14
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Analisis Wacana dan Teori Van Djik
1. Pengertian Analisis Wacana
Kata analisis wacana terdiri dari dua kata, yaitu analisis dan wacana. Analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penyelidikan
terhadap suatu peristiwa, penjelasan sesudah dikaji sebaik-baiknya, penguraian suatu pokok atas berbagai bagian, serta penguraian karya sastra
atas unsur-unsurnya untuk memahami pertalian antar unsur tersebut.
1
Secara etimologi, istilah wacana berasal dari bahasa Sansakerta, yaitu wacwakuak
yang memiliki arti “berkata” atau “berucap”. Kemudian kata tersebut mengalami perubahan menjadi wacana. Kata “ana” yang
berada dibelakang adalah bentuk sufiks akhiran yang bermakna “membendakan” nominalisasi. Dengan demikian, kata wacana dapat
diartikan sebagai perkataan atau urutan.
2
Namun, istilah wacana diperkenalkan dan digunakan oleh para linguis di Indonesia sebagai terjemahan dari istilah bahasa Inggris
”discourse”. Kata “discourse” sendiri berasal dari bahasa latin “discursus”
1
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988, cet. Ke-1, h. 32.
2
Mulyana, Kajian Wacana: Teori, Metode, Aplikasi, dan Prinsip-prinsip Analisis Wacana, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2005 h. 3.
lari ke s ana ke mari. Kata ini diturunkan dari kata “dis” dandalam arah
yang berbeda dan kata “currere” lari.
3
Menurut Ismail Maharimin dalam buku Alex Sobur, pengertian wacana adalah sebagai kemampuan untuk maju dalam pembahasan
menurut urutan-urutan yang teratur dan semestinya, komunikasi buah pikiran, baik lisan maupun tulisan, yang resmi dan teratur.
4
Menurut Howtorn wacana adalah komunikasi kebahasaan yang terlihat sebagai sebuah pertukaran di antara pembicara dan pendengar,
sebagai sebuah aktivitas personal di mana bentuknya ditentukan oleh tujuan sosialnya.
5
Alex Sobur dalam bukunya Analisis Teks Media menggambarkan wacana dalam aspek makna kebahasaan, di antaranya:
1. Komunikasi pikiran dengan kata-kata, ekspresi ide-ide atau
gagasan-gagasan konverasi atau percakapan. 2.
Komunikasi secara umum, terutama sebagai suatu objek studi atau pokok telaah.
3. Risalat tulis, disertasi formal, kuliah, ceramah, khotbah.
2. Model Teun A. Van Dijk
Model yang dipakai oleh Van Dijk sering disebut sebagai kognisi sosial, yaitu penelitian tidak hanya didasarkan pada analisis teks semata
3
Dede Oetomo, Kelahiran dan Perkembangan Analisis Wacana, Yogyakarta: Kanisius, 1993, h. 3.
4
Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009, cet.ke-5, hal. 10
5
Eriyanto, Analisis Wacana pengantar analisis teks media, Yogyakarta: LKiS Pelangi Aksara Yogyakarta, Cet. Ke-V, hal. 2