Epidemiologi Infeksi Bakteri Pseudomonas aeruginosa

2.4 Defenisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Skala Ukur Hasil 1. Pembersih lantai X dengan kandungan pine oil 2,5 Produk pembersih lantai di pasaran yang mengandung pine oil 2,5 Pengamatan dengan mata telanjang Melihat kandungan pembersih lantai yang tertera pada kemasan - Kandungan pine oil 2,5 atau kandungan bahan lain atau ada tambahan bahan lain 2. Pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa Warna keruh pada nutrien broth yang menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri Pseudomoas aeruginosa Pengamatan dengan mata telanjang Membandingkan warna antara nutrien broth yang telah ditanam isolat hasil kontak desinfektan dengan kontrol positif Perubahan warna pada media Warna keruh atau jernih 26

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Uji Koefisien Fenol untuk mengetahui efektivitas desinfektan dibandingkan dengan fenol dalam membunuh bakteri Pseudomonas aeruginosa. Metode ini dilakukan dengan cara memasukkan 0,2 ml bakteri Pseudomonas aeruginosa yang telah diencerkan setara Mc Farland III kedalam larutan fenol standar dan pine oil 2,5 yang telah diecerkan kedalam enam pegenceran yaitu 140, 160, 180, 1100, 1120, dan 1140. Kemudian setiap interval waktu 5 menit, satu ose dari tiap pengenceran diambil dan ditanam pada media perbenihan Nutrien Broth NB lalu diinkubasi selama 24 jam. Setelah diinkubasi dilakukan penilaian terhadap pertumbuhan bakteri dengan melihat kekeruhannya. Terakhir, dilakukan penghitungan nilai koefisien fenol dari hasil tersebut.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei – Oktober 2015 di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Produk yang dipilih sebagai sampel adalah pembersih lantai dengan kandungan pine oil 2,5 yang paling sering digunakan oleh masyarakat. Diperoleh pembersih lantai merk X.

3.4 Identifikasi Variabel

3.4.1 Variabel bebas Pembersih lantai X dengan kandungan pine oil 2,5 dalam enam pengenceran yaitu 140, 160, 180, 1100, 1120, dan 1140. 3.4.2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa.

3.5 Alat dan Bahan Penelitian

3.5.1 Alat Penelitian Tabung reaksi, rak tabung, ose, bunsen, cawan petri, mikro pipet 1000 µl, tip 100 µl, pipet tetes, vortex, spatula besi, timbangan digital, gelas beker 500 ml, gelas ukur 100 ml, gelas ukur 10 ml, tabung erlenmeyer, laminar air flow, stopwatch, hot plate, alumunium foil, tissue, autoklaf, inkubator, oven, lemari es, alat tulis, label, baki, stir magnetik, kertas putih, korek api, plastik tahan panas, karet gelang, kain lap, masker, sarung tangan, kamera. 3.5.2 Bahan Penelitian Pembersih lantai X dengan kandungan pine oil 2,5 , standar uji serbuk fenol, Nutrien Agar NA, Nutrien Broth NB, larutan pengencer NaCl steril, larutan standar 0,5 Mc Farland, biakan bakteri Pseudomonas aeuginosae ATCC American Type Culture Coloni 27853, aquades steril, alkohol 70 .

3.6 Cara Kerja Penelitian

3.6.1 Tahapan Persiapan 3.6.1.1 Sterilisasi Alat dan Bahan Seluruh alat yang digunakan dicuci dengan air dan cairan pembersih lalu dikeringkan. Setelah dicuci, khusus cawan petri dibungkus dengan kertas putih lalu dimasukkan kedalam oven sampai suhu mencapai 150 °C, sedangkan untuk bahan dan alat lainnya disterilisasi dengan menggunakan autoklaf selama 1-2 jam yang diatur tekanannya sebesar 15 dynecm 3 1 atm dan suhu sebesar 120 °C. 3.6.1.2 Persiapan Media Perbenihan Media kaldu nutrisi Nutrien Broth yang telah dipanaskan dimasukkan dalam 36 tabung reaksi ukuran 20 x 150 mm, masing-