dalam teks berita utuh. 3.
Struktur mikro Semantik  makna  yang  ingin
ditekankan  dalam  teks  berita. Misalkan, dengan memberi detil
pada  satu  sisi  atau  memberi ekplisit
satu sisi
dan mengurangi detil sisi lain.
Latar, detil,
maksud, praanggapan,
nominalisasi.
4. Struktur mikro
Sintaksis  bagaimana  kalimat bentuk,
susunan yang
dipilih. Bentuk
kalimat, koherensi,
kata ganti.
5. Struktur mikro
Stilistik bagaimana pilihan kata yang dipakai dalam teks berita.
Leksikon.
6. Struktur mikro
Retoris  bagaimana  dan  cara penekanan dilakukan.
Grafis, metafora,
ekspresi.
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai kerangka diatas:
1. Tematik
Tema  sering  disebut  juga  topik.  Topik  dari  suatu  wacana memainkan  peranan  penting  menunjukkan  informasi  atau  inti  pesan
yang  disampaikan  oleh  komunikator.  Elemen  tematik  menunjukkan gambaran  umum  dari  suatu  teks.  Bisa  juga  disebut  sebagai  gagasan
inti, ringkasan, atau yang utama dari teks. Topik menggambarkan apa yang ingin disampaikan atau diungkapkan oleh penulis.
9
Teks  tidak  hanya  didefinisikan  mencerminkan  suatu  pandangan tertentu  atau  topik  tertentu,  tetapi  suatu  pandangan  umum  yang
koheren.  Van  Djik  menyebut  hal  ini  sebagai  koherensi  global  global coherence,  yakni  bagian-bagian  teks  yang  saling  mendukung  satu
sama lain untuk menggambarkan topik.
10
2. Skematik
Teks  atau  wacana  umumnya  mempunyai  skema  atau  alur  dari pendahuluan  sampai  akhir.  Alur  tersebut  menunjukkan  bagaimana
bagian-bagian  dalam  teks  dapat  disusun  dan  diurutkan  sehingga membentuk satu kesatuan arti.
3. Semantik
Semantik  adalah  studi  linguistik  yang  mempelajari  maknaarti dalam  bahasa.
11
Semantik  merupakan  bagian  dari  struktuk  makro, yaitu  makna  yang  ingin  ditekankan  dalam  suatu  teks  berita.  Elemen-
elemen  yang  dijelaskan  adalah  latar,  detil  dan  maksud  yang  ingin diungkapkan oleh pengarang.
4. Sintaksis
9
Alex Sobur, Analisis Teks Media, hal. 75
10
Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, hal. 230
11
Abdul  Chaer,  Pengantar  Semantik  Bahasa  Indonesia,  Jakarta:  Rineka  Cipta,  2002, cet. Ke-3, h. 2.