2.2.4. Tumor Jinak Payudara
Bentuk utama tumor jinak payudara menurut Kumar 2007, antara lain:
2.2.4.1. Fibroadenoma
Fibroadenoma muncul sebagai nodus diskret, biasanya tunggal, mudah digerakkan dan bergaris tengah 1 cm sampai 10
cm. Walaupun jarang, tumor ini mungkin multipel dan, juga sama jarangnya, tumor mungkin bergaris tengah lebih dari 10 cm
fobroadenoma raksasa. Berapapun ukurannya, tumor ini biasanya mudah „dikupas‟. Secara makroskopis, semua tumor teraba padat
dengan warna seragam coklat-putih pada irisan, dengan bercak- bercak kuning merah muda yang mencerminkan daerah kelenjar.
Secara histologis, tampak stroma fibroblastik longgar yang mengandung rongga mirip duktus berlapis epitel dengan ukuran
dan bentuk beragam. Rongga mirip duktus atau kelenjar ini dilapisi satu atau lebih lapisan sel yang regular dengan membran basal jelas
dan utuh. Meskipun di sebagian lesi rongga duktus terbuka, bundar sampai oval, dan cukup teratur fibroadenoma perikanalikularis,
sebagian lainnya tertekan oleh proliferasi ekstensif stroma sehingga pada potongan melintang rongga tersebut tampak sebagai celah
atau struktur
ireguler mirip
bintang fibroadenoma
intrakanalikularis Crum, 2007.
2.2.4.2. Tumor Filoides
Tumor ini jauh lebih jarang ditemukan daripada fibroadenoma dan diperkirakan berasal dari stroma intralobulus,
jarang dari fibroadenoma yang sudah ada. Tumor ini mungkin kecil bergaris tengah 3-4 cm, tetapi sebagian besar tumbuh hingga
berukuran besar, mungkin masif hingga payudara membesar. Sebagian mengalami lobulasi menjadi kistik dan karena pada
Universitas Sumatera Utara
potongan memperlihatkan celah mirip daun, tumor ini disebut tumor filoides. Perubahan yang paling merugikan adalah
peningkatan selularitas stroma disertai anaplasia dan aktivitas mitotik yang tinggi, disertai oleh peningkatan pusat ukuran,
biasanya dengan invasi jaringan payudara di sekitarnya oleh stroma maligna. Sebagian besar tumor ini tetap lokalisata dan
disembuhkan dengan eksisi; lesi maligna mungkin kambuh, namun lesi ini juga cenderung terlokalisasikan. Hanya yang paling ganas,
sekitar 15 kasus, menyebar ke tempat jauh Crum, 2007. Perbedaan histologis antara tumor filoides yang jinak,
tumor filoides yang ganas, dan dengan fibroadenoma sangat sulit ditentukan Naruns, 2004. Kriteria patologis yang membedakan
antara tumor floides jinak dan ganas adalah gambaran dari stromanya, antara lain batas dari tumor, adanya infiltrat, derajat
selularitas, adanya gambaran nekrosis jaringan, tipe selular dan jumlah aktivitas mitotik WHO, 2002.
2.2.4.3. Papiloma Intraduktus
Merupakan pertumbuhan tumor neoplastik di dalam suatu duktus. Sebagian besar lesi bersifat soliter, ditemukan dalam
sinus atau duktus laktiferosa utama. Lesi ini menimbulkan gejala klinis berupa keluarnya
discharge
serosa atau berdarah dari puting susu, adanya tumor subareola kecil dengan garis tengah beberapa
milimeter, atau retraksi puting payudara jarang. Tumor biasanya tunggal dengan garis tengah kurang dari
1 cm, terdiri atas pertumbuhan yang halus, bercabang-cabang di dalam suatu kista atau duktus yang melebar. Secara histologis,
tumor terdiri atas papila-papila, masing-masing memiliki aksis jaringan ikat yang dibungkus oleh sel epitel slindris atau kuboid
yang sering tediri atas 2 lapis, dengan lapisan epitel luar terletak di atas lapisan mioepitel Crum, 2007; Berek, 2004.
Universitas Sumatera Utara
2.2.5. Tumor Ganas Payudara