pseudomonas aeruginosa karena telah terbunuh oleh kandungan desinfektan berupa pine oil 2,5 pada pembersih lantai.
Bagan 3.1 Cara kerja uji koefisien fenol
3.7 Alur Penelitian
3.8 Manajemen Data
Menyajikan tabel pembacaan hasil kekeruhan tabung uji : Waktu
kontak Pengenceran sampelstandar fenol
140 160
180 1100
1120 1140
5 menit -
- -
- -
- 10 menit
- -
- -
- -
15 menit -
- -
- -
- 20 menit
- -
- -
- -
25 menit -
- -
- -
- 30 menit
- -
- -
- -
Keterangan: +
: keruh ada pertumbuhan bakteri -
: jernih tidak ada pertumbuhan bakteri Setelah menuliskan hasil kekeruhan tabung ke dalam bentuk tabel,
dilakukan penghitungan nilai koefisien fenol dengan rumus : Pc = {Cat : Cbt + Cat’ : Cbt’} : 2
Keterangan : Pc
= Koefisien fenol Cat
= Pengenceran desinfektan uji dengan waktu tercepat membunuh Cbt
= Pengenceran fenol dengan waktu tercepat membunuh Cat’ = Pengenceran desinfektan uji dengan waktu terlama membunuh
Cbt ’ = Pengenceran fenoldengan waktu terlama membunuh
Interpretasi nilai koefisien fenol : a.
Kurang atau sama dengan 1 yang berarti efektivitasnya sama dengan fenol atau lebih kecil dari fenol.
b. Lebih dari 1 yang berarti senyawa tersebut lebih efektif dibanding fenol.
14
33
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Dilakukan uji kekeruhan terhadap pengenceran bertingkat sampel X yang mengandung pine oil 2,5 . Hasilnya, daya bunuh tercepat sampel
X terhadap Psedomonas aeruginosa yaitu pada menit ke-5 dengan pengenceran 1100, sedangkan daya bunuh terlama pada menit ke-30
dengan pengenceran 1140, tertera pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Waktu Bunuh Rata-rata Sampel X terhadap Pseudomonas aeruginosa
Waktu kontak
Pengenceran sampel X 140
160 180
1100 1120
1140 5 menit
- -
- -
+ +
10 menit -
- -
- -
+ 15 menit
- -
- -
- +
20 menit -
- -
- -
- 25 menit
- -
- -
- -
30 menit -
- -
- -
- Keterangan:
+ : keruh ada pertumbuhan bakteri
- : jernih tidak ada pertumbuhan bakteri
Uji kekeruhan juga dilakukan terhadap fenol sebagai standar. Hasil yang diperoleh menunjukkan daya bunuh tercepat fenol terhadap
Pseudomonas aeruginosa yaitu pada menit ke-5 dengan pengenceran 1120 dan daya bunuh terlamanya pada menit ke-30 dengan pengenceran
1140, tertera pada tabel 4.2.
Tabel 4.1 Waktu Bunuh Rata-rata Fenol terhadap Pseudomonas aeruginosa
Waktu kontak
Pengenceran fenol 140
160 180
1100 1120
1140 5 menit
- -
- -
+ +
10 menit -
- -
- +
+ 15 menit
- -
- -
+ +
20 menit -
- -
- +
+ 25 menit
- -
- -
+ +
30 menit -
- -
- -
+ Keterangan:
+ : keruh ada pertumbuhan bakteri
- : jernih tidak ada pertumbuhan bakteri
Waktu bunuh rata-rata sampel X kemudian dibandingkan terhadap fenol untuk mendapatkan nilai koefisien fenol.
Koefisien fenol sampel X = {100 : 100 + 140 : 120} : 2 = 1 + 1.16 : 2
= 1,08 Koefisien fenol sampel X terhadap Pseudomonas aeruginosa
adalah 1,08.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil penghitungan nilai koefisien fenol, didapatkan nilai 1,08 atau lebih dari 1. Nilai koefisien fenol yang kurang atau sama
dengan 1 menunjukkan bahwa efektivitas senyawa tersebut sama dengan fenol atau lebih kecil dari fenol. Sedangkan jika nilai koefisien fenolnya
lebih dari 1 berarti senyawa tersebut lebih efektif dibanding fenol.
4,14
Hal ini berarti bahwa desinfektan uji yang mengandung pine oil 2,5
memiliki daya antiseptik yang lebih baik dari fenol. Hasil ini juga