Elemen gerak Elemen Tari Melinting

f Kenui Melayang Kedua tangan direntangkan ke samping kanan dan kiri, putar kedua pergelangan tangan berulang-ulang sesuai kebutuhan. g Nyiduk Posisi badan jongkok tumpuan kedua kaki, tangan kanan ke depan, tangan kiri ditarik ke belakang tetap di depan dada dilakukan bergantian h Salaman Posisi badan jongkok, kedua tangan lurus dan dirapatkan di depan dada diayun ke kanan dan ke kiri dilakukan berpasangan sesama putra. Gerak Kaki Teknik gerak kaki penari putra terbagi dalam lima gerak kaki. Adapun paparan gerak kaki penari putra sebagai berikut. a Suali Posisi awal badan berdiri, langkah kaki kanan ke depan bersamaan dorong tangan kiri ke depan, langkah kaki kiri ke depan bersamaan dorong tangan kanan ke depan, tangan kiri ditarik ke belakang tetap di depan dada, ulang gerakan hitungan 1 satu, silang kaki kiri di depan kaki kanan, gerakan tangan sama dengan hitungan 2 dua, rapatkan kaki kanan sejajar kaki kiri, jongkok, kedua tangan babar kipas, berdiri perlahan tangan babar kipas. b Niti Batang Langkahkan kaki kanan, rentangkan tangan kanan lurus ke samping kanan, tangan kiri ditekuk di depan dada, rapatkan kaki kiri silang ke arah kanan bersamaan memutar badan setengah lingkaran sambil merendah, tangan kiri lurus ke samping kiri tangan kanan ditekuk di depan dada biasanya dilakukan untuk perpindahan posisi. c Luncat Kijang Melompat, kaki kanan ke depan diikuti kaki kiri posisi badan setengah jongkok, posisi tangan kanan rentang lurus ke samping kanan, tangan kiri ditekuk siku sejajar bahu. d Lapah Ayun Posisi badan tegak dan naik turun Enjot, langkah kaki kanan ke depan, bergantian dengan kaki kiri dan seterusnya sampai dengan hitungan delapan dilakukan berulang-ulang. e Jong Sumbah Posisi kedua kaki dilipat ke belakang diduduki simpuh kedua tangan saling dirapatkan di depan dada dengan posisi badan tegap. 2. Teknik Gerak Putri Gerak Tangan Teknik gerak penari putri terbagi dalam gerak tangan dan gerak kaki. Adapun paparan gerak tangan penari putri sebagai berikut. a Babar Kipas Kedua tangan merapat di depan dada, kemudian diayun membuka ke samping selebar badan sejajar dada lalu menutup kembali dilakukan berulang-ulang. b Babar Kipas Simpuh : posisi kaki dilipat ke belakang diduduki simpuh gerakan tangan seperti nomor a.1.1 babar kipas. c Babar Kipas Berdiri Posisi badan berdiri, kaki kanan diangkat tumpuan kaki kiri posisi kedua tangan rapat di depan dada, letakkan kaki kanan angkat kaki kiri bersamaan posisi tangan membuka ke samping, kemudian rangkai gerakan-gerakan tersebut dilakukan berulang-ulang. d Sukhung Sekapan Tangan kanan dorong lurus ke depan, tangan kiri tarik ke belakang tetap di depan dada bisa dilakukan dengan posisi berdiri atau duduk. e Timbangan Posisi badan berdiri tegak kedua kaki dirapatkan, kedua tangan lurus ke belakang kemudian gerakkan kedua pergelangan tangan dengan memutar kearah dalam ukel. f Melayang Posisi badan tegak ke sudut kiri kaki dirapatkan tangan kanan lurus ke depansejajar perut, tangan kiri lurus ke samping kiri, pergelangan tangan diputar kearah dalam dilakukan dengan posisi tangan dan arah badan bergantian. g Nginyau Bias Posisi badan tegak, kedua tangan sejajar pinggul kanan, putar kedua pergelangan tangan kearah dalam, kedua tangan pindah sejajar pinggul kiri dengan posisi jari-jari tangan tegak, begitu seterusnya dilakukan berulang sesuai kebutuhan. Gerak Kaki Teknik gerak kaki penari putri terbagi dalam empat gerak kaki. Adapun paparan gerak kaki penari putri sebagai berikut. a Nginjek Tahi Manuk Kaki kanan ayun ke depan dengan ujung jari kaki menyentuh lantai tidak menapak, kaki kanan tarik kembali kearah semula, langkah kaki kanan ke samping kanan, lakukan gerakan dengan kaki kiri berlawanan. b Nginjak Lado Tepukkan telapak kaki kanan ke lantai, angkat dan letakkan tumit kearah kanan, tepukkan telapak kaki kiri kearah kanan, angkat dan letakkan tumit kaki kiri kearah kanan, lakukan berulang-ulang c Lapah Ayun Posisi badan tegak dan naik turun, langkah kaki kanan ke depan, bergantian dengan kaki kiri dilakukan berulang-ulang. d Jong Sumbah Posisi kedua kaki dilipat ke belakang diduduki simpuh kedua tangan saling dirapatkan di depan dada dengan posisi badan tegap. Tabel 2.1 Paparan gerak tari Melinting beserta hitungannya dibedakan antara gerak putra dan putri NO RAGAM GERAK JUMLAH HITUNGAN PUTRA PUTRI A. 1 2 3 B. 4 5 6 7 Pembukaan Lapah, Babar Kipas Masuk ke Panggung Lapah Ayun, Babar Kipas Jong sembah Sembah Nunduk Rebah Berdiri dengan lutut Babar kipas berdiri Punggawo Ratu Kenui melayang + Balik palau Balik palau Balik palau Sukhung sekapan Duduk, arah belakang Sukhung sekapan Duduk, arah depan Balik palau Berdiri Balik palau Nyiduk Salaman Kenui melayang Balik palau Berdiri Lapah, Babar Kipas Masuk ke Panggung Lapah Ayun, Babar Kipas Jong sembah Sembah Nunduk Rebah Berdiri dengan lutut Babar kipas berdiri Timbangan Melayang kanan, kiri Nginyau Bias Nginyau bias Kaki nginjak tahi manuk Timbangan Melayang Nginyau bias Sukhung sekapan Sukhung sekapan Timbangan Melayang 18x8 2x8 1x8 ½x8 ½x8 1x8 3x8 ½x8 1x8 2x8+½x8 1x8 ½x8 1x8 4x8+½x8 1x8 ½x8 ½x8 1x8 C. 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Mulei Batangan Balik palau membuka Balik palau Balik palau Balik palau Balik palau Balik palau Sukhung sekapan Kenui melayang Balik palau Balik palau Balik palau Niti batang Balik palau Sukhung sekapan mendekat Kenui melayang Balik palau Balik palau Suali Balik palau Balik palau Balik palau belakang Balik palau depan Balik palau Nginyau bias maju Nginyau bias Nginyau bias Saling membelakangi Timbangan Melayang kanan, kiri Nginyau bias Sukhung sekapan Timbangan Melayang kanan, kiri Nginyau bias Bergeser sejajar Nginyau bias Nginyau bias Searah Sukhung sekapan Timbangan Melayang Nginyau bias Nginyau bias + Nginjak tahi manuk Timbangan Melayang Nginyau bias Nginyau bias Nginyau bias 3x8+½x8 3x8 ½x8 1x8 2x8+½x8 1x8+½x8 ½x8 1x8 6x8+½x8 2x8 1x8+½x8 1x8+½x8 ½x8 1x8 2x8+½x8 1x8+½x8 ½x8 1x8 1x8 1x8 1x8+½x8 20 21 22 D. 23 24 25 Sukhung sekapan duduk Kenui melayang Balik palau belakang Balik palau depan Suali Kenui melayang Balik palau Balik palau Niti batang Balik palau Sukhung sekapan Sukhung sekapan Balik palau Balik palau Kenui Melayang Nyiduk Salaman Kenui melayang Balik palau Balik palau Balik palau Balik palau Jong sembah Babar kipas Sukhung sekapan Timbangan Melayang Nginyau bias Nginyau bias Nginjak tahi manuk Timbangan Melayang Nginyau bias Nginyau bias Nginyau bias Timbangan Melayang Nginyau bias Sukhung sekapan Sukhung sekapan Timbangan Melayang Nginyau bias Nginyau bias Kaki nginjak tahi manik Nginyau bias Jong sembah Babar kipas 1x8+½x8 ½x8 1x8 2x8+½x8 1x8+½x8 ½x8 1x8 3x8+½x8 5x8 1x8 ½x8 1x8 4x8 1x8 ½x8 ½x8 1x8 5x8+½x8 1x8+½x8 3x8 13x8 3x8

2.2.2.2 Elemen musik

Elemen musik atau iringan dalam sebuah tarian, tidak hanya sekadar sebagai iringan karena musik merupakan patner yang tidak dapat ditinggalkan. Oleh karena itu musik yang dipergunakan untuk mengiringi tari harus digarap benar-benar sesuai dengan garapan tarinya. Hubungannya dengan seni tari, pada umumnya iringan berfungsi sebagai penguat atau pembentuk suasana. Iringan dibagi dua macam, yakni musik internal dan musik eksternal. Musik internal adalah musik yang bersumber dari diri penari, misalnya suara yang ditimbulkan dari tepukkan tangan, vokal penari, dan hentakan kaki penari, sedangkan musik eksternal adalah musik yang berasal dari alat musik instrumental, misalnya talo balak, piano, gitar dan gamelan. Fungsi musik ada tiga, yaitu sebagai pengiring, pemberi suasana, dan ilustrasi. Sebagai pengiring tari, berarti peranan musik hanya mengiringi atau menunjang penampilan tari. Fungsi musik sebagai pemberi suasana berarti musik dipakai untuk membantu suasana adegan dalam tari. Sedangkan fungsi musik ilustrasi hanya berfungsi sebagai pengiring. Iringan pada tari Melinting adalah iringan atau musik eksternal, nama seperangkat instrument yang digunakan adalan talo balak kelittang. Jenis tabuhan yang digunakan adalah tabuh arus pada adegan pembukaan, tabuh cetik pada adegan punggawo ratu, tabuh kedangdung pada adegan mulai batangan, tabuh kedangdung pada adegan knui melayang, dan tabuh arus pada adegan penutup. Berikut urutan penyajian musik tari Melinting Novrida dan Nurhayati, 2004. Tabel 2.2 Urutan Penyajian musik Tari Melinting No Adegan Nama Adegan Jenis Tabuhan 1 Pertama Pembukaan Arus 2 Kedua Punggawo Ratu Cetik 3 Ketiga Mulei Batangan Kedanggung 4 Keempat Kenui Melayang Kedanggung 5 Kelima Penutup Arus Dari tabel 2.2 dapat diketahui penyajian musik yang digunakan dalam tari Melinting, yaitu tabuh arus digunakan pada adegan pembukaan, tabuh cetik digunakan pada adegan punggawo ratu, tabuh kedanggung digunakan pada adegan mulei batangan dan kenui melayang dan pada adegan penutup digunakan kembali tabuh arus. Tabuh arus adalah jenis tabuhan Lampung yang mempunyai tempo yang cukup cepat sehingga cocok digunakan pada saat memasuki panggung dan keluar panggung. Tabuh cetik adalah jenis tabuhan Lampung yang lebih lembut dan mengalir, sehingga cocok digunakan pada saat adegan yang memperlihatkan kelembutan dan keramahan keratuan Melinting. Tabuh kedanggung adalah jenis tabuhan Lampung yang memiliki penekanan- penekanan pada nada-nada tertentu sehingga cocok digunakan untuk adegan yang memperlihatkan kegagahan dan kelembutan putra-putri Ratu Melinting. Gambar 3 : Seperangkat Alat Musik Talo Balak Lampung Pengiring Tari Melinting Foto : Agel Bayu Pinangkis, 2012

2.2.2.3 Tata Rias

Tata rias adalah seni menggunakan bahan-bahan kosmetik, untuk mewujudkan wajah peranan. Fungsi rias adalah memberikan bantuan dengan jalan memberikan dandanan atau perubahan pada pemain, hingga berbentuk suasana yang cocok dan wajar. Bagi seorang penari, rias merupakan hal yang sangat penting. Pemakaian tata rias yang digunakan untuk pertunjukkan akan berbeda dengan tatarias sehari-hari. Tata rias yang dipakai sehari-hari pemakaiannya cukup tipis dan tidak memerlukan garis-garis kuat pada bagian wajah, sedangkan untuk tata rias pertunjukkan tari, segala sesuatu diharapkan lebih jelas dan lebih tebal. Hal ini penting sekali dalam pertunjukkan tari, karena untuk memperkuat garis-garis ekspresi dan menambah daya tarik penampilan. Tata rias merupakan hal penting dalam pertunjukkan tari karena membantu penari untuk membedakan karakter. Tata rias yang digunakan penari putri dalam tari Melinting adalah rias cantik. Pada prinsipnya rias wajah pada tari Melinting adalah untuk membuat wajah cerah dan terlihat cantik, sedangkan untuk penari putera hanya menggunakan bedak, alis, serta sedikit rias pada mata untuk memperkuat karakter wajah.

2.2.2.4 Busana Tari

Busana tari tidak sama dengan pakaian sehari-hari. Fungsi fisik busana adalah sebagai penutup dan pelindung tubuh, sedangkan fungsi estetiknya merupakan unsur keindahan dan keserasian bagi tubuh penari. Fungsi busana juga tidak jauh berbeda dengan tata rias, yaitu mendukung tema atas isi dan memperjelas peranan-peranan dalam suatu sajian tari. Dalam perkembangannya, pakaian tari telah disesuaikan dengan kebutuhan tari tersebut. Busana tari yang baik tidak hanya sekedar untuk menutup tubuh semata, melainkan juga harus dapat mendukung penampilan tari. Busana tari dipergunakan untuk melukiskan sesuatu oleh penciptanya dan dipakai oleh penarinya dan tidak terlepas pemilihan nilai terhadap warna, garis dan bentuk. Maka, tata busana selain untuk memperkuat peranan, pemilihan