Dimensi Pola Asuh Pola Asuh

10 psikologis seperti rasa aman, kasih sayang, dll, serta sosialisasi norma- norma yang berlaku di masyarakat agar anak dapat hidup selaras dengan lingkungannya. Dengan kata lain, pola asuh juga meliputi pola interaksi orang tua dengan anak dalam rangka pendidikan karakter anak. Menurut Lanang A. Fardhani 2015:8 pola asuh orang tua Jawa adalah proses interaksi orang tua dengan anak yang berkelanjutan yang bertujuan untuk membentuk “seorang Jawa” yang ideal. Pengasuhan dalam hal ini menyangkut pemeliharaan anak, perlindungan serta pengarahan orang tua terhadap anak dalam rangka perkembangan anak dengan memperhatikan situs budaya Jawa. Dalam skripsi ini, pengertian dari pola pengasuhan yaitu cara orang tua mengontrol, mengawasi, membimbing dan mendidik anak melalui interaksi antara orang tua dengan anak yang mana nilai-nilai pengasuhannya disesuaikan dengan nilai yang dianut orang tua yaitu nilai budaya Jawa.

2. Dimensi Pola Asuh

Menurut Diana Baumrind dalam Sigelman, 2012: 502, ada dua dimensi besar yang menjadi dasar dari kecenderungan jenis pola asuh orang tua, yaitu : a. Demandingness-control, menggambarkan bagaimana standar yang ditetapkan oleh orang tua bagi anak, berkaitan dengan kontrol perilaku dari orang tua. Hal ini ditunjukkan dengan beberapa sikap orang tua misalnya orang tua mengendalikan atau menuntut aturan yang sudah ditetapkan kepada anak dan mengharapkan anak-anak 11 mereka untuk mengikuti mereka, orang tua memantau anak-anak mereka dengan ketat untuk memastikan bahwa aturan-aturan dipatuhi. Orang tua yang kurang dalam pengendalikan atau menuntut sering disebut orang tua permisif membuat tuntutan yang lebih sedikit dan memungkinkan anak-anak mereka memiliki banyak kebebasan dalam mengeksplorasi lingkungan, mengungkapkan pendapat mereka dan emosi, dan membuat keputusan tentang kegiatan mereka sendiri Sigelman, 2012: 502. b. Acceptance-Responsiveness, menggambarkan bagaimana respon orang tua kepada anaknya. Hal ini berkaitan dengan kehangatan dan dukungan orang tua. Responsiveness mengacu pada beberapa hal yaitu bagaimana orang tua dalam mendukung anak, peduli pada kebutuhan dan kesejahteraan anak, bagaimana orang tua menyampaikan kasih sayang dan memberikan pujian sebagai apresiasi prestasi anak. Sedangkan bentuk respon penerimaan orang tua yang rendah ditunjukkan dengan orang tua seringkali meremehkan anak, menghukum, atau tidak mempedulikan anak dan jarang ada komunikasi antara orang tua dengan anak Sigelman, 2012: 502. Jadi, dimensi pengasuhan menurut Diana Baumrind terbagi menjadi dua yaitu demandingness dan responsiveness. Dimensi demandingnessberkenaan dengan standar yang ditetapkan oleh orang tua bagi anak, berkaitan dengan kontrol perilaku dari orang tua. Dimensi responsiveness berkenaan dengan sikap orang tua yang menerima, penuh 12 kasih sayang, memahami, mau mendengarkan, berorientasi pada kebutuhan anak, menentramkan dan sering memberikan pujian. Namun pada orang tua yang menolak dan tidak tanggap terhadap anak-anak, orang tua bersikap membenci, menolak atau mengabaikan anak.

3. Faktor yang Mempengaruhi Pola Asuh