Gambar 4.2 menggambarkan distribusi frekuensi dari kinerja karyawan, dibandingkan dengan distribusi frekuensi yang telah ditentukan. Jika titik-titik
distribusi berada disekitar garis lurus diagonal maka distribusi frekuensi pengamatan dengan frekuensi distribusi uji yang berarti data distribusi secara
normal. Dari grafik terlihat titik-titik distribusi terletak disekitar garis lurus diagonal, sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi frekuensi kinerja
karyawan sesuai dengan distribusi uji. Dengan kondisi demikian dapat disimpulkan yang diperoleh adalah bahwa penyebaran kinerja karyawan
mengikuti distribusi normal.
4.5 Uji Heterokedastisitas
Uji Heterokedatisitas dilakukan dengan menggunakan kurva scatterplot nilai residual variabel dependen. Pengambilan kesimpulan diketahui dari
memperlihatkan sebaran plot data.
Gambar 4.3 Scatterplot Sumber : Hasil Pengolahan SPSS
Universitas Sumatera Utara
Grafik scatterplot adalah grafik penyebaran dari residual regresi. Grafik ini digunakan untuk memeriksan lineritas dari hubungan antara variabel
independen dan variabel dependen. Untuk melihat apa yang sesuai, kita dapat membuat pencar antara kinerja karyawan Y dengan kecerdasan intelektual dan
kecerdasan emosional X. Berdasarkan plot data yang diproses dari hasil perhitungan SPSS pada
gambar terlihat bahwa sebaran data tidak mengumpul pada satu sudut bagian saja melainkan sebaran data menyebar pada seluruh bagian. Maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedatistitas pada data, sehingga dapat dikatakan bahwa data penelitian ini homogen.
Gambar 4.4 Grafik Histogram Sumber : Hasil Penelitian SPSS
Universitas Sumatera Utara
Grafik histogram menggambarkan distribusi frekuensi dari kinerja karyawan dibandingkan dengan grafik distribusi normal. Dengan melihat grafik
ini kita bisa membandingkan distribusi frekuensi dari kinerja karyawan dengan distribusi-distribusi normal ideal dari kinerja karyawan.
4.6 Uji Multikolinearitas
Uji multikolineritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance
Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabel-variabel yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya.
Tabel 4.10
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
19.182 6.498
3.106 .003
Intelektual .718
.113 .682
6.338 .000
.627 1.596
Emosional .139
.103 .145
1.348 .183
.627 1.596
a. Dependent Variable: kinerja
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS
a. Nilai VIF dari kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional lebih kecil
dari 5 VIF 5, ini berarti tidak terdapat multikolinearitas antara variabel independen dalam model regresi.
b. Nilai Tolerance kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional lebih
besar dari 0,1 berarti tidak terdapat multikolinearitas antara variabel independen dalam model regresi.
Universitas Sumatera Utara
4.7 Analisis Regresi Linear Berganda