Deskripsi Setting Penelitian Hasil Penelitian

42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Setting Penelitian

Penelitian ini berlokasi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang secara khusus pelaksanaannya berada di Dusun Karangkulon, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Pemilihan lokasi penelitian ini disebabkan karena selain dikenal sebagai kota pelajar Yogyakarta juga dikenal sebagai salah satu kota yang masih lekat dengan budaya terutama Budaya Jawa. Terlebih dengan adanya Keraton Yogyakarta dan keberadaan pegawai Keraton atau abdi dalem menarik perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Lebih spesifik Peneliti memilih Kecamatan Imogiri sebagai tempat pengambilan data karena dari hasil survey awal yang telah dilakukan diketahui bahwa terdapat sejumlah warga di Kecamatan Imogiri berprofesi sebagai abdi dalem. Di Dusun Karangkulon khususnya, terdapat beberapa warga yang berprofesi sebagai abdi dalem dan sudah menjadi tradisi turun temurun bagi warganya. Dusun Karangkulonlokasinya berdekatan dengan Makam Seni atau Makam Raja-Raja yang mana makam ini merupakan peninggalan sejarah yang masih berkaitan dengan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan dijaga oleh para abdi dalem. Di Kecamatan Imogiri sendiri diketahui jumlah penduduk yang berprofesi sebagai seorang abdi dalem mencapai 100 orang dengan tugas dan kewajiban yang berbeda-beda. Dusun Karangkulon yang berada di 43 Desa Wukirsari merupakan salah satu dusun yang letaknya paling dekat Makam Raja-Raja yang mana merupakan Makam dari Sultan Agung pendiri Kerajaan Mataram yang saat ini terpecah menjadi Kraton Surakarta Hadiningrat dan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Dusun Karangkulon terdiri dari 9 RT. Luas wilayahnya mencapai kurang lebih 9 hektar dengan jumlah penduduk sebanyak 1400 jiwa atau sekitar 400 kepala keluarga. RT 01 merupakan wilayah yang paling luas dengan jumlah kepala keluarga mencapai 80 KK. Mayoritas warga di RT 01 ini berprofesi sebagai abdi dalem, karena memang letak wilayah RT 01 ini berbatasan dengan Dusun Pajimatan atau biasa disebut Makam Raja. Kehidupan masyarakat di Karangkulon terbilang masih asli dan guyub rukun. Masyarakatnya ramah serta sosialisasi dengan tetangga dan masyarakat sekitar baik. Warga dusun Karangkulon masih menggunakan tradisi-tradisi Jawa seperti upacara slametan panen, upacara mitoni atau tujuh bulanan, dan selapanan sebagai bentuk ucapan syukur atas kelahiran bayi. Di dusun Karangkulon kehidupan keagamaannya juga masih kuat. Mayoritas penduduknya beragama muslim, dan banyak kegiatan keagamaan yang rutin diadakan di dusun ini.

2. Deskripsi Subyek Penelitian