2.2 Kerangka Pemikiran
Kinerja karyawan perusahaan diharapkan selalu meningkat untuk mencapai tujuan organisasi. Maka untuk meningkatkan kinerja tersebut perlu adanya kerja sama
yang ada diorganisasi baik kerja sama antar atasan dan bawahan maupun kerjasama antar bawahan. Dalam era kompetitif sekarang ini dituntut adanya kinerja
bawahankaryawan yang bagus yaitu berupa perilaku atau tindakan yang relevan dengan tujuan organisasi. Kinerja karyawan dapat dilihat dari tingkat pencapaian hasil
secara kuantitas dan kualitas, efisien dan criteria efektifitas kerja seseorang karyawan yang terkait dengan tujuan organisasi meliputi kerjasama, kreatif, dan inovatif.
Kepemimpinan yang menghormati ide dan pendapat para karyawan akan memberikan kebebasan untuk memunculkan daya kreatifitas, dan inisiatif dalam usaha penyelesaian
pekerjaan yang diberikan. Pemimpin yang baik akan mampu menumbuhkan kepercayaan dari para karyawan sehingga akan dapat melaksanakan tugas dengan baik.
Dorongan dari atasan diharapkan mampu menimbulkan dorongan bawahan sehingga dapat meningkatkan prestasi karyawan. Selain itu untuk meningkatkan kinerja
karyawan diperlukan adanya kepuasan kerja. Karena kepuasan dan perasaan sebagai bagian dari tuntutan hidup, maka perasaan puas terhadap tugas atau pekerjaan, puas
terhadap atasan dan puas terhadap rekan kerja, kepuasan terhadap hasil yang seimbang dan kepuasan terhadap aturan yang jelas akan mempengaruhi perasaan karyawan.
Bass avolio,1990
Haryanto 2012
Hasibuan 2003:95
Gambar 2.1 Paradigma Pemikiran
2.3 Formulasi Hipotesis penelitian
Berdasarkan peda landasan teori dan kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis 1. Kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan
2. Kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan 3. Kepemimpinan dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Kepuasan KerjaX2 1.
Gaji 2.
Pencapaian tugas 3.
Hubungan dengan atasan
4. Peralaratan
penunjang pekerjaan Martoyo 2000:142
KepemimpinanX1 1.
Keputusan 2.
Resiko 3.
Tanggung jawab hendri tanjung 2002:235
Kinerja KaryawanY
1. Kualitas output
2. Kuantitas output
3. Waktu kerja
4. Kerjasama
dengan rekan
kerja yang lain
Miner 1988 : 14
37
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Menurut Husein Umar dalam Umi Narimawati 2010 mengemukakan bahwa: “Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi
objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian di lakukan. Bisa juga ditambahkan hal-
hal lain jika dianggap perlu”. Objek dalam penelitian ini adalah pengaruh kepemimpinan.
Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa objek penelitian adalah suatu sasaran ilmiah dengan tujuan dan kegunaan tertentu untuk
mendapatkan data tertentu yang mempunyai nilai, skor atau ukuran yang berbeda. Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendaptkan tujuan tertentu mengenai
suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif untuk mendapatkan data. Adapun objek penelitian yang penulis teliti adalah menganalis
“Pengaruh Kepemimpinan Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Di PT Kereta Api Indonesia Persero
” di bagian managing director of human capital, general affair information technologi di Jl. Perintis kemerdekaan No.1 bandung
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian ini adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh, mengumpulkan data, baik perimer maupun data sekunder yang dapat di gunakan
untuk menyusun karya ilmiah dan kemudian menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok-pokok