Pembelajaran Seni Tari di Sekolah Dasar

34 indah. Musik sebagai pengiring tarian akan disesuaikan dengan tema tarian. Tema dalam sebuah tari dimaksudkan sebagai pengungkapan ide. Tema tergantung pada bentuk gerak yang diciptakan penari. Unsur pendukung lainnya seperti tata rias, tata busana, dan tata pangung serta tata lampu dipersiapkan untuk acara pementasan atau pertunjukan gerak tari. Tata rias atau make up adalah membuat agar wajah dan hiasan rambut penari sesuai dengan karakter gerak yang digerakan sesuai tema. Tata rias atau make up berfungsi sebagai daya hidup watak atau karakter penari. Tata busana merupakan kostum yang digunakan penari. Busana yang digunakan tentunya harus disesuaikan dengan tema, watak, dan konsep garapan tari. Busana berfungsi seperti make up yaitu sebagai daya hidup watak atau karakter penari. Tata panggung merupakan pengaturan di arena pertujukan dalam sebuah tari yang akan menjadi pertunjukan. Arena outdoor maupun indoor dapat dijadikan sebagai panggung pertunjukan yang disesuaikan dengan tema tarian. Arena indoor akan membutuhkan cahaya yang lebih banyak sehingga diperlukan tata lampu yang menunjang pertunjukan. Tata lampu berkaitan dengan pencahayaan dalam pertunjukan tari. Tata lampu akan membantu suasana setiap gerak adegan yang ditunjukan oleh penari. Unsur-unsur pendukung yang melengkapi gerak tari menjadi satu kesatuan yang utuh, sehingga dapat membentuk sebuah karya tari yang indah.

2.1.7 Pembelajaran Seni Tari di Sekolah Dasar

Proses penciptaan tari untuk anak sekolah dasar lebih condong pada kreativitas guru itu sendiri. Kreativitas dalam menyusun suatu karya tari 35 sederhana bagi anak sekolah dasar mencakup aspek koreografi dan prinsip bentuk seni. Guru sekolah dasar harus aktif dan kreatif dalam menemukan gerak-gerak tari dan menggabungkannya menjadi tata susunan gerak tari yang estetis. Pembelajaran seni di sekolah dasar apalagi di kelas rendah bergantung pada guru. Pembelajaran seni tari misalnya masih banyak yang menggunakan metode konvensional dengan guru yang aktif mengajarkan tari kepada siswa. Di sekolah dasar untuk kelas rendah pembelajaran seni tari ditekankan pada gerak tari bertema dengan tema yang mudah dipahami oleh anak-anak yaitu kehidupan sekitar mereka. Karakteristik anak sekolah dasar kelas rendah yang suka meniru dan memanipulasi ini yang menjadi dasar bahwa tari bertema sangat cocok diajarkan untuk anak sekolah dasar kelas rendah. Gerak tarinya sederhana dan dinamis, sehingga mudah diikuti oleh anak kelas rendah. Contoh tari yang bisa diajarkan yaitu tari Kupu-kupu, tari Menthok, tari Bertani dan lain-lain. Guru mengajarkan tari melalui teori kemudian, mengembangkan imajinasi siswa dengan memberikan contoh gerakan tarinya. Karakteristik pembelajaran seni yang unik dan berbeda dengan pembelajaran yang lain menuntut guru untuk merencanakan pembelajaran sebaik mungkin. Tujuan penyelenggaraan pendidikan seni di sekolah mengisyaratkan bahwa pembelajaran seni merupakan rangkaian proses pendidikan yang hasilnya mungkin baru akan terasa setelah sekian lama siswa meninggalkan tempat pendidikannya Sukarya, 2008: 11.1.1. Perencanaan yang baik akan menghasilkan pembelajaran yang baik pula. Di dalam pembelajaran seni tari guru bebas menciptakan gerak tari sesuai dengan pengamatan dan pengalamannya. 36 Proses kreativitas guru dalam menciptakan gerak tari ada dua tahap yaitu tahap eksplorasi yang merupakan pengamatan terhadap sesuatu obyek yang dijadikan sumber ide gerak dan improvisasi yaitu menata gerak yang telah ditemukan menjadi suatu rangkaian tari yang estetik Purwatiningsih dan Harini, 2002: 136. Menurut Pamadhi 2011: 7.6 ada 4 tahap dalam kerja studio untuk menciptakan gerak tari yaitu eksplorasi, improvisasi, evaluasi, dan foarming pembentukan gerak. Gerak yang sederhana dan dinamis dapat guru diciptakan melalui pengamatan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari atau melihat obyek yang ada disekitarnya, sehingga mudah diikuti dan dipahami oleh siswa. Setelah pengamatan dilakukan kemudian guru berimajinasi menentukan gerak sesuai dengan obyek yang diamati. Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan, dalam pembelajaran seni tari disekolah dasar khususnya kelas rendah lebih dikuasai oleh guru sepenuhnya. Guru berperan dalam menciptakan gerak tari anak yang sesuai dengan karakteristik anak sekolah dasar kelas rendah. Guru dapat menciptakan gerak tari berdasarkan pengamatan dan pengalaman di kehidupan sehari-hari yang dekat dengan dunia anak sekolah dasar. Penciptaan gerak tari yang dekat dengan dunia akan mempermudah bagi anak sekolah dasar untuk mengikuti dan memahami gerakan yang diciptakan oleh guru.

2.1.8 Gerak Tari Bertema