37
Pembelajaran kooperatif tipe NHTmerupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur-struktur khusus yang dirancang untuk
mempengaruhi pola-pola interaksi siswa dalam memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan isi akademik.Model pembelajaran kooperatif tipe NHT
membuat siswa lebih bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan karena dalam model kooperatif tipe NHT siswa dalam kelompok diberi nomor yang
berbeda.Setiap siswa dibebankan untuk menyelesaikan soal yang sesuai dengan nomor anggota mereka.Tetapi pada umumnya mereka harus mampu mengetahui
dan menyelesaikan semua soal yang ada dalam LKS.
F. Pembelajaran Matematika SD Dengan Model Kooperatif Tipe NHT
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di SD yang bertujuan untuk melatih dan menumbuhkan cara berpikir secara sistematis, logis, kreatif dan konsisten serta
mengembangkan sikap gigih dan percaya diri dalam menyelesaikan masalah. Selama ini pembelajaran matematika identik dengan hafalan dan hitungan, serta diberikan
oleh guru dalam bentuk pembelajaran yang monoton sehingga menjadikan pembelajaran matematika kurang diminati oleh siswa.Hal tersebut menyebabkan pemahaman siswa
tentang matematika kurang dan berpengaruh terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa. Penggunaan model pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam
proses belajar mengajar, khususnya dalam pembelajaran matematika di SD. Guru harus dapat menciptakan iklim pembelajaran yang sebaik mungkin, karena hal tersebut akan
sangat berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas V di
38
SD Negeri Gantang 2 yaitu dengan menggunakan model kooperatif tipe
Numbered Heads Together
NHT. Penggunaan model pembelajaran tipe NHT pada pembelajaran matematika materi
sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang, mengajak siswa tidak hanya duduk mendengarkan penjelasan guru secara penuh, akan tetapi memberikan kesempatan kepada
siswa untuk berdiskusi bersama mengeluarkan ide-ide mereka dalam menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru dengan modifikasi nomor-nomor untuk setiap anggota yang
membuat mereka selalu siap untuk ditunjuk oleh guru. Guru sebelum menyampaikan materi sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang,
terlebih dahulu membentuk kelas menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 4 siswa. Kemudian setiap siswa dalam kelompok tersebut akan mendapatkan nomor yang
dipakai di kepala mereka masing-masing. Setelah itu, guru mulai pembelajaran matematika tersebut dengan pemberian motivasi dan penjelasan mengenai model
pembelajaran NHT. Guru menggunakan alat peraga seperti sapu tangan, amplop, penggaris segitiga, gambar atap rumah dan lain sebagainya. Kemudian, guru mengajukan
beberapa pertanyaan dalam bentuk LKS yang harus dijawab oleh tiap-tiap kelompok. Guru membimbing mereka dalam diskusi kelompok materi tersebut. Guru kemudian
menunjuk nomor-nomor tertentu untuk menjawab pertanyaan mengenai materi matematika yang dibahas dalam diskusi tersebut. Penunjukkan dilakukan secara acak,
sehingga siswa akan lebih siap jika suatu ketika nomornya dipanggil oleh guru. Pada awalnya siswa pasti akan mengalami kesulitan menggunakan model NHT ini,
akan tetapi dengan bimbingan guru para siswa dengan lancar dapat mengikuti pembelajaran matematika yang menyenangkan ini. Pembelajaran matematika dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk belajar sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa.
39
G. Kerangka Pikir