Fungsi Perpustakaan Umum Jenis Layanan Perpustakaan Umum

tidak menjangkau perpustakaan umum. Perpustakaan melayani masyarakat karena kondisi tertentu yang tidak dapat menangkau perpustakaan umum yang jaraknya jauh dari kediaman atau sekolah masyarakat. Dioperasikan dalam waktu yang sudah ditentukan, terjadwal dengan rapi. Kendaraan yang digunakan perpustakaan keliling bermacam – macam, ada yang memakai mobil seperti yang dilakukan perpustakaan umum daerah Tangerang Selatan, ada yang memakai perahu, becak motor dan sebagainya. Tergantung dari kondisi daerah, ketika daerah yang mempunyai sungai yang banyak, menggunakan perahu menjadi kendaraan perpustakaan keliling menjadi solusinya. Perpustakaan keliling merupakan salah satu cara memeberikan informasi kepada pemakai yang tidak dapat menjangkau gedung dari perpustakaan umum yang letaknya jauh. Dengan adanya perpustakaan keliling maka pemakai tidak jauh – jauh mendatangi perpustakaan umum, tetapi perputakaan- lah yang mendatangi masyarakatnya yang sebagai pengguna perpustakaan umum. Sejak mulai dikenalkan, eksistensi perpustakaan keliling telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pelayanan perpustakaan keliling yang pertama kali ada di Inggris di kota Warrington pada tahun 1859. Sarana perpustakaan keliling pada waktu itu terus dikembangkan oleh para ahli, sampai pertengahan abad 19. Pada tahun 1920, pengembangan kendaraan untuk perpustakaan keliling mengganti dari kereta kuda menjadi kendaraan bermotor. 21 Sedangkan di Indonesia pelayanan perpustakaan keliling pertama kali dilakukan oleh Volkslectuur yang dikenal pada saat ini adalah Balai Pustaka pada tahun 1920-an, yaitu dengan membawa koleksi dengan menggunakan kendaraan bermobil hingga ke pelosok pulau jawa. 22 b. Ciri – Ciri Perpustakaan Keliling Perpustakaan keliling berbeda dengan perpustakaan yang lainnya, dimana perpustakaan keliling yang selalu bergerak ke titik – titik tertentu agar masyarakat dapat menggunakan bahan koleksi dengan mudah dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Perpustakaan keliling mempunyai beberapa ciri, yaitu : 1 Bergerak, dikarenakan dalam pengoperasian perpustakaan keliling selalu mobile atau berpindah – pindah ke titik – titik yang sudah ditentukan sebelumnya. 2 Mempunyai bahan 21 Feather, Jhon Paul Sturger, International Encyclopedia of Infrmation and Library Science, Encycopedia Vol 1 London: Routledge, 1997, h. 299-300. 22 Sulistyo Basuki, Periodisasi Perpustakaan Indonesia Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 1994, h.49. pustaka, karena perpustakaan yang memiliki bahan pustaka untuk memenuhi permintaan informasi dari pemakai. 3 Mempunyai pengguna, pengguna disini adalah masyarakat daerah perpustakaan umum yang tidak menjangkau gedung perpustakaan atau jauh jarak antara rumah, sekolah serta titik perkumpulan masyarakat ke perpustakaan umum. c. Fungsi Perpustakaan Keliling Melihat daerah jangkauan perpustakaan umum yang luas, perpustakaan keliling merupakan perluasan layanan dari perpustakaan umum yang memiliki fungsi sebagai berikut : 1 Melayani masyarakat yang belum terjangkau oleh layanan perpustakaan umum yang menetap. 2 Melayani masyarakat dalam situasi dan kondisi tertentu tidak dapat mencapai ke perpustakaan umum, misalnya sedang menjalani hukuman di lembaga pemasyarakatan atau berada di panti dan lain sebagainya. 3 Mempromosikan layanan perpustakaan kepada masyarakat yang belum perpnah mengenal perpustakaan. 4 Memberikan layanan yang bersifat sementara atau temporary hingga daerah tersebut didirikan perpustakaan umum menetap. 5 Sebagai sarana umtuk membantu menemukan lokasi yang strategis untuk membangun perpustakaan umum yang akan direncanakan. 6 Menggantikan fungsi perpustakaan umum apabila terjadi situasi tertentu. 7 Melakukan tugas – tugas kepustakawanan, seperti: mendata koleksi secara berkala, agar pengunjung tidak bosan dengan bahan koleksi yang dibawa perpustakaan keliling dan membuat laporan kegiatan baik bulanan, tribulanan dan tahunan. 23 d. Tujuan Perpustakaan Keliling Sesuai dengan fungsi perpustakaan keliling sebagai perluasan layanan perpustakaan umum, maka koleksi perpustakaan keliling perlu dibina agar benar – benar memenuhi kebutuhan informasi seluruh lapisan masyarakat. Perpustakaan keliling perlu dibina secara konseptual, terencana, terpadu dalam kerangka sistem nasional perpustakaan. Perpustakaan keliling dapat juga melayani masyarakat pedesaan dimana belum ada pelayanan perpustakaan desa. Adapun tujuan diselenggarakan perpustakaan keliling adalah : 1 Memeratakan layanan informasi dan bahan bacaan kepada masyarakat sampai ke daerah terpencil dan yang belum memungkinkan didirikan perpustakaan menetap. 2 Membantu perpustakaan umum dalam mengembangkan pendidikan informal kepada masyarakat. 3 23 Supriyanto, Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan Jakarta : Ikatan Pustakawan Indonesia DKI Jakarta, 2006, h.108. Memperkenalkan bahan pustaka lainnya kepada masyarakat. 4 Memperkenalkan jasa perpustakaan kepada masyarakat, sehingga tumbuh budayauntuk memanfaatkan jasa perpustakaan pada masyarakat. 5 Meningkatkan minat baca dan mengembangkan cinta buku kepada semua lapisan masyarakat. 6 Mengadakan kerja sama dengan lembaga masyarakat sosial, pendidikan, dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kemampuan intelektual dan kultural masyarakat. 24 e. Layanan Perpustakaan Keliling Ada dua sistem layanan perpustakaan keliling yang dikenal saat ini yaitu : 1 Layanan terbuka, sistem layanan terbuka ini para pengunjung perpustakaan dengan bebas memilih dan mencari sendiri bahan pustaka yang ada didalam kendaraan perpustakaan keliling. Pengunjung dapat langsung menuju rak – rak buku, majalah, buletin dan koran yang tersedia. Ketika pengunjung agak kesulitan dalam pencarian bahan pustaka, pengunjung dapat meminta bantuan kepada petugas perpustakaan. 2 Layanan tertutup, sistem layanan ini, petugas perpustakaan yang mengambil bahan pustaka yang diinginkan pengunjung. Para pengunjung meminta bantuan kepada petugas atau pustakawan agar bahan pustaka yang 24 Mujito, Panduan Penyelanggaran Perpustakaan Keliling Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 1992, h.5. diperlukannya dapat di temukan. Petugas tersebut mencari dan mengambil koleksi di rak dan menyerahkannya kepada pengunjung yang meminta. Dalam situasi ini pengunjung tidak dapat leluasa dalam pencarian bahan koleksi, pengunjung tidak diperbolehkan mengambil sendiri bahan koleksi dari tempatnya. Oleh karena itu pengunjung harus mengetahui terlebih dahulu secara jelas nama pengarang, judul buku yang dibutuhkan, sebelum mengajukan permintaan kepada petugas. Pengunjung dapat menggunakan katalog, baik katalog pengarang, judul maupun subjek. Apabila informasi bahan koleksi sudah ditemukan, pengunjung dapat menuliskan permintaannya pada formulir yang sudah disediakan oleh perpustakaan keliling.

B. Promosi Perpustakaan

Promosi adalah hal yang penting dan perlu dilakukan dalam sebuah instasi atau organisasi, profit ataupun yang tidak profit.

1. Pengertian Promosi

Istilah promosi sebenarnya berasal dari kata inggris yaitu promotion. Didalam kamus Inggris – Indonesia promotion berarti sebagai kenaikan atau kemajuan, maka istilah promosi biasanya dihubungkan dengan peningkatan hasil sebuah kegiatan. Menurut William Stanton, promosi merupakan usaha dalam bidang informasi, himbauan dan komunikasi. Ketiga bidang ini saling berhubungan sebab memberi informasi adalah menghimbau dan sebaliknya, seseorang yang dihimbau juga memberikan infomasi. Himbauan dan informasi akan menjadi efektif dengan dikomunikasikannya dengan penerima. 25 Sedangkan menurut Kotler, promosi adalah seni dan teknik untuk berhubungan dengan masyarakat, memperkenalkan produk – produk yang dihasilkan, pelayanan serta fasilitas yang disediakan agar calon pengguna mengetahuinya. 26 Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian dari promosi adalah kegiatan komunikasi dengan masyarakat dengan menghimbau informasi tentang produk – produk yang dihasilkan, pelayanan dan fasilitas yang sudah disediakan agar calon pengguna mengetahui dengan baik produk, fasilitas dan layanan yang dihasilkan. Promosi merupakan forum pertukaran informasi antara organisasi dan konsumen dengan tujuan utama memberi informasi tentang produk atau jasa yang disediakan oleh organisasi, sekaligus membujuk konsumen untuk bereaksi terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. 25 Stanton, William J. Prinsip Pemasaran Jakarta : Erlangga, 1996, h. 138. 26 Kotler, Phillip, Marketing Management Millenium Edition New Jersey : Prentice-Hall, 2000, h. 563. Menurut Lasa HS, promosi perpustakaan adalah pertukaran informasi antar organisasi atau lembaga dengan konsumen dengan tujuan utamanya memberi informasi tentang produk atau jasa yang tersedia dalam organisasi dan membujuk calon konsumen untuk bereaksi terhadap produk atau jasa tersebut. 27 Menurut Qalyubi promosi perpustakaan merupakan aktifitas memperkenalkan perpustakaan dari segi fasilitas, koleksi, jenis layanan, dan manfaat yang diperoleh oleh setiap pemakai perpustakan. 28 Didalam pelaksanaan promosi perpustakaan, Edinger mengemukakan tiga pendekatan informasi yaitu : 1 Melalui iklan 2 Melalui kontak pribadi 3 Melalui penciptaan “suasana” Suatu penelitian yang dilakukan oleh Hall di Inggris menunjukan bahwa promosi yang efektif adalah promosi melalui pesan dari mulut ke mulut. 29 Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa promosi perpustakaan merupakan bentuk komunikasi dengan cara pertukaran informasi kepada konsumen atau pemakai perpustakaan 27 Lasa HS, Manajemen Perpustakaan Yogyakarta : Gama Media, 2009, h. 290 28 Qalyubi dkk, Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi Yogyakarta: IAIN SUKA, 2003, h, 260 29 Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan Jakarta: Universitas Terbuka, 1996 , h.28. dengan memperkenalkan, mempengaruhi atau membujuk agar bereaksi untuk menggunakan produk dan jasa yang ditawarkan. Promosi yang dilakukan perpustakaan merupakan kegiatan untuk memberi informasi tentang perpustakaan, bahan koleksi, layanan dan lain sebagainya yang berhubungan dengan perpustakaan. Dengan promosi diharapkan agar para calon pengguna perpustakaan dapat mengenal dengan baik apa layanan.

2. Tujuan Promosi Perpustakaan