a. Jika r
alpha
r
tabel,
maka pertanyaan dinyatakan reliabel. b.
Jika r
alpha
r
tabel,
maka pertanyaan dinyatakan tidak reliabel.
Tabel 3.4 Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.937 27
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Tabel 3.4 menunjukkan bahwa hasil pengujian reabilitas pada instrumen kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional dengan nilai Cronbach Alpha
atau r
alpha
sebesar 0,937. Hal ini membuktikan bahwa instrumen kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional adalah 0,937 lebih besar dan positif dari
r
tabel
yang bernilai 0,60. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki Cronbach Alpha 0,60. Ini menunjukkan semua butir pertanyaan dari
variabel kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kinerja karyawan tersebut dapat digunakan untuk memperoleh data penelitian.
3.10 Metode Analisis Data
Analisa data adalah proses mengatur urutan data mengorganisasikan ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga lebih mudah dibaca
dan diinterpretasikan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode: c.
Metode deskriptif, yaitu cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga gambaran yang jelas mengenai pengumpulan, menyusun,
mengklarifikasikan, menganalisis dan menginterprestasikan data
Universitas Sumatera Utara
secara objektif, sehingga memberikan informasi dan gambaran umum mengenai objek yang diteliti.
d. Metode kuantitatif yang tidak menggunakan perhitungan statistik non
uji statistik dan terbatas pada perhitungan persentase saja, akan tetapi dengan menggunakan pemikiran logis untuk menggambarkan,
menjelaskan dan menguraikan secara mendalam dan sistematis tentang keadaan yang sebenar-benarnya baru kemudian ditarik kesimpulan
sehingga diperoleh suatu pemecahan masalah. Tahap-tahap analisis data dapat dilakukan dengan beberapa tahapan
diantaranya: mengumpulkan data dengan analisis data, hasil pengumpulan data tersebut tentu saja perlu direduksi data reduction, yaitu dengan mengikhtiarkan
hasil pengumpulan data selengkap mungkin dan memilah-milahnya ke dalam satuan konsep tertentu, kategori tertentu atau tema-tema tertentu. Seperangkat
hasil reduksi data juga perlu diorganisasikan ke dalam satu bentuk tertentu display data sehingga terlihat sosok secara lebih utuh, display data tersebut
sangat diperlukan untuk memudahkan upaya pemaparan dan penegasan kesimpulan conclusion.
3.11 Teknik Analisis Data 3.11.1. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu akan dilakukan pengujian terjadinya penyimpangan terhadap asumsi klasik. Dalam asumsi klasik
terdapat beberapa pengujian yang harus dilakukan, yakni Uji Multikolonieritas, Uji Autokorelasi, Uji Heterosdastisitas, dan Uji Normalitas.
Universitas Sumatera Utara
a. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Jika ditemukan
adanya multikolinieritas, maka koefisien regresi variabel tidak tentu dan kesalahan menjadi tidak terhingga. Salah satu metode untuk mendiagnosa adanya
multicollinearity adalah dengan menganalisis nilai tolerance dan lawannya variance inflation factor VIF. Tolerance mengukur variabilitas variabel
independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi, karena VIF =
1Tolerance. Nilai Cut Off yang dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance kurang dari 0,1 atau sama dengan nilai
VIF lebih dari 10.
b. Uji Heteroskedastisitas