langsung meliputi gaji pokok dan gaji variabel, sedangkan kompensasi tidak langsung meliputi tunjangan karyawan. Mereka menggambarkannya sebagai
berikut:
Gambar 2.1 Pembagian Kompensasi
Sumber: Mathis dan Jackson 2002:118
2.1.3 Komponen-komponen Kompensasi
2.1.3.1 Gaji Upah
Pangabean 2004:77, mendefinisikan gaji sebagai imbalan finansial yang dibayarkan kepada karyawan secara teratur, seperti tahunan, caturwulan, bulanan
atau mingguan, dan upah adalah imbalan financial langsung yang dibayarkan kepada para pekerja berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau
banyaknya pelayanan yang diberikan. Sedangkan Hariandja 2002:245 mendefinisikan gaji sebagai bayaran tetap yang diterima seseorang dari
keanggotaannya dalam sebuah organisasi, dan upah adalah kata lain dari gaji yang seringkali ditujukan pada pegawai tertentu. Biasanya pada pegawai bagian
operasi.
Kompensasi
Langsung
Gaji Pokok • Upah
• Gaji Gaji Variabel
• Bonus • Insentif
• Kepemilikan Saham
Tidak Langsung
Tunjangan • Asuransi
Kesehatan • Libur Pegawai
• Dana Pensiun • Kompensasi
Pekerja
Universitas Sumatera Utara
Kesimpulan dari definisi upah dan gaji di atas adalah bahwa upah dan gaji sama-sama merupakan imbalan finansial langsung yang diterima oleh pekerja
sebagai balas jasa yang diberikan oleh perusahaan secara teratur. Yang membedakannya hanyalah waktu pemberiannya serta kepada siapa imbalan
tersebut diberikan. Adapun sistem penggajianpengupahan menurut Hasibuan 2002:122
adalah: 1. Sistem Waktu
Besarnya gajiupah dalam sistem ini ditetapkan berdasarkan standar waktu seperti jam, minggu atau bulan. Administrasi pengupahan sistem
waktu relatif mudah serta dapat diterapkan kepada karyawan tetap maupun harian. Sistem ini biasanya ditetapkan jika prestasi kerja sulit
diukur per unitnya dan bagi karyawan tetap upahnya atas sistem waktu secara periodik setiap bulannya.
2. Sistem Hasil Besarnya upah dalam sistem ini ditetapkan atas kesatuan unit yang
dihasilkan pekerja, seperti ukuran potong, meter, liter dan kilogram. Besasrnya upah yang dibayarkan selalu didasarkan kepada banyaknya
hasil yang dikerjakan bukan kepada lamanya waktu pengerjaan. Sistem ini tidak dapat diterapkan kepada karyawan tetap sistem waktu dan
jenis pekerjaan yang tidak memiliki standar fisik, seperti bagi karyawan administrasi. Kebaikan sistem ini adalah memberikan kesempatan
kepada karyawan yang bekerja dengan bersungguh-sungguh serta
Universitas Sumatera Utara
berprestasi baik untuk memperoleh balas jasa yang lebih besar. Namun, kelemahannya adalah kualitas barang yang dihasilkan kurang baik dan
bagi karyawan yang kurang mampu balas jasanya kecil sehingga kurang manusiawi.
3. Sistem Borongan Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang menetapkan
besarnya jasa atas volume pekerjaan dan lama pengerjaannya. Penetapan besarnya balas jasa berdasarkan sistem borongan cukup
rumit, waktu mengerjakannya dan alat yang diperlukan untuk menyelesaikannya juga cukup banyak.
2.1.3.2 Bonus