OGP.VTJL
BCBOHBCBOH4FOJ
.VTJL5FSUVB
Di lingkungan masyarakat, proses penciptaan seni dapat digolongkan menjadi lima cabang sebagai berikut.
a. Seni Rupa
Seni rupa merupakan cabang seni yang umum disebut dengan seni visual. Hal ini disebabkan seni rupa berwujud bentuk-bentuk yang divisu-
alisasikan melalui indra penglihatan garis, bidang, warna, ruang, gelap, dan terang.
b. Seni Musik
Istilah musik berasal dari bahasa Yunani, mousikos. Kata ini diambil dari nama salah satu dewa Yunani yang bernama Mousikos. Mousikos
dilambangkan sebagai dewa keindahan dan menguasai bidang kesenian dan ilmu pengetahuan. Musik dapat diartikan sebagai ungkapan perasaan yang
dituangkan dalam bentuk bunyi-bunyian.
Ungkapan yang dihasilkan melalui suara manusia disebut vokal, sedangkan ungkapan yang dihasilkan melalui alat musik disebut instrumental.
c. Seni Tari
Seni tari adalah seni yang dihasilkan dari gerak, mimik, dan tingkah laku seseorang yang indah. Tarian diiringi musik pengiring agar gerakannya
menarik dan enak dipandang,
d. Seni Sastra
Kesusastraan berasal dari bahasa Sanskerta, susastra. Su berarti baik dan sastra berarti buku. Jadi, kesusastraan berarti tulisan yang mempunyai
bahasa indah dan baik.
e. Seni Drama
Drama berasal dari kata Yunani, dramas yang berarti perbuatan atau pertunjukan perikehidupan seseorang. Drama ialah seni pertunjukan yang
disajikan di atas pentas.
-BHVBFSBI4FUFNQBU
+FOJT-BHVBFSBI4FUFNQBU
Indonesia merupakan negara yang terdiri atas beribu-ribu pulau dengan be- ragam kebudayaan. Lagu daerah merupakan salah satu kekayaan budaya negara
kita. Hampir setiap pulau memiliki lagu daerah. Lagu daerah biasanya berisi tentang gambaran tingkah laku masyarakat setempat secara umum dan syairnya
menggunakan bahasa daerah setempat. Kadang maksud dan tujuan syairnya sulit dipahami oleh orang yang berasal dari daerah lain. Bentuk pola irama maupun
4VBSB NBOVTJB NFSVQBLBO NVTJL UFSUVB TFCFMVNEJUFNVLBODBSBNFNCVBUBMBUNVTJLJ
LFCBOZBLBOOFHBSBEJEVOJB
NVTJLUJEBLQFSOBI EJUVMJT .VTJL EJTBNQBJLBO NFMBMVJ QFSNBJOBO
OZBOZJBO
EBONFOEFOHBSLBO+FOJTNVTJLEJTFCVU MBHVSBLZBUZBOHTFEFSIBOB
Sumber: www.uni.edu
5FSBNQJMFSNVTJL4.1
susunan melodinya sangat sederhana sehingga mudah dikuasai oleh semua lapisan masyarakat pada suatu tempat. Teknik ucapanartikulasi yang dibawakan sesuai
dengan dialek setempat. Oleh karena itu, tidak dibutuhkan ketentuan vokalisasi. Beberapa lagu daerah setempat di Indonesia adalah sebagai berikut.
a. Lagu Daerah Setempat Sumatera
Lagu dari daerah setempat Sumatera, antara lain sebagai berikut. 1 Alusi
Au 2 Ayam Den Lapeh
3 Injit-Injit Semut
4 Gending Sriwijaya
5 Laruik Sanjo
6 Malam Baiko
7 Gelang Sipatu Gelang 8 Kambanglah
Bungo
b. Lagu Daerah Setempat Kalimantan
Lagu dari daerah setempat Kalimantan, antara lain sebagai berikut. 1 Paris
Berantai 2 Cik Cik Periook
3 Saputangan Babuncu
Ampat 4 Ampar-Ampar
Pisang 5 Ammac
Ciang 6 Naluya
c. Lagu Daerah Setempat Irian Jaya
Lagu dari daerah setempat Irian Jaya, antara lain sebagai berikut. 1 Apuse
2 Yamko Rambe
Yamko
d. Lagu Daerah Setempat Jawa Tengah
Lagu dari daerah setempat Jawa Tengah, antara lain sebagai berikut. 1 Prau
Layar 2 Tukung-Tukung
3 Lir Ilir
4 Gambang Suling
5 Gajah-Gajah 6 Cublak-Cublak
Suweng 7 Jaranan
e. Lagu Daerah Setempat Jakarta
Lagu dari daerah setempat Jakarta, antara lain sebagai berikut. 1 Kicir-Kicir
2 Surilang 3 Lancang
Kuning 4 Ondel-Ondel
5 Dayung Sampan
6 Keroncong Kemayoran
f. Lagu Daerah Setempat Maluku
Lagu dari daerah setempat Maluku, antara lain sebagai berikut. 1 Ayo Mama
2 Rasa Sayange