39
E. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Menurut Lofland Lexy
J. Moleong, 2005: 157, sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen
dan lain-lain. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode
wawancara. Secara teknis data yang dikumpulkan dalam wawancara ini adalah data yang bersifat verbal dan non verbal. Pada umumnya, yang
diutamakan adalah data verbal yang diperoleh melalui pertanyaan atau tanya jawab. Wawancara bertujuan untuk memperoleh gambaran secara mendalam
tentang bentuk-bentuk atau pola pengasuhan di keluarga abdi dalem. Dalam penelitian ini, wawancara akan dilakukan secara akrab dan luwes dengan
pertanyaan yang bersifat terbuka sesuai dengan pedoman wawancara sehingga dapat menghasilkan hasil atau informasi yang diinginkan.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri atau manusia sebagai instrumen penelitian. Hal ini sesuai
dengan yang dikemukakan Lexy J. Moleong 2005:168 yang menyatakan bahwa kedudukan peneliti dalam penelitian kualiatif adalah sebagai
perencana, pelaksana, pengumpulan data, analisa, penafsir data dan pada akhirnya menjadi pelopor hasil penelitiannya.
40 Instrumen dalam penelitian kualitatif yaitu peneliti itu sendiri yang terjun
langsung dalam pengambilan data dengan menggunakan pedoman wawancara. Pedoman wawancara berisi daftar-daftar pertanyaan secara garis
besar yang akan dijadikan acuan dalam pengumpulan data. Pertanyaan- pertanyaan tersebut kemudian dikembangkan untuk mendapatkan data secara
mendalam. Wawancara dalam penelitian ini akan ditujukan kepada orang tua dan anak. Untuk memberikan batasan materi wawancara, maka penulis
membuat kisi-kisi yang akan dijadikan acuan wawancara. Adapun kisi-kisi wawancara terlampir dalam lampiran.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif mengacu pada konsep Miles dan Huberman Tjetjep Rohendi Rohidi, 2014 : 16 yaitu:
1. Reduksi Data Data Reduction
Reduksi data yaitu suatu proses pemilahan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul
dari catatan-catatan tertulis di lapangan.
2. Penyajian Data Display Data
Penyajian data ini dilakukan dengan menyusun sedemikian rupa sehingga memberikan
kemungkinan adanya
penarikan kesimpulan
dan pengambilan tindakan. Adapun penyajian data yang lazim digunakan
pada data kualitatif adalah dalam bentuk teks naratif.
3. Penarikan kesimpulan Verifikasi
41 Kegiatan analisis data yang terakhir adalah menarik kesimpulan dan
verifikasi. Berawal dari pengumpulan data seorang penganalisis kualitatif mulai mencari arti benda-benda mecatat keteraturan, pola-pola,
penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab-akibat, dan proposisi dalam penyajian data.
H. Uji Keabsahan Data
Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Untuk
menguji keabsahan data yang didapat sehingga benar-benar sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian, maka peneliti menggunakan teknik triangulasi.
Lexy J. Moleong 2005:330 menyebutkan bahwa triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di
luar data tersebut, untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Triangulasi dilakukan dengan cara membuktikan
kembali keabsahan hasil data yang diperoleh di lapangan. Hal ini dilakukan dengan cara menganyakan kembali kepada informan-informan tentang data
yang sudah didapat. Data yang diperoleh tidak hanya dicari dari satu sumber saja, tetapi dari sumber lain.
Triangulasi yang digunakan dalam pelitian ini adalah triangulasi sumber. Triangulasi sumber dapat dicapai dengan membandingkan data hasil hasil
wawancara dari berbagai sumber yang diperoleh. Terkait dengan penelitian ini maka informasi yang didapatkan di lapangan didiskusikan pada setiap
akhir pengumpulan data yang diperoleh melalui wawancara.
42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Setting Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang secara khusus pelaksanaannya berada di Dusun Karangkulon, Desa
Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Pemilihan lokasi penelitian ini disebabkan karena selain dikenal sebagai kota pelajar
Yogyakarta juga dikenal sebagai salah satu kota yang masih lekat dengan budaya terutama Budaya Jawa. Terlebih dengan adanya Keraton
Yogyakarta dan keberadaan pegawai Keraton atau abdi dalem menarik perhatian peneliti untuk melakukan penelitian.
Lebih spesifik Peneliti memilih Kecamatan Imogiri sebagai tempat pengambilan data karena dari hasil survey awal yang telah dilakukan
diketahui bahwa terdapat sejumlah warga di Kecamatan Imogiri berprofesi sebagai abdi dalem. Di Dusun Karangkulon khususnya, terdapat beberapa
warga yang berprofesi sebagai abdi dalem dan sudah menjadi tradisi turun temurun bagi warganya. Dusun Karangkulonlokasinya berdekatan dengan
Makam Seni atau Makam Raja-Raja yang mana makam ini merupakan peninggalan sejarah yang masih berkaitan dengan Kraton Ngayogyakarta
Hadiningrat dan dijaga oleh para abdi dalem. Di Kecamatan Imogiri sendiri diketahui jumlah penduduk yang
berprofesi sebagai seorang abdi dalem mencapai 100 orang dengan tugas dan kewajiban yang berbeda-beda. Dusun Karangkulon yang berada di