Uji F Serempak Uji t Parsial

d. Tunjangan X 3 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Y, hal ini ditunjukkan melalui nilai koefisien regresi sebesar 0,640 dan tingkat signifikansi dibawah 0,05.

4.5 Pengujian Hipotesis

4.5.1 Uji F Serempak

Uji F dilakukan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh signifikan dari variabel independent yaitu gaji X 1 , insentif X 2 , tunjangan X 3 terhadap variabel dependent yakni kinerja Y, dengan melalui uji statistik dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: Bila: H : B 1 = B 2 = B 3 = 0 Artinya secara bersama-sama serempak tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independent yaitu gaji X 1 , insentif X 2 , tunjangan X 3 terhadap variabel dependent yakni kinerja Y Bila: H a : B 1 ≠ B 2 ≠ B 3 ≠ 0 Artinya secara bersama-sama serempak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independent yaitu gaji X 1 , insentif X 2 , tunjangan X 3 terhadap variabel dependent yakni kinerja Y. Adapun kriteria dari pengambilan keputusan: H diterima, apabila F hitung F tabel α H a diterima, apabila F hitung F tabel α Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 650.003 3 216.668 179.105 .000a Residual 33.872 28 1.210 Total 683.875 31 a Predictors: Constant, Tunjangan, Insentif, Gaji b Dependent Variabel: Kinerja Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Dari tabel 4.14 di atas, terlihat bahwa: a. Hasil pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F pada tabel di atas memperlihatkan nilai F-hitung sebesar 179.105, dengan sig 0,000. Dengan mencari pada Tabel F, dengan dfl=3 dan df2=28, diperoleh nilai F-tabel 2,95. Dengan kondisi dimana F-hitung lebih besar daripada F-tabel 179,105 2,95 dengan nilai Sig yang lebih kecil dari alpha 0,00 0,05, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah menolak H yang berarti koefisien korelasi secara statistic, gaji, insentif dan tunjangan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan b. Kolom pertama dari uji ANOVA yaitu kolom regresi merupakan jumlah kuadrat dari varians yang dihasilkan oleh model pertama regresi, yaitu sebesar 650.003. Sedangkan kolom kedua yaitu residual adalah jumlah kuadrat varians yang tidak dihasilkan dari model persamaan regresi yaitu sebesar 33,872

4.5.2 Uji t Parsial

Uji t parsial dilakukan untuk melihat secara parsial pengaruh variabel independent yaitu gaji X 1 , insentif X 2 , tunjangan X 3 terhadap variabel dependent yakni kinerja Y. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Bila: H : B 1 = B 2 = B 3 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent yaitu gaji X 1 , insentif X 2 , tunjangan X 3 terhadap variabel dependent yakni kinerja Y. Bila: H : B 1 ≠ B 2 ≠ B 3 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independent yaitu gaji X 1 , insentif X 2 , tunjangan X 3 terhadap variabel dependent yakni kinerja Y. Adapun kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: H diterima, apabila F hitung F tabel α H a diterima, apabila F hitung F tabel α Tabel 4.15 Hasil Uji-t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 6.119 2.767 2.211 .035 Gaji 1.131 .184 .493 6.144 .000 Insentif .002 .060 .001 .025 .980 Tunjangan .640 .099 .521 6.500 .000 a Dependent Variabel: Kinerja Sumber: Hasil pengolahan SPSS Dari tabel 4.15 di atas kita dapat melihat bahwa: a. Gaji X 1 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Y, hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi 0.000 yang berarti lebih kecil dari 0.05. Nilai t-hitung 2.211 t-tabel 1.701 artinya, bila ditingkatkan gaji sebesar satu satuan maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 1.131 b. Insentif X 2 berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan Y, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.980 di atas lebih besar dari 0.05. Nilai t-hitung 0.025 dari t-tabel 1.701 artinya bila Universitas Sumatera Utara ditingkatkan insentif karyawan sebesar satu satuan maka kinerja karyawan tidak akan meningkat sebesar 0.002 c. Tunjangan X 3 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Y, hal ini ditunjukkan melalui nilai koefisien regresi sebesar 0.640 dan tingkat signifikan dibawah 0.05. Nilai t-hitung 6.500 t-tabel 1.701 artinya bila tunjangan ditingkatkan sebesar satu satuan maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0.640

4.5.3 Determinan