Bab ini membahas: Analisis wacana dan teori Van Dijk, ruang lingkup media massa, dan pengertian citra perempuan
BAB III PROFIL MAJALAH DAQU
Bab ini membahas: Gambaran umum majalah daqu, sejarah majalah Daqu, visi dan misi majalah Daqu, struktur redaksi majalah Daqu, dan rubrikasi
majalah Daqu, dan sasaran pembaca.
BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA
Bab ini membahas: Analisis temuan teks citra perempuan pada rubrik daqu utama majalah Daqu edisi Januari 2013 dari segi teks, Analisis citra
perempuan pada rubrik daqu utama majalah Daqu edisi Januari 2012 dari segi kognisi sosial, Analisis citra perempuan pada rubrik daqu utama majalah Daqu
edisi Januari 2012 dari segi konteks sosial BAB V PENUTUP
Bab ini membahas: Kesimpulan dan saran.
14
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Analisis Wacana dan Teori Van Djik
1. Pengertian Analisis Wacana
Kata analisis wacana terdiri dari dua kata, yaitu analisis dan wacana. Analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penyelidikan
terhadap suatu peristiwa, penjelasan sesudah dikaji sebaik-baiknya, penguraian suatu pokok atas berbagai bagian, serta penguraian karya sastra
atas unsur-unsurnya untuk memahami pertalian antar unsur tersebut.
1
Secara etimologi, istilah wacana berasal dari bahasa Sansakerta, yaitu wacwakuak
yang memiliki arti “berkata” atau “berucap”. Kemudian kata tersebut mengalami perubahan menjadi wacana. Kata “ana” yang
berada dibelakang adalah bentuk sufiks akhiran yang bermakna “membendakan” nominalisasi. Dengan demikian, kata wacana dapat
diartikan sebagai perkataan atau urutan.
2
Namun, istilah wacana diperkenalkan dan digunakan oleh para linguis di Indonesia sebagai terjemahan dari istilah bahasa Inggris
”discourse”. Kata “discourse” sendiri berasal dari bahasa latin “discursus”
1
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988, cet. Ke-1, h. 32.
2
Mulyana, Kajian Wacana: Teori, Metode, Aplikasi, dan Prinsip-prinsip Analisis Wacana, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2005 h. 3.