Drs. Sudarmaji Terampil Bermusik Kelas 7 Wahyu Purnomo dan Fasih Subagyo 2010

OGP.VTJL BCBOHBCBOH4FOJ .VTJL5FSUVB Di lingkungan masyarakat, proses penciptaan seni dapat digolongkan menjadi lima cabang sebagai berikut.

a. Seni Rupa

Seni rupa merupakan cabang seni yang umum disebut dengan seni visual. Hal ini disebabkan seni rupa berwujud bentuk-bentuk yang divisu- alisasikan melalui indra penglihatan garis, bidang, warna, ruang, gelap, dan terang.

b. Seni Musik

Istilah musik berasal dari bahasa Yunani, mousikos. Kata ini diambil dari nama salah satu dewa Yunani yang bernama Mousikos. Mousikos dilambangkan sebagai dewa keindahan dan menguasai bidang kesenian dan ilmu pengetahuan. Musik dapat diartikan sebagai ungkapan perasaan yang dituangkan dalam bentuk bunyi-bunyian. Ungkapan yang dihasilkan melalui suara manusia disebut vokal, sedangkan ungkapan yang dihasilkan melalui alat musik disebut instrumental.

c. Seni Tari

Seni tari adalah seni yang dihasilkan dari gerak, mimik, dan tingkah laku seseorang yang indah. Tarian diiringi musik pengiring agar gerakannya menarik dan enak dipandang,

d. Seni Sastra

Kesusastraan berasal dari bahasa Sanskerta, susastra. Su berarti baik dan sastra berarti buku. Jadi, kesusastraan berarti tulisan yang mempunyai bahasa indah dan baik.

e. Seni Drama

Drama berasal dari kata Yunani, dramas yang berarti perbuatan atau pertunjukan perikehidupan seseorang. Drama ialah seni pertunjukan yang disajikan di atas pentas. -BHVBFSBI4FUFNQBU +FOJT-BHVBFSBI4FUFNQBU Indonesia merupakan negara yang terdiri atas beribu-ribu pulau dengan be- ragam kebudayaan. Lagu daerah merupakan salah satu kekayaan budaya negara kita. Hampir setiap pulau memiliki lagu daerah. Lagu daerah biasanya berisi tentang gambaran tingkah laku masyarakat setempat secara umum dan syairnya menggunakan bahasa daerah setempat. Kadang maksud dan tujuan syairnya sulit dipahami oleh orang yang berasal dari daerah lain. Bentuk pola irama maupun 4VBSB NBOVTJB NFSVQBLBO NVTJL UFSUVB TFCFMVNEJUFNVLBODBSBNFNCVBUBMBUNVTJLJ LFCBOZBLBOOFHBSBEJEVOJB NVTJLUJEBLQFSOBI EJUVMJT .VTJL EJTBNQBJLBO NFMBMVJ QFSNBJOBO OZBOZJBO EBONFOEFOHBSLBO+FOJTNVTJLEJTFCVU MBHVSBLZBUZBOHTFEFSIBOB Sumber: www.uni.edu 5FSBNQJMFSNVTJL4.1 susunan melodinya sangat sederhana sehingga mudah dikuasai oleh semua lapisan masyarakat pada suatu tempat. Teknik ucapanartikulasi yang dibawakan sesuai dengan dialek setempat. Oleh karena itu, tidak dibutuhkan ketentuan vokalisasi. Beberapa lagu daerah setempat di Indonesia adalah sebagai berikut.

a. Lagu Daerah Setempat Sumatera

Lagu dari daerah setempat Sumatera, antara lain sebagai berikut. 1 Alusi Au 2 Ayam Den Lapeh 3 Injit-Injit Semut 4 Gending Sriwijaya 5 Laruik Sanjo 6 Malam Baiko 7 Gelang Sipatu Gelang 8 Kambanglah Bungo

b. Lagu Daerah Setempat Kalimantan

Lagu dari daerah setempat Kalimantan, antara lain sebagai berikut. 1 Paris Berantai 2 Cik Cik Periook 3 Saputangan Babuncu Ampat 4 Ampar-Ampar Pisang 5 Ammac Ciang 6 Naluya

c. Lagu Daerah Setempat Irian Jaya

Lagu dari daerah setempat Irian Jaya, antara lain sebagai berikut. 1 Apuse 2 Yamko Rambe Yamko

d. Lagu Daerah Setempat Jawa Tengah

Lagu dari daerah setempat Jawa Tengah, antara lain sebagai berikut. 1 Prau Layar 2 Tukung-Tukung 3 Lir Ilir 4 Gambang Suling 5 Gajah-Gajah 6 Cublak-Cublak Suweng 7 Jaranan

e. Lagu Daerah Setempat Jakarta

Lagu dari daerah setempat Jakarta, antara lain sebagai berikut. 1 Kicir-Kicir 2 Surilang 3 Lancang Kuning 4 Ondel-Ondel 5 Dayung Sampan 6 Keroncong Kemayoran

f. Lagu Daerah Setempat Maluku

Lagu dari daerah setempat Maluku, antara lain sebagai berikut. 1 Ayo Mama 2 Rasa Sayange