Pengamatan observasi Teknik Pengumpulan Data

66 pengumpulan data yaitu, observasi, wawancara, dokumentasi, dan atau triangulasi gabungan ketiganya.

3.6.1 Pengamatan observasi

Pengamatan observasi merupakan suatu unsur penting dalam penelitian kualitatif, observasi secara sederhana merupakan proses yang dilakukan peneliti untuk dapat mengetahui kondisi dan realita di lapangan. Alasan peneliti melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian, untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut. Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri khusus yaitu tidak harus selalu berkomunikasi dengan objek penelitian. Menurut Arikunto 2013: 272. Dalam menggunakan metode observasi, cara yang paling efektif adalah melengkapi dengan format dan blangko pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi. Moleong 2012: 176, pengamatan dapat dibagi atas pengamatan terbuka dan pengamatan tertutup. Pengamatan terbuka diketahui oleh subjeknya. Para subjek dengan sukarela memberikan kesempatan kepada pengamat untuk mengamatai peristiwa yang terjadi, dan mereka menyadari bahwa ada orang yang mengamati hal yang dilakukan mereka. Sebaliknya, pengamatan tertutup, pengamatan beroperasi dan mengadakan pengamatan tanpa diketahui oleh para subjeknya. Menurut Spradley dalam Sugiyono 2014: 313, objek penelitian kualitatif yang diobservasi terdiri 67 dari 3 komponen, yaitu: 1 Place, adalah tempat dimana interaksi dalam situasi sosial sedang berlangsung; 2 Actor, pelaku atau orang-orang yang sedang memainkan peran tertentu; dan 3 Activity, kegiatan yang dilakukan oleh aktor dalam situasi sosial yang sedang berlangsung, seperti kegiatan belajar, interaksi sosial, maupun kegiatan yang berhubungan dengan penelitian lainnya. Peneliti menggunakan pengamatan terbuka dengan mengamati proses pembelajaran seni tari, yang mencakup kreativitas guru dalam menciptakan gerak tari bertema dan aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran seni tari di kelas II SD Negeri Kertaharja 02 Kramat kabupaten Tegal.

3.6.2 Wawancara