawan dari perusahaan atau organisasi dengan tingkat nilai balas jasa yang memang diinginkan oleh karyawan yang bersangkutan. Balas jasa kerja karyawan ini, baik yang berupa finansial maupun yang nonfinansial. Kepuasan kerja karyawan ini akan diukur melalui penilaian responden terhadap beberapa indikator seperti hubungan dengan pimpinan, hubungan dengan rekan, lingkungan fisik kerja, saran ataukritik dari rekan kerja, hasil penyelesaian tugas dan tanggung jawab, perasaan di tengah keluarga berkaitan dengan kebutuhan tugas di kantor, perasaan jika mendapat penghargaan atau pujian dari atasan, perasaan atau penilaian terhadap gaji, tunjangan dan bonus yang diberikan instansi, penilaian terhadap jaminanasuransi kesehatan, jaminan pensiun, penilaian terhadap cuti kerja.

2.1.3 Kinerja Karyawan

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. KERETA API (PERSERO) DAOP IX JEMBER

0 10 6

Pengaruh Disiplin Kerja Karyawan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Divisi SDM PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung

0 10 1

Pengaruh Iklim Organisasi dan Karakteristik Pekerjaan Terhadap Kepuasan Kerja (Survey Pada Karyawan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP II Bandung)

2 22 172

Pengaruh Kepemimpinan dan Pengawasan terhadap Kinerja Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero)di Kantor DAOP IV Semarang

0 2 5

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara Tahun 2016

1 7 94

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (Persero) DI Pengaruh Kepemimpinan Dan Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Di Kantor Daop IV Semarang.

0 1 17

PENDAHULUAN Pengaruh Kepemimpinan Dan Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Di Kantor Daop IV Semarang.

0 0 8

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (Persero) Pengaruh Kepemimpinan Dan Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Di Kantor Daop IV Semarang.

0 3 14

PENGARUH KOMPETENSI DAN DISIPLIN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP II BANDUNG.

1 1 70

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN : Studi Persepsional Pada Karyawan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi II Bandung.

0 5 50