106
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa metode karyawisata dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar Ilmu
Pengetahuan Sosial pada siswa tunalaras kelas III SLB E Prayuwana Yogyakarta. Proses peningkatan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial dilakukan dari
melakukan tes pra tindakantes sebelum tindakan untuk mengetahui kemampuan awal. Pada tes pra tindakan menunjukkan bahwa siswa belum mencapai KKM
yang ditentukan yaitu 75, kemudian dilakukan tindakan siklus 1. Tes setelah tindakan pada siklus 1 menunjukkan peningkatan namun masih terdapat siswa
yang belum mencapai KKM, dengan demikian dilakukan tindakan siklus 2. Tes setelah tindakan pada siklus 2 dengan tindakan yang dimodifikasi dari
tindakan siklus 1 menunjukkan peningkatan terhadap seluruh siswa. Hasil tes pra tindakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa yaitu siswa AT mendapat
nilai 44 dan SNH mendapat nilai 44. Rata-rata nilai siswa pada kegiatan pra tindakan menunjukkan hasil yang masih di bawah KKM yaitu dengan rata-rata
kelas 44 empat puluh empat. Setelah dilakukan tindakan pada siklus 1 menunjukkan peningkatan pada siswa AT sebesar 36 dengan nilai 80 dan siswa
SNH sebesar 16 dengan nilai 60. Rata-rata nilai siswa pada kegiatan siklus 1 menunjukkan peningkatan sebesar 26 dengan nilai rata-rata kelas 70 tujuh
puluh yaitu hasil masih di bawah KKM.
107 Pada siklus 2 dalam pelaksanaan tindakan yang diberikan agar mengalami
peningkatan dan dapat mencapai indikator keberhasilan yaitu guru tidak meminta dan menyimpan barang yang telah dibeli siswa pada saat praktek guna keperluan
siswa dikemudian hari. Namun siswa dapat memiliki barang yang telah dibelinya pada saat praktek dengan metode karyawisata. Kemudian setelah diberikan
tindakan siklus 2 dan dilakukan tes setelah tindakan siklus 2 menunjukkan peningkatan pada siswa AT sebesar 12 dengan nilai 92 dan siswa SNH sebesar
20 dengan nilai 80. Rata-rata nilai siswa pada kegiatan siklus 2 menunjukkan peningkatan sebesar 16 dengan nilai rata-rata kelas 86 delapan puluh enam
yaitu hasil telah mencapai KKM. Hasil tes prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial yang diperoleh pada tes
pra tindakan belum mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan sesuai kriteria ketuntasan minimal dengan nilai 75. Setelah dilaksanakan tindakan pada
tes siklus 1 menunjukkan kedua siswa kelas III meningkat, tetapi ada salah satu siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang telah
ditentukan. Hasil yang diperoleh setelah diadakan tes siklus 2 yaitu siswa AT mendapat nilai 92 dan siswa SNH mendapat nilai 80. Pada siklus 2 hasil tes
prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial kedua siswa kelas III mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yaitu 75 sebagai indikator keberhasilan tindakan.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui hasil prestasi belajar siswa tunalaras kelas III SLB E Prayuwana Yogyakarta dari pra tindakan sampai akhir siklus 2
telah meningkat dan tuntas di atas KKM. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode karyawisata, merupakan salah satu metode yang efektif dan efisien
108 dalam meningkatakn prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa tunalaras
kelas III SLB E Prayuwana Yogyakarta.
B. Saran