Komunikasi Antar Pribadi Kerangka Teori

7

1.5. Kerangka Teori

Dalam suatu penelitian diperlukan teori-teori dan kerangka berpikir yang berguna sebagai landasan dalam memecahkan permasalahan secara jelas dan sistematis. Mengingat masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah peran komunikasi antar pribadi antara orangtua dan anak terhadap pola perilaku anak dalam mengkonsumsi media massa televisi, maka peneliti mengemukakan penelitian tentang komunikasi antar pribadi, teori peranan, teori pesan, perilaku anak, televisi.

1.5.1. Komunikasi Antar Pribadi

Devito mendefinisikan komunikasi antar pribadi sebagai proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang atau diantara sekelompok kecil orang-orang dengan beberapa efek dan beberapa unsur balik seketika Effendy, 1993 : 60. Pentingnya situasi komunikasi antar pribadi ialah karena prosesnya memungkinkan berlangsung secara dialogis. Dialog adalah bentuk komunikasi antar pribadi yang menunjukkan terjadinya interaksi. Mereka yang terlibat dalam komunikasi antar pribadi berfungsi ganda, masing-masing menjadi pembicara dan pendengar secara bergantian. Dalam proses komunikasi dialogis nampak adanya upaya dari para pelaku komunikasi untuk terjadinya pengertian bersama mutual inderstanding dan empati. Universitas Sumatera Utara 8 Menurut Rogers ada beberapa ciri komunikasi yang mengemukakan saluran antar pribadi, yaitu : a. Arus pesan cenderung dua arah b. Konteks komunikasi adalah tatap muka c. Tingkat umpan balik yang tinggi. d. Kemampuan untuk mengatasi tingkat selektivitas sangat tinggi e. Efek yang terjadi antara lain perubahan sikap Hubungan yang terjadi antara orangtua dengan anaknya diperlukan komunikasi yang efektif. Hal ini diperlukan karena komunikasi antar pribadi dilakukan secara dialogis, berupa percakapan. Arus balik bersifat langsung. Orangtua sebagai komunikator dibutuhkan dalam membantu persoalan-persoalan yang dihadapi seorang anak. Untuk itu pembicara yang dialogis diperlukan dimana anak mampu dan berani menyampaikan persoalan yang sedang dihadapinya. Untuk menumbuhkan hubungan antar pribadi yang baik harus memiliki sikap percaya, suportif, dan terbuka. Semakin baik hubungan antar pribadi, makin terbuka orang untuk mengungkapkan dirinya, makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya, sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung Rakhmat, 2002 : 129. Dalam komunikasi antar pribadi dikenal sebuah teori yang diperkenalkan oleh Joseph Luft 1969 yaitu teori self disclosure. Teori ini menekankan bahwa setiap orang bisa mengetahui dan tidak mengetahui tentang dirinya, maupun orang lain. Untuk hal seperti itu dapat dikelompokkan ke dalam empat macam bidang pengenalan yang dikenal dengan jendela Johari Johari Window. Dari Johari Universitas Sumatera Utara 9 Window tersebut melukiskan bahwa dalam pengembangan hubungan antar seorang dengan yang lainnya terdapat empat kemungkinan sebagaimana terwakili melalui suasana di keempat bidang jendela itu. Bidang 1, melukiskan suatu kondisi dimana antara seseorang dengan yang lain mengembangkan suatu hubungan yang terbuka sehingga dua pihak saling mengetahui masalah tentang hubungan mereka. Bidang 2, melukiskan bidang buta, masalah hubungan antara kedua pihak hanya diketahui orang lain namun tidak diketahui oleh diri sendiri. Bidang 3, disebut bidang tersembunyi, yakni masalah hubungan antara kedua pihak diketahui diri sendiri namun tidak diketahui orang lain. Bidang 4, bidang tidak dikenal, dimana kedua pihak sama-sama tidak mengetahui masalah hubungan di antara mereka. Keadaan yang tidak dikehendaki sebenarnya dalam suatu komunikasi antar pribadi ialah bidang 1, dimana antara komunikator dengan komunikan saling mengetahui makna pesan yang sama. Meskipun demikian kenyataan hubungan antar pribadi tidak seideal yang diharapkan itu, ini disebabkan karena dalam berhubungan dengan orang lain betapa sering setiap orang mempunyai peluang untuk menyembunyikan atau mengungkapkan masalah yang dihadapinya.

1.5.2. Teori Peranan