44 4.
Refleksi Tahap ini merupakan tahapan untuk mengkaji dan memproses data yang
didapat saat dilakukan pengamatanobservasi tindakan. Proses refleksi ini, meliputi pelaksanaan refleksi tindakan yang telah dilakukan, melakukan
pertemuan untuk membahas hasil refleksi tentang skenario pembelajaran, memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil refleksi, untuk digunakan siklus
berikutnya atau dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan tindakan lanjut pada siklus berikutnya.
Demikian proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan metode karyawisata untuk meningkatkan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
yang dilakukan dalam satu siklus. Siklus berikutnya dilakukan dengan langkah yang sama, namun tidak tertutup kemungkinan terjadi perubahan dengan
modifikasi berdasarkan refleksi. Sehingga kekurangan dan kelemahan yang ditemui pada satu siklus dijadikan sebagai bahan dalam perencanaan untuk siklus
berikutnya.
D. Subyek Penelitian
Subyek penelitian tindakan ini adalah siswa tunalaras kelas III SLB E Prayuwana Yogyakarta. Siswa di kelas ini berjumlah dua orang siswa yang
kesemuanya adalah siswa laki-laki. Pemilihan subyek atau pengambilan subyek menggunakan teknik nonprobability sampling. Menurut Sugiyono 2010: 122
teknik nonprobability sampling adalah “teknilk pengambilan sampel yang tidak memberikan peluangkesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi
untuk dipilih menjadi sampel”.
45 Teknik nonprobability sampling yang digunakan oleh peneliti adalah
sampling purposive. Menurut Sugiyono 2010: 124 dijelaskan bahwa “sampling purp
osive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Adapun pertimbangan peneliti memilih dua subjek penelitian dikarenakan subjek
memiliki karakteristik sebagai berikut : 1.
Siswa mengalami gangguan emosi dan perilaku tunalaras yang duduk di kelas
III tingkat dasar di SLB E Prayuwana Yogyakarta.
2. Prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa tunalaras tersebut rendah dalam
materi jual beli yaitu belum mencapai KKM kriteria ketuntasan minimal yang
ditentukan sekolah.
Berdasarkan pertimbangan dengan melihat kriteria pemilihan subjek penelitian tersebut, peneliti bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar Ilmu
Pengetahuan Sosial siswa kelas III pada materi jual beli melalui metode
karyawisata. E.
Setting dan Waktu Penelitian
1. Setting Penelitian
Setting yang digunakan dalam penelitian ini adalah di dalam kelas dan di luar kelas yaitu masih pada lingkup disekitar sekolah. Penelitian ini dilaksanakan
di SLB E Prayuwana Yogyakarta yang terletak di Jalan Ngadisuryan No 2, Alun- Alun Selatan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta. Lebih tepatnya di kelas III tingkat
dasar SLB E Prayuwana pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi jual beli dengan penggunaan metode karyawista. Penelitian ini dilakukan SLB E
46 Prayuwana Yogyakarta karena peneliti pernah melaksanakan Praktik Pengalaman
Lapangan PPL di sekolah tersebut. 2.
Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Juni
sampai dengan Agustus tahun 2015 pada semester II tahun ajaran 20142015. Waktu yang digunakan mulai dari perizinan sampai dengan melakukan tindakan
dan merefleksikan tindakan dengan penggunaan metode karyawisata. Adapun penjelasan mengenai waktu penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Alokasi waktu penelitian
No Kegiatan
Bulan dan Minggu Juni
Juli Agustus
1 2 3
4 5
1 2 3 4
1 2 3 4
1. Persiapan
dan perencanaan
2. Tes sebelum tindakan
3. Pelaksanaan tindakan
4. Tes sesudah tindakan
F. Teknik Pengumpulan Data