Busana Tari Elemen Tari Melinting

Properti adalah semua peralatan yang dipergunakan untuk kebutuhan suatu penampilan tataan tari atau koreografi. Properti adalah alat-alat yang dibawa dan digunakan penari sebagai pelengkap sesuai tuntutan tari tersebut. Properti yang digunakan oleh penari putri dan putra pada tari Melinting adalah kipas yang dipegang di kiri kanan tangan penari Subdin Kebudayaan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, 2007. 2.3 Pembelajaran Tari di SMA Pembelajaran menurut Hadi Kusuma K. 1996: 15 adalah usaha oleh guru untuk membantu siswa atau anak didik agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Dalam pembelajaran, peran guru sebagai fasilitator yaitu menyediakan fasilitas yang diperlukan dan menciptakan situasi yang mendukung agar siswa dapat mewujudkan kemampuan belajarnya. Pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam rangka membimbing dan mendorong siswa untuk memperoleh pengalaman yang berguna bagi perkembangan dari seluruh potensi kemampuan yang dimilikinya semaksimal mungkin. Pembelajaran merupakan kegiatan yang memerlukan persiapan matang untuk mentransfer ilmu dari guru kepada peserta didik. Dalam hal ini Tim Mata Kuliah Dasar Kependidikan MKDK, 1996 berpendapat bahwa, 1 pembelajaran merupakan upaya sadar dan disengaja, 2 pembelajaran merupakan pemberian bantuan yang memungkinkan siswa dapat belajar, 3 pembelajaran lebih menekankan pada pengaktifan siswa. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah upaya guru untuk menciptakan suatu sistem atau cara yang memungkinkan terjadi suatu proses belajar siswa dalam rangka mengembangkan semua aspek dalam dirinya. Menurut Tim MKDK 1996:46, menyatakan bahwa terdapat beberapa ciri pembelajaran, yaitu sebagai berikut. a. Pembelajaran bertujuan untuk membentuk anak didik dalam suatu perkembangan tertentu, dengan menempatkan anak didik sebagai pusat perhatian, sedangkan unsur yang lain sebagai pengantar dan pendukung. b. Ada suatu prosedur yang didesain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, agar dapat mencapai tujuan secara optimal, maka diperlukan langkah-langkah sistematik dan relevan. c. Ditandai dengan aktivitas anak didik baik secara fisik maupun mental yang aktif. Anak didik merupakan syarat mutlak bagi berlangsungnya kegiatan pembelajaran. d. Memiliki batas waktu dalam mencapai tujuan pembelajaran. Batas waktu menjadi salah satu ciri yang tidak dapat ditinggalkan. Setiap tujuan akan diberi waktu tertentu, kapan tujuan itu akan tercapai. e. Ada evaluasi, dari seluruh kegiatan belajar mengajar, karena evaluasi merupakan bagian penting yang tidak bisa diabaikan. Setelah guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar, evaluasi harus dilakukan untuk mengetahui tercapainya tujuan yang sudah ditentukan. Dari uraian di atas, diketahui bahwa suatu pembelajaran dapat dilihat dari tujuan yang akan dicapai dengan menggunakan prosedur dan langkah-langkah yang sistematik, serta menekankan pada kompetensi siswa dan untuk mengetahui tercapainya tujuan pembelajaran harus ditentukan jenis evaluasi yang sesuai. Seperti pada penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah siswa dapat menguasai sebuah tarian tradisional daerah Lampung yakni tari Melinting. Sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP pada silabus kelas XI dengan standar kompetensi SK mengapresiasi karya seni tari dan kompetensi dasar KD menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan tari kelompok nusantara dalam konteks budaya masyarakat Lampung.

2.4 Kemampuan Menari

Kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, kekuatan kita berusaha dengan diri sendiri Yusdi, 2010:10. Seirama dengan Yusdi, menurut Robbin 2007:57, kemampuan berarti kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. lebih lanjut Robbin menyatakan bahwa kemampuan ability adalah sebuah penilaian terkini atas apa yang dapat dilakukan seseorang. Berdasarkan pendapat kedua ahli di atas kemampuan ability adalah kecakapan atau potensi seseorang individu untuk menguasai suatu keahlian dalam melakukan atau mengerjakan beragam tugas dalam suatu pekerjaan atau suatu penilaian atas tindakan seseorang. Pada dasarnya kemampuan terdiri atas dua kelompok, yaitu 1 kemampuan intelektual intelectual ability yaitu kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas mental-berpikir, menalar dan memecahkan masalah. 2 kemampuan fisik physical ability adalah kemampuan melakukan tugas-tugas yang menuntut stamina, keterampilan, kekuatan, dan karakteristik serupa. Dalam hal ini kemampuan yang dimaksud ialah kemampuan menari. Menari adalah memainkan sebuah tarian dengan menggerak-gerakkan badan sesuai dengan gerakan dan iringan tarian tersebut, sehingga kemampuan menari dapat diartikan, kecakapan atau potensi seseorang individu untuk menggerak-gerakan badan sesuai dengan gerakan dan iringan tarian tersebut Robbin:2007, Yusdi:2010 . Dalam seni tradisional khususnya seni tari dikenal adanya tiga tingkatan, yaitu a pemulawiraga kinetis, ruang, b madyawirama irama, time , dan c utamawirasa perasaan, feeling, energy Nursantara, 2007 : 44. Ketiga istilah umum tersebut bukan merupakan urutan hierarkis yang terkotak-kotak, melainkan merupakan kesatuan. Namun pada umumnya a wiraga dianggap sebagai indikator paling dasar, b wirama adalah keselarasannya dengan musik rasa- irama dari gerak, dan c wirasa sering disebut juga penjiwaan, merupakan tingkat yang paling tinggi. Ketiga indikator tersebut pada praktiknya telah ditumbuhkan sejak awal belajar menari. Penari tingkat pemula tidak berarti sama sekali tidak memakai perasaan, tetapi perasaan tidak menjadi tekanan atau tuntutan pada penari pemula. Demikian juga sebaliknya, indikator wiraga bukan berarti