Akor Balikan Inversi Terampil Bermusik Kelas 7 Wahyu Purnomo dan Fasih Subagyo 2010
5FSBNQJMFSNVTJL4.1
FOUVLLPS
Sebuah lagu akan lebih menarik apabila dalam penyajiannya menggunakan harmoni yang ditunjukkan dengan penerapan akor-akor. Penggunaan akor untuk
mengiringi sebuah lagu terlebih dahulu harus memerhatikan tangga nada yang dipakai, melodi, frase lagu, dan arah gerak akor. Arah gerak akor dalam sebuah
lagu mengikuti melodinya. Putaran-putaran akor mengikuti satu patokan tertentu dan merupakan suatu arus yang selalu teratur.
Di dalam praktik musik atau dalam bernyanyi dengan iringan alat musik harmonis selain secara teoretis kita harus sering melakukannya secara praktik.
Terutama pada inversi akor karena dengan seringnya berlatih akan semakin baik dan peka terhadap perpindahan dari akor yang satu ke akor yang lain.
Berikut ini contoh akor-akor yang sering digunakan untuk mengiringi sebuah lagu atau nyanyian.
a. Akor yang digunakan alat musik gitar.
Gambar 6.1 Akor dalam alat musik gitar
b. Akor yang digunakan alat musik keyboard atau piano.
Gambar 6.2 Bentuk akor dalam alat musik keyboard atau piano
QSFTJBTJ.VTJL
BSJMBITBMBITBUVMBHVVTBOUBSBVBUMBIBLPSQBEBMBHVUFSTFCVU,FNVEJBONBJOLBOBLPSOZBNFOH HVOBLBOBMBUNVTJLIBSNPOJT
.FNCVBUSBOTFNFO-BHVVTBOUBSB
Aransemen adalah gubahan musik untuk orkes atau kelompok paduan musik, baik secara vokal maupun instrumental. Aransemen sering disingkat Arr.
Aransemen yang baik perlu latihan dan ketekunan yang terus-menerus. Seorang arranger harus mengerti benar tentang melodi serta karakternya dan harmoni
beserta ilmunya. Harmoni, yaitu ilmu tentang keselarasan paduan bunyi. Berikut ini akan dibahas tentang membuat aransemen. Beberapa hal yang harus diperha-
tikan dalam membuat aransemen adalah sebagai berikut.
1. Sebuah nyanyian terdiri atas lagu dan syair. Jadi, jangan menitikberatkan lagu dengan melupakan syair. Isi syair harus menjadi titik pangkal bersama
dengan lagu untuk menentukan gaya aransemen. 2. Nyanyikan
melodi dengan hati atau perasaan. Dengarlah akor-akor yang
melatarbelakanginya, suasana melodi, dan iramanya. Kemudian, tentukan jenis aransemennya.
3. Dalam menyusun aransemen vokal yang penting adalah bunyinya. Aransemen vokal tidak bisa dibunyikan dengan instrumen, misalnya organ atau piano.
Untuk memeriksa aransemen dilakukan dengan mencoba menyanyikan dengan kelompok vokal.
4. Aransemen yang baik adalah hasil dari pengembangan, jangan terlalu cepat ”mencetak” atau membukukan aransemen sebelum sebuah aransemen benar-
benar matang. Bunyi aransemen harus sama dengan apa yang diharapkan oleh penyusunnya.
5. Hal terpenting di dalam mengaransemen adalah bunyi yang dihasilkan.
5FSBNQJMFSNVTJL4.1
c
1
a
2
a e
A f
f
2
d
2
d
1
f
’
F Sopran
Mezzo Sopran Tenor
a
’
Alto Bariton
Bass
Catatan: Jangkauan wilayah nada sopran c1 – a2
Jangkauan wilayah nada mezzo sopran a – f2 Jangkauan wilayah nata tenor e – a’
Jangkauan wilayah nada alto f – d2 Jangkauan wilayah nada bariton A – F1
Jangkauan wilayah nada bass F – d1
Untuk memperoleh aransemen yang baik, setiap jenis suara tidak boleh melebihi nada-nada yang telah ditetapkan.
Adapun langkah-langkah untuk menyusun aransemen vokal adalah sebagai berikut.
1. Pilihlah lagu yang akan diaransir, kemudian nyanyikan lagu tersebut. Kesan apakah yang diungkapkan dalam nada dan syairnya? Apakah suatu ajakan,
renungan pribadi, cerita, syukur, asmara, kesedihan, atau kegembiraan? 2. Menentukan unsur-unsur lagu yang meliputi berikut.
a. Tempo. b. Irama.
c. Penggalan kalimat lagu atau frase. d. Nada terendah dan tertinggi.
e. Padanan akor sesuai kunci lagu. Misalnya, kunci C mempunyai unsur
nada 1 - 3 - 5 - 1. Dalam mengaransemen lagu nada prime dan ters diusahakan ada.
FSLSFBTJ.VTJL
VBUMBIBSBOTFNFOMBHVVTBOUBSBEBMBNCFOUVLBOTBNCFMNVTJL1JMJIMBIMBHVTFTVLBNVBTJMOZB OZBOZJLBOEFOHBOUFNBOUFNBONV
6. Setiap lagu dapat disusun aransemen dua suara, tiga suara, ataupun empat suara. Cara yang paling mudah ialah menyusun aransemen lagu dalam dua
suara karena aransemen tiga dan empat suara banyak syarat yang harus diperhatikan. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, nyanyikanlah
aransemen tersebut bersama-sama. Dengan cara ini, aransemen akan ter- dengar baik atau tidak hasilnya.
Sebelum membuat aransemen vokal, terlebih dahulu harus mengetahui ambitus suara manusia. Ambitus adalah jangkauan suara atau luas wilayah nada
yang dapat dicapai seseorang dalam berolah vokal. Wilayah nada manusia tidak melebihi empat oktaf. Berikut jangkauan suara manusia.
.FNBJOLBO.VTJLOTBNCFM
1FOHFSUJBO.VTJLOTBNCFM
Kata ansambel berasal dari bahasa Prancis ensamble, yang berarti bersama- sama. Dari kata di atas, musik ansambel diartikan permainan musik secara bersama-
sama baik menggunakan alat musik sejenis maupun campuran. Menurut bentuk penyajiannya, musik ansambel dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.