Gerak Tari Bertema Kajian Teori

36 Proses kreativitas guru dalam menciptakan gerak tari ada dua tahap yaitu tahap eksplorasi yang merupakan pengamatan terhadap sesuatu obyek yang dijadikan sumber ide gerak dan improvisasi yaitu menata gerak yang telah ditemukan menjadi suatu rangkaian tari yang estetik Purwatiningsih dan Harini, 2002: 136. Menurut Pamadhi 2011: 7.6 ada 4 tahap dalam kerja studio untuk menciptakan gerak tari yaitu eksplorasi, improvisasi, evaluasi, dan foarming pembentukan gerak. Gerak yang sederhana dan dinamis dapat guru diciptakan melalui pengamatan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari atau melihat obyek yang ada disekitarnya, sehingga mudah diikuti dan dipahami oleh siswa. Setelah pengamatan dilakukan kemudian guru berimajinasi menentukan gerak sesuai dengan obyek yang diamati. Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan, dalam pembelajaran seni tari disekolah dasar khususnya kelas rendah lebih dikuasai oleh guru sepenuhnya. Guru berperan dalam menciptakan gerak tari anak yang sesuai dengan karakteristik anak sekolah dasar kelas rendah. Guru dapat menciptakan gerak tari berdasarkan pengamatan dan pengalaman di kehidupan sehari-hari yang dekat dengan dunia anak sekolah dasar. Penciptaan gerak tari yang dekat dengan dunia akan mempermudah bagi anak sekolah dasar untuk mengikuti dan memahami gerakan yang diciptakan oleh guru.

2.1.8 Gerak Tari Bertema

Menari merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi tubuh karena mirip seperti olah raga. Gerak tari yang digerakan penari merupakan penggambaran dari keseluruhan cerita dari sebuah tari yang disebut tema. Tema 37 akan menjadi sangat penting dalam menari. Melalui tema dapat menentukan sebuah judul tari dan sekaligus dapat diesploitasikan gerak yang mengarah pada judul tari . Jazuli 1994: 83 mengemukakan tari ditinjau atas dasar temanya dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu tari pantomim, tari erotik dan tari kepahlawanan atau perjuangan. 1 Tari pantomim Bentuk tari pantomim adalah tari yang mengacu atau meniru suatu obyek tertentu dan berusaha agar supaya miripserupa dengan objek yang ditiru. Objeknya bisa berasal dari kehidupan manusia, binatang dan keadaan alam. Seperti tari Merak, tari Batik dan tari Meminta hujan. 2 Tari erotik Tari erotik adalah tarian yang mengandung unsur percintaan erotik. Jenis tarian ini bersifat menghibur dan melukiskan sesuatu yang berhubungan dengan pria dan wanita. Tarian ini bisa dilakukan secara tunggal, berpasangan, maupun kelompok. Contohnya tari Topeng Klana. 3 Tari kepahlawanan atau perjuangan Tari kepahlawanan dilatar belakangi oleh perjuangan, seperti perjuangan dalam perang, menentang penderitaan, kebebasan dari kebelengguan, dan sebagainya. Contohnya yaitu tari Baris Bali. Purwatiningsih dan Harini 2002: 59 berpendapat bahwa berdasarkan temaisi tari-drama dapat dibagi menjadi empat yaitu: 1tari erotis yang merupakan yang mengandung unsur tingkah laku yang menggambarkan hubungan antar pria dan wanita, jantan dan betina hubungan asmara, contohnya tari erotis 38 Oleg Tambulilingan Bali, 2tari mimistis yaitu gerak tari yang menirukan obyek. Mimitis menirukan gerak orang dan totemistis menirukan gerak binatang, contohnya tari Topeng Klana, tari Merak, tari Kupu-kupu. 3tari heroik kepahlawanan yang merupakan gerak tari yang mengambil cerita berkisar kegagahan atau kemenangan, contohnya tari Rama-Rahwana. 4 tari dramatik yang merupakan gerak tari yang menitik beratkan pada pengungkapan sebuah cerita yang terjadi dalam kehidupan, Contohnya drama tari Samagita Pancasona. Berdasarkan penjelasan tari menurut temanya, gerak tari yang dapat diciptakan dalam pembelajaran seni tari di sekolah dasar yaitu tari pantomim atau mimitisotemistis, yaitu tari yang menirukan sesuatu objek sesuai dengan karakteristik anak sekolah dasar yang suka meniru. Sumber-sumber yang dapat dipakai sebagai materi tema tari, Pamadhi 2011: 7.30 menjelaskan sebagai berikut. 1 Binatang Tema dari jenis-jenis binatang dipilih sesuai usia anak setingkat sekolah dasar. Misalnya kupu-kupu, katak, kucing, burung, angsa, kelinci, ayam jantan, atau burung merak. Hindari pemilihan tema binatang dengan jenis- jenis yang kurang menarik liar atau buas dan kurang cocok untuk dijadikan tema tari. Hindari pemilihan binatang seperti buaya, kerbau atau kuda nil. 2 Alam Lingkungan alam sekitar dapat menjadi tema dalam menyusun karya tari. Misalnya pepohonan, bunga, matahari, dan rembulan. Dunia anak dekat sekali dengan alam, sehingga akan mudah bagi anak untuk memahami tari 39 dengan tema alam. Terang bulan di malam hari dapat dijadikan untuk tema tari, sehingga dapat muncul sebagai bentuk tari bermain di bawah terang bulan. 3 Kegiatan sehari-hari Kehidupan masyarakat dapat diangkat menjadi tema ceritera. Misalnya kegiatan membatik, menenun, nelayan, petani, panen padi, memancing. Dari tema-tema kegiatan sehari-hari, dapat muncul tari Batik, tari Tani, atau tari Tenun. 4 Suasana hati Emosi atau suasana hati dapat pula menjadi sumber tema. Misalnya suasana gembira, gembira habis panen, gembira bermain, bermain di bawah sinar bulan purnama, sepi, kesendirian, sedih, gelisah, dapat diungkapkan dalam karya tari. Berdasarkan penjelasan, gerak tari sebaiknya disusun secara estetis dan memiliki cerita dibaliknya. Gerak tari bertema merupakan gerak tari yang memiliki maknacerita dari setiap geraknya. Sesuai dengan karateristik gerak anak sekolah dasar yang senang menirukan dan memanipulasi, sehingga tari dengan gerak bertema sangat cocok untuk dipelajari oleh anak sekolah dasar kelas rendah.

2.1.9 Kreativitas