Keseimbangan yang baik antara IQ dan EQ harus dapat dicapai. Orang yang memiliki EQ yang baik tanpa di tunjang dengan IQ yang baik pula belum
tentu dapat berhasil dalam pekerjaanya. Hal ini karena IQ masih memegang peranan penting dalam kinerja seseorang, sehinggga keberadaan IQ tidak boleh
dihilangkan begitu saja dan perbaikan kemampuan kognitif adalah cara terbaik untuk meningkatkan kinerja karyawan.
2.1.11 Hubungan Kecerdasan Emosional dan Kinerja
Dunia kerja mempunyai berbagai masalah dan tantangan yang harus dihadapi oleh karyawan, misalnya persaingan ketat, tuntutan tegas, suasana kerja
yang tidak nyaman dan maslah hubungan dengan orang lain. Masalah-masalah tersebut dalam dunia kerja bukanlah suatu hal yang hanya membutuhkan
kemampuan intelektualnya, tetapi dalam menyelesaikan masalah tersebut kemampuan emosi atau kecerdasan emosi lebih banyak diperlukan. Bila
seseorang dapat menyelesaikan masalah-masalah di dunia kerja dengan emosinya maka akan menghasilakan kinerja yang lebih baik. Daniel Goleman, seorang
psikolog ternama, dalam bukunya pernah mengatakan bahwa untuk mencapai kesuksesan dalam dunia kerja bukan hanya cognitive intellingence saja yang
dibutuhkan tetapi juga emotioanal intelligence Goleman, 2000:37. Secara khusus para pemimpin perusahaan membutuhkan EQ yang tinggi karena dalam
lingkungan organisasi, berinteraksi dengan banyak orang baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja berperan penting dalam membentuk moral disipin para
pekerja.
Universitas Sumatera Utara
Kinerja karyawan akhir-akhir ini tidak hanya dilihat oleh faktor intelektualnya saja tetapi juga ditentukan oleh faktor emosinya. Seseorang yang
dapat mengontrol emosinya dengan baik maka akan dapat menghasilkan kinerja yang baik pula. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Meyer 2004:10
bahwa kecerdasan emosi merupakan faktor yang sama pentingnya dengan kombinasi kemampuan teknis dan analsis untuk mengahasilkan kinerja yang
optimal. Salah satu aspek dalam kecerdasan emosi adalah motivasi. Salovey dalam Goleman, 2000:58 seperti yang dijelaskan sebelumnya, memotivasi diri
sendiri merupakan landasan keberhasilan yang terwujudnya kinerja yang tinggi disegala bidang.
2.1.12 Indikator Kinerja
Menurut Sutrisno 2009:152 ada enam indikator dari kinerja yakni: 1.
Hasil kerja Merupakan proses kegiatan yang dilakukan setiap hari dalam
mendukung operasional bank, misalnya: menyediakan kebutuhan data dan melakukan jurnal transaksi yang diteliti.
2. Pengetahuan pekerjaan
Tingkat pengetahuan yang terkait dengan tugas pekerjaan yang akan berpengaruh langsung terhadap kuantitas dan kualitas dari hasil kerja.
Universitas Sumatera Utara
3. Inisiatif
Merupakan pola pikir yang berbeda dalam setiao pengambilan keputusan kerja, misalnya mengetahui dan memahami persoalan di
lingkungan kerja, mampu meberi saran pada atasan 4.
Kecekatan Mental Tingkat kemampuan dan kecepatan dalam menerima instruksi kerja dan
menyesuaikan dengan cara kerja serta situasi kerja yang ada 5.
Sikap Tingkat semangat kerja serta sikap positif dalam melaksanakan tugas
pekerjaan 6.
Disiplin Waktu dan Absensi Merupakan sikap patuh terhadap aturan yang berlaku.
2.2 Penelitian Terdahulu