Media Penyajian Ritme Melodi Tekstur Pola

nyanyian tunggal dengan iringan piano merupakan teknik penyajian yang sangat digemari oleh masyarakat luas. Orkestra zaman Romantik mulai di- dominir oleh alat musik gesek yang ditambah dengan picolo, clarinet, horn, trombon, tuba, harpa, dan beberapa alat musik pukul.

b. Ritme

Ritme yang mendukung ide serta ekspresi seseorang makin lengkap. Denyutan-denyutan ritmik, perubahan matra, sinkopisasi dalam berbagai pola mulai menjadi mode. Pembuatan partitur selalu dilengkapi tanda-tanda tempo berbagai modiikasinya serta tanda-tanda ekspresi.

c. Melodi

Pembuatan melodi untuk vokal sangat dipengaruhi oleh gaya pembuatan melodi instrumen.

d. Tekstur

Tekstur zaman Romantik sebagian besar berbentuk homophonik yang sudah dikembangkan dengan pemakaian akor-akor disonan, ornamentasi, dan teknik kontrapung secara bebas.

e. Pola

Pada zaman Romantik pembentukan karya musik bentuk garapannya rhapsodi dan usaha-usaha musikalisasi puisi. Karya-karya yang berbentuk instrumental merupakan salah satu tolok ukur standar perkembangan musik zaman Romantik karena zaman ini kaya harmoni serta lagu klimaks. Tokoh musisi pada zaman Romantik adalah sebagai berikut. a. Karya Franz Schubert antara lain Unfinished Symphony, C Mayor Symphony, The Great, dan Death and the Maiden. b. Karya Felix Mendelson 1809–1847 antara lain Scotch, Italian and Refor- mation, Eliyah, dan A Midsummer Night’s Dream. c. Karya Franz Lizt 1811–1886 antara lain Faust Symphony, Funerailles, Sonata in B minor, dan Hungarian Rhapsodies. d. Karya Peter Ilich Tchaikvsky 1840–1893 antara lain Pathetique no. 6, Piano concerto in B Flat Minor, dan Romeo and Juliet. e. Karya Antonin Dvorak 1814–1907 antara lain Symphony No. 5 From the World dan String Quartet in F Mayor. f. Karya Richard Wagner 1813–1883 antara lain Lohengrin, Die Meister Singer, Tannhauser, dan Tristan und Isolde. g. Karya Johannes Brahms 1833–1897 antara lain Symphony No. 3, German Requiem, The Double Concerto for Violin and Celo, Hungarians Dances, dan Overture The Academic Festival and the Tragic. ;BNBONQSFTTJPOJTNF Karya-karya musik pada zaman Impressionisme ditandai oleh penggunaan akor-akor disonan yang waktu itu dianggap menyimpang dari kaidah yang telah mapan di masyarakat. Paduan nada yang kurang disenangi masyarakat justru menjadi mode khususnya untuk menutup suatu kadens. Berikut ini merupakan karakter yang ada pada zaman ini Impressionisme. 5FSBNQJMFSNVTJL4.1 7BOFTTB.BF OGP5PLPI 1FNBJOCJPMBEBSJ4JOHBQVSBJOJ CFMBKBSQJBOP QFSUBNBLBMJQBEBVTJBUBIVOEBOCJPMBQBEBVTJB UBIVO7BOFTTBUFSLFOBMEJ-POEPOQBEBXBLUV UBNQJM EFOHBO -POEPO 1IJMIBSNPOJD QBEB UBIVO ,BSJFSOZBEJNVMBJTBBUJBNFSJMJT5IF7JPMJO 1MBZFS ZBOH NFMBNCVOHLBO OBNBOZB MCVNOZBZBOHMBJOTFQFSUJTUPSN 0SJHJOBM GPVS4FBTPOTEBO5IFFWJMT5SJMM4POBUB TFSUBMBTTJDBMMCVN 6KJ,FNBNQVBONV 1. Perkembangan musik mancanegara dibagi menjadi 6 zaman, sebutkan 2. Apakah yang menjadi ciri-ciri dari zaman Barok? 3. Sebutkan tokoh-tokoh musik pada zaman Klasik ,PNQPOJT.VTJLBSBU Komponis-komponis musik Barat yang sangat terkenal dengan karya- karyanya yang menakjubkan, antara lain sebagai berikut. +PIBO4FCBTUJBOBDI Johan Sebastian Bach dilahirkan di Eisenach, Jerman. Ketika berusia 15 tahun, Johan Sebastian Bach menerima beasiswa untuk melanjutkan sekolah di Leneburg. Di sanalah, Johan Sebastian Bach mulai belajar musik dan anggota paduan suara. Johan Sebastian Bach belajar organ pada George Bohm, seorang pemain organ yang sangat terkenal.

a. Media Penyajian