Seni Drama Terampil Bermusik Kelas 7 Wahyu Purnomo dan Fasih Subagyo 2010

5FSBNQJMFSNVTJL4.1 susunan melodinya sangat sederhana sehingga mudah dikuasai oleh semua lapisan masyarakat pada suatu tempat. Teknik ucapanartikulasi yang dibawakan sesuai dengan dialek setempat. Oleh karena itu, tidak dibutuhkan ketentuan vokalisasi. Beberapa lagu daerah setempat di Indonesia adalah sebagai berikut.

a. Lagu Daerah Setempat Sumatera

Lagu dari daerah setempat Sumatera, antara lain sebagai berikut. 1 Alusi Au 2 Ayam Den Lapeh 3 Injit-Injit Semut 4 Gending Sriwijaya 5 Laruik Sanjo 6 Malam Baiko 7 Gelang Sipatu Gelang 8 Kambanglah Bungo

b. Lagu Daerah Setempat Kalimantan

Lagu dari daerah setempat Kalimantan, antara lain sebagai berikut. 1 Paris Berantai 2 Cik Cik Periook 3 Saputangan Babuncu Ampat 4 Ampar-Ampar Pisang 5 Ammac Ciang 6 Naluya

c. Lagu Daerah Setempat Irian Jaya

Lagu dari daerah setempat Irian Jaya, antara lain sebagai berikut. 1 Apuse 2 Yamko Rambe Yamko

d. Lagu Daerah Setempat Jawa Tengah

Lagu dari daerah setempat Jawa Tengah, antara lain sebagai berikut. 1 Prau Layar 2 Tukung-Tukung 3 Lir Ilir 4 Gambang Suling 5 Gajah-Gajah 6 Cublak-Cublak Suweng 7 Jaranan

e. Lagu Daerah Setempat Jakarta

Lagu dari daerah setempat Jakarta, antara lain sebagai berikut. 1 Kicir-Kicir 2 Surilang 3 Lancang Kuning 4 Ondel-Ondel 5 Dayung Sampan 6 Keroncong Kemayoran

f. Lagu Daerah Setempat Maluku

Lagu dari daerah setempat Maluku, antara lain sebagai berikut. 1 Ayo Mama 2 Rasa Sayange 3 Saule 4 Sayangkene

g. Lagu Daerah Setempat Sulawesi

Lagu dari daerah setempat Maluku, antara lain sebagai berikut. 1 O Inani Keke 2 Si Patokaan 3 Esa Mokan 4 Gunung Salahutu 5 Nani Wartabone QSFTJBTJ.VTJL 5BOZBLBOLFQBEBUPLPINVTJLNFOHFOBJKFOJTMBHVEBFSBIZBOHCFSBTBMEBSJEBFSBINV,FNVEJBO CVBUMBIMBQPSBOTFDBSBUFSUVMJT ,FVOJLBO-BHVBFSBI4FUFNQBU Lagu daerah setempat adalah lagu yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah. Lagu daerah di Indonesia mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

a. Sederhana

Lagu daerah setempat biasanya bersifat sederhana baik melodi maupun syairnya. Tangga nada yang digunakan kebanyakan tangga nada pentatonis. Tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang terdiri atas 5 nada berjen- jang. Tangga nada pentatonis sebenarnya tidak dapat dituliskan dalam notasi umum. Namun, notasi pentatonis dapat diterapkan mendekati jajaran nada yang digunakan nada do-re-mi-sol-la.

b. Kedaerahan

Lirik syair lagu daerah setempat sesuai dengan daerah atau dialek setempat yang bersifat lokal karena lagu daerah tumbuh dari budaya daerah setempat. Lagu daerah setempat, syairnya bersifat kedaerahan sehingga artinya hanya dimengerti oleh daerah tersebut.

c. Turun-temurun

Lagu daerah setempat pengajarannya bersifat turun-temurun dari orang tua kepada anaknya atau dari nenek kepada cucunya. Lagu daerah setem- pat tersebut biasanya diciptakan dalam kondisi alam di daerah setempat. Lagu daerah setempat dinyanyikan pada saat anak-anak bermain atau dolanan.

d. Jarang Diketahui Penciptanya

Lagu daerah setempat mempunyai karakter turun-temurun karena pen- ciptanya jarang diketahui. Lagu daerah setempat tidak diketahui penciptanya, tidak tertulis, dan sifatnya bukan semata-mata untuk tujuan komersial. Lagu daerah setempat kebanyakan dinyanyikan hanya pada saat bermain, musim panen, waktu senggang, atau meninabobokkan anak.